Tuesday 6 September 2016

Pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial

No – Kebutuhan – Interaksi sosial – Lembaga

1. Kebutuhan terhadap makan dan minum maka dapat dilakukan interaksi sosial antara penjual dan pembeli melalui lembaga sosial berupa pasar, toko, dan supermarket
2. Pendidikan dibutuhkan setiap manusia, pendidikan bisa terjadi melalui pertemuan antara guru dan siswa di sekolah dan universitas
3. Kebutuhan  kesehatan terjadi karena interaksi sosial antara dokter dengan pasien di lembaga sosial seperti puskesmas dan rumah sakit
4. Sandang atau pakaian bisa didapatkan melalui bertemunya penjual dan pembeli di pasar pakaian atau swalayan
5. Kebutuhan untuk meneruskan keturunan maka terjadi interaksi antara pria dan wanita dalam lembaga sosial yang disebut penikahan atau perkawinan.
6. Modal bisa diperoleh dari kreditur kepada debitur dalam lembaga yang disebut bank
7. Kebutuhan telekomunikasi bisa terjadi karena adanya hubungan manusia melalui signal atau peran internet dalam organisasi internet internasional
8. Listrik bisa dipenuhi karena adanya interaksi antara perusahaan listrik dengan pelangan melalui lembaga sosial berupa badan usaha milik negara PLN
9. Kebutuhan keamanan lingkungan bisa diwujudkan dengan gotonng royong warga dalam bentuk Siskamling.
10. Air minum bisa diperoleh dari penyedia air minum dengan konsumen melalu perusahaan PDAM.
11. Pekerjaan atau mata pencaharian bisa terjadi karena ada pengusaha dan tenaga kerja yang ada di perusahaan industri.
12. Transportasi dengan adanya sopir dan penumpang dalam sebuah lembaga misalnya perusahaan Bus seperti PT Damri.

Thursday 1 September 2016

tentang perkembangan politik di Indonesia pada Masa Orde Baru

1. Pembubaran PKI & organisasi massanya
Setelah diterbitkannya Surat Perintah 11 Maret, Letnan Jenderal Suharto melakukan tindakan untuk memulihkan keamanan dan pememrintahan. Tindakan utama yang dilakukan adalah membubarkan PKI dan organisasi-organisasi massa yang ada di bawahnya serta melarangnya untuk beraktivitas di Indonesia pada 12 Maret 1966. Tindakan itu diperkuat menjadi Keputusan Presiden No. 1/3/1966 tanggal 12 Maret 1966. Untuk selanjutnya Letnan Jenderal Suharto menangkap 15 menteri yang terindikasi ikut dalam peristiwa G30S PKI. Langkah berikutnya membersikan kabinet dwikora serta lembaga leglislatif yaitu MPRS dan DPRGR dari pengaruh G30S PKI.

2. Penyederhanaan Partai Politik
Setelah pemilu 1971 yang diikuti oleh 9 partai politik dan golongan karya. Kemudian pemerintahan orde baru melakukan penggabungan atau fusi partai politik untuk menyederhanakan sistem politik Indonesia. Hasil yang diperoleh dari Fusi itu yaitu 2 partai politik dan golongan karya. Partai yang malakukan fusi adalah :
a) PSII, Perti, Parmusi dan NU menjadi Partai Persatuan Pembangunan atau PPP
b) Partai Katolik, Parkindo, IPKI, Partai Murba dan PNI menjadi Partai Demokrasi Indonesia atau PDI

3. Pemilihan umum
Setelah orde baru berkuasa maka untuk pertama kali diadakan pemilu pada tahun 1971 yang diikuti oleh 9 partai dan golongan karya. selanjutnya diikuti dengan pemilu tahun 1977, tahun 1982, 1987, 1992 dan yang terkhir tahun 1997. Dari semua pemilu pada masa orde baru selalu dimenangkan oleh Golongan Karya.

4. Peran Ganda atau Dwi Fungsi ABRI
ABRI yaitu Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang merupakan induk organisasi TNI dan Polri pada masa orde baru. ABRI saat itu mempunyai peran ganda melalu dwi fungsi ABRI, dimana ABRI bisa masuk dalam ranah pemerintahan dengan menduduki posisi-posisi strategis dari pemerintah pusat sampai daerah. Sehingga Jabatan setingkat menteri, kepala Daerah seperti : gubernur, bupati dan walikota sebagian besar berasal dari anggota ABRI. 

Blog saya yang lain