Saturday, 11 August 2018
Pengertian Vitamin
(L. Vita = hidup; Ammoniacum = resinous gum, getah damar)
Zat organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai proses
metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang disintesis oleh tumbuhan
dan beberapa jenis hewan tingkat rendah.
Kekurangan vitamin pada hewan atau manusia menyebabkan
defisiensi penyakit. Vitamin ada yang larut dalam air (vitamin B dan C) serta
larut dalam lemak (vitamin A, I), E, K) Contohnya:
• Vitamin A (aseftol, axerophthal) diperlukan untuk pemeliharaan
epitel selaput lendir, ketajaman penglihatan dan pencegahan rabun ayam maupun
pencegahan terjadinya infeksi. Sumbernya adalah hati, susu, telur, dan sayuran
berwarna seperti wortel;
• Vitamin B kompleks, kelompok vitamin yang larut dalam air
yang terdiri atas vitamin Be (asam folik, vitamin M), vitamin B1 (tiamin)
berguna mencegah penyakit beri beri, vitamin B2 (riboflavin, vitamin G),
vitamin B3 (asam pantotenat), vitamin B4 (biotin, vitamin H), vitamin B5 (asam
pantotenat), vitamin B6 (piridoksin), vitamin B7 (asam nikotinamid), vitamin B8
(asam adenilik) berguna untuk mencegah penyakit dan vitamin B12 berguna unntuk
mencegah anemia. Contoh sumber vitamin bisa didapatkan dari ragi, beras merah, dan
hati.
• Vitamin C (asam askorbat) berguna sebagai anti skorbut
(sariawan), dan sumbernya banyak ditemukan pada buah-buahan masam;
• Vitamin D (dihidrotakhisferol, kholekalsiferol, kalsiferol)
bermanfaat sebagai antirakitis, karena bisa menunjang metabolisme kalsium. Contoh
makanan yang mengadung vitamin D adalah telur, susu, dan minyak ikan;
• Vitamin E (tokoferol) untuk kesuburan dan mencegah
keguguran kehamilan. Sumbernya adalah kecambah (tauge) kacang- kacangan;
• Vitamin K (menadione) berguna untuk mengatur penggumpalan
darah sewaktu terjadi luka, bersifat sebagai faktor antihemoragi, dan sumbernya
adalah sayuran berwarna hijau.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment