Monday 6 November 2017

Integrasi sosial

Pengertian integrasi sosial yaitu suatu proses penyesuaian dari komponen-komponen yang berbeda dalam kehidupan masyarakat menjadi suatu kesatuan.Komponen-komponen yang berbeda itu  terdiri atas sistem nilai, agama, bahasa, etnis,  ras  dan lain-lain. Seorang ahli bernama Baton memberikan pendapatnya tentang integrasi sosial yaitu adanya pengakuan terhadap perbedaan masyarakat, tetapi tidak memberikan arti penting terhadap perbedaan tersebut, sehingga meskipun dalam keadaan berbeda-beda tetap ada rasa bersatu dan hidup berdampingan.


Dua orang ahli yang bernama Meyer Nimkof dan  William F. Ogburn berpendapat bahwa integrasi sosial harus mempunyai syarat sebagai berikut:
1. Nilai dan norma yang dimiliki masyarakat harus sudah berlaku dalam kurun waktu yang lama dan secara konsisten dijalankan oleh masyarakat tersebut.
2. Setiap individu dalam masyarakat mempunyai   perasaan yang sama bahwa mereka bisa saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya
3.  Anggota masyarakat bisa menghasilkan kesepakatan bersama tentang norma dan nilai

Faktor yang bisa mempercepat atau memperlambat proses integrasi
1. Komunikasi yang efektif,  dalam masyarakat yang bisa berkomunikasi secara efektif akan mempercepat integrasi di antara individu-individu dalam masyarakat tersebut.
2. Jumlah anggota kelompok,  semakin besar anggota kelompok maka semakin lambat terjadinya integrasi sosial, sedangkan kelompok yang jumlahnya sedikit akan mempercepat integrasi sosial
3. Sifat kelompok heterogen atau homogen,  semakin homogen suatu kelompok maka bisa mempercepat terjadinya integrasi sosial,  sebaliknya Semakin heterogen juga akan memperlambat terjadinya integrasi sosial
4.  Mobilitas penduduk,  suatu daerah dengan mobilitas penduduk yang tinggi, dengan jumlah penduduk yang datang dan pergi berjalan cepat,  maka akan memperlambat terjadinya integrasi sosial.  sedangkan penduduk yang cenderung menetap dalam waktu yang lama dan tidak ada penduduk baru yang datang akan mempercepat integrasi sosial.

Jenis proses integrasi sosial:
1.  Akulturasi yaitu adanya penyerapan terhadap kebudayaan baru ke dalam kebudayaan yang sudah ada sehingga kebudayaan baru tersebut seakan-akan diterima dan dimiliki oleh kebudayaan yang lama sedangkan kebudayaannya itu sendiri tetap seperti sifat asli sebelumnya.
2. Asimilasi yaitu terjadinya pertemuan 2 budaya atau lebih yang mempunyai sifat saling mempengaruhi yang akibatnya menciptakan kebudayaan baru dan melepaskan sifat asli dari kebudayaan-kebudayaan sebelumnya.

Terdapat 3 bentuk integrasi sosial yaitu:
1.  Integrasi fungsional
Integrasi ini terjadi karena adanya fungsi-fungsi atau peranan-peranan tertentu dalam diri masyarakat. Di Indonesia bisa kita misalkan beberapa suku bangsa mempunyai beberapa interpretasi terhadap fungsi kelompok-kelompok mereka,  contohnya suku Jawa biasanya bertani,  Suku Bugis biasanya melaut dan suku Minang biasanya mempunyai keahlian pedagang.
2.  Integrasi normatif
Integrasi ini terwujud karena adanya kesamaan norma-norma yang ada di masyarakat. Misalnya: bangsa Indonesia bersatu Karena mempunyai satu semboyan yang disebut Bhinneka Tunggal Ika.
3.  Integrasi koersif
Integrasi ini bisa terjadi dengan cara-cara memaksa  atau paksaan.  Dua kelompok masyarakat atau lebih bisa bersatu jika mereka dipaksa dengan berbagai cara, biasanya dengan cara hukum atau aturan. Sehingga mereka mau tidak mau harus berintegrasi dengan kelompok  lain.

Friday 3 November 2017

Penguatan ekonomi maritim

Dalam lingkup ekonomi internasional Indonesia mempunyai posisi strategis yang memiliki letak silang antara dua benua dan dua samudra yang menjadi lalu lintas perdagangan antar negara. Selain sebagai jalur lalu lintas perdagangan, Indonesia juga mempunyai potensi maritim yang begitu besar baik berupa sumber daya kelautan dan kekayaan alam lainnya. Selama ini potensi maritim masih belum terlalu dikembangkan dan masih tertinggal dengan sektor lainnya. Bahkan sektor ini seringkali seringkali dimanfaatkan oleh pihak asing untuk mengambil keuntungan dengan cara ilegal. Maka perlu dari sekarang bangsa Indonesia memberikan perhatian lebih dan upaya untuk membangun potensi maritim yang ada.
Potensi ekonomi maritim Indonesia

Sebelum melakukan pemahaman terhadap potensi maritim di Indonesia itu kiranya perlu untuk melihat gambar kegiatan nelayan berikut ini : 
Aktivitas Individu
Dari tabel 3.6 diatas bisa diketahui perbedaan dari ekonomi maritim dengan ekonomi kelautan.Secara harfiah ekonomi kelautan bisa diartikan sebagai aktivitas ekonomi yang ada di wilayah pesisir, daerah lautan dan wilayah daratan yang memakai sumber daya alam serta jasa kelautan dengan tujuan menghasilkan barang dan jasa.  Contohnya seperti penangkapan ikan di laut, pengeringan hasil ketangkapan ikan, dan industri pengalengan ikan. Sedangkan ekonomi maritim merupakan aktivitas ekonomiyang terdiri atas jasa jasa dan industri yang berkaitan dengan transportasi laut, perawatan dan pembangunan kapal, dan jasa pelabuhan laut dalam kaitan ekspor dan impor serta bongkar muat barang.

Aktivitas Individu
Dari kedua Pengertian tersebut kita bisa membedakan ekonomi maritim dengan ekonomi Kelautan. maka maka kalian bisa mengerjakan tabel berikut yang merupakan kegiatan individu dengan memberi tanda silang (X) pada tabel 3.7.
Sebagai contoh kekayaan ekonomi maritim Indonesia yang berwujud terumbu karang di mana menjadi salah satu objek wisata laut yang bisa menarik wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Kekayaan bawah laut tersebut perlu dilestarikan menjadi kawasan konservasi. Pada saat ini terdapat 108 daerah konservasi lautan yang luasnya mencapai 15,78 juta hektar di kawasan tersebut bisa meningkat menjadi 20 juta hektar pada tahun 2020. Kawasan kawasan Indonesia yang memiliki keindahan bawah laut dan terkenal di seluruh dunia menjadi destinasi bagi penyelam untuk menikmati keindahannya seperti Wakatobi Mama Labuan Bajo, Raja Ampat, Bunaken menjadi potensi ekonomi maritim yang begitu besar bagi sektor wisatawan wisata di Indonesia.


Blog saya yang lain