Friday, 31 August 2018
Pengertian Monocotyledonae, Monotrik, Mycota
Pengertian Monocotyledonae
(Dari Bahasa Yunani :
Monos = tunggal, satu; Kotyledon - keping lembaga biji) adalah suatu kelas
tumbuhan berbiji tertutup, yang keadaan bijinya sewaktu berkecambah pun
menunjukkan jumlah keping lembaga atau daun lembaganya hanya ada satu, dan
sistem perakaran serabut. Sistem perakaran serabut adalah suatu perakaran
tumbuhan sejak kecambahnya sudah memiliki akar samping yang tumbuh pada bagian
pangkal batang, akar kecambah mengalami hambatan dalam pertumbuhan dan
digantikan oleh tumbuhnya akar-akar samping yang banyak berbentuk serabut,
yaitu bagian pangkal akar maupun ujungnya memiliki ukuran sama besar. Ciri
lainnya adalah memiliki batang berbuku-buku dan ruas yang tampak jelas, dan
batang vang tumbuh di atas tanah umumnya tidak bcrcabang akibat tunas aksilcrnya
tidak tumbuh dengan baik, serta daunnya berukuran panjang berbentuk pita atau
pedang dengan tulang/urat daunnya berbentuk sejajar atau melengkung, perhiasan
bunganya umumnya semacam (sulit dibedakan bentuk dan warna antara mahkota bunga
dengan kelopak bunganya), dan jumlah bagian-bagian bunganya umumnya merupakan
kelipatan tiga. Contohnya: padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), kelapa
(Cocos nucifera), dll.
Pengertian Monotrik
(Monotrichous)
(Bahasa Yunani :
Motios = tunggal, satu; Thrix = rambut) yaitu suatu golongan bakteri berbentuk
batang kecil (basil) yang hanya memiliki satu rambut pada salah satu
ujung/kutubnya.
Pengertian Mycota,
Mycophyta
(Berasal dari Bahasa
Yunani : Mykes = jamur) adalah suatu dunia kerajaan (Kingdom) dari makhluk
hidup yang struktur tubuhnya tidak memiliki klorofil, tetapi dinding selnya
terbuat dari selulosa dan selnya mengandung zat glikogen (suatu senyawa
karbohidrat), sehingga ia tidak dapat berfotosintesis dan hidupnya bersifat
saprofit (hidup dari jasad yang telah mati atau sampah), serta alat
perkembangbiakannya berupa spora dan hifa. Jenis spora pada jamur ada dua
macam, yaitu spora vcgctatif yang bersifat 2n (diploid) dan
spora generatif yang
sifatnva haploid (n). Spora generatif mencakup sporangiospora (pada kelas
Zygomycetes), askospora (kelas Ascomycetes), basidiospora (kelas
Basidiomycetes), dan oospora (kelas Oomycetes) sehingga harus mengalami fase
perkawinan agar menghasilkan tubuh buahnya. Orang mengenal jamur adanya tubuh
buahnya, ada serupa paying, kuping, papan, kipas angin, dan sebagainya. Kelas
jamur yang tidak pernah mengalami perkem- bangbiakan kawin disebut
Deuteromycetes (Fungi imperfecti).
Dalam suatu ekosistem,
golongan Mycota berperan sebagai komponen pengurai. Contoh- nya: jamur merang
(Volvariella volvacea), jamur tempe (Rhizopits nigricans), jamur oncom
(Neurospora sitophila), dll.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment