Sunday 8 May 2016

Inti Masalah Ekonomi

Ekonomi merupakan bahan kajian tentang upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas, dihadapkan dengan  sumber (sarana) ekonomi ynng terbatas. Keadaan timpang tersebut dinamakan kelangkaan (scarcity). Kelangkaan dialami oleh umat manusia, baik perseorangan, kelompok kecil (rumah tangga, perusahaan), maupun masyarakat secara menyeluruh. Oleh karena itu, kelangkaan dapat dipandang sebagai sumber segala masalah ekonomi.
Hampir setiap kebutuhan manusia dapal dipenuhi dengan berbagai sarana. Sebaliknya, hampir setiap sarana dapat digunakan memenuhi bebcrapa kebutuhan. Maka masalah ekonomi yang dihadapi manusia menjadi semakin rumit. Manusia senantiasa dihadapkan kepada berbagai pilihan ekonomi, seperti produksi, distribusi, dan konsumsi.
Jadi, orang mempelajari ilmu ekonomi karena dua hal berikut ini,
a. Kebutuhan manusia tidak terbatas jumlahnya.
b. Alat-alat pemenuhan kebutuhan atau sumber daya ekonomi terbatas jumlahnya.
Dari kedua kenyataan tersebut timbulah inti persoalan ekonomi, yaitu bagaimana dengan sumber-sumber yang jumlahnya terbatas orang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup yang banyak dan beraneka ragam. Inti persoalan itu dihadapi baik oleh perorangan, keluarga, maupun oleh perusahaan atau koperasi, bahkan oleh bangsa sebagai keseluruhan, dan oleh dunia internasional.
1. Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas
Kebutuhan manusia beraneka ragam dan berlangsung tcrus menerus. Manusia merasa belum puas walaupun satu kebutuhan terpenuhi karena biasanya akan diikuti oleh kebutuhan lain yang kurang pokok atau kebutuhan sekunder. Misalnya, orang yang sudah dapat makan, kemudian ingin dapat berpakaian yang lebih baik. Orang yang belun mempunyai rumah ingin memiliki rumah sendiri. Akan tetapi. begitu rumah sudah terbeli, timbul keinginan unluk memiliki kendaraan, demikian seterusnya.
Orang tidak akan merasa puas karena kebuluhannya tidak terbatas. Kebutuhan manusia akan bertambah terus, baik macam. jumlah, maupun mutunya. Penyebab ketidakterbatasan kebutuhan manusia secara keseluruhan, antara lain pertambahan penduduk, kemajuan teknologi, taraf hidup yang semakin meningkat. keadaan lingkungan, dan tingkat kebudayaan manusia yang semakin meningkat.
2. Terbatasnya (Kelangkaan) Sumber Daya
Untuk memenuhi kebuiuhan, manusia memerlukan alat-alat pemenuhan kebutuhan. yailu barang dan jasa. Barang dan jasa merupakan sumber daya ekonomi yang jumlahnya terbatas atau langka. Langka artinya jumlahnya relalif sedikit dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan manusia. Misalnya. minyak bumi sangat terbatas jumlahnya jika dibandingkan dengan kebutuhan terhadap minyak bumi tersebut. Begitu pula dalam bidang kesehatan. Pelayanan pengobalan penyakit kanker sangat terbatas, tetapi penderita penyakil kanker yang membutuhkan pengobalan tersebut banyak.
Memang, ada beberapa barang yang tersedia dalam jumlah yang begitu melimpah. sehingga tidak ada persoalan bagaimana mendapatkan sebanyak yang dibutuhkan. Misalnya udara, sinar malahari, atau pasir bagi orang yang tinggal di daerah pantai. Barang tersebul tersedia dalam jumlah begitu melimpah sehingga tidak perlu usaha atau pengorbanan untuk memperolehnya. Oleh karena itu, disebut barang bebas. Barang bebas tidak dipersoalkan dalam ilmu ekonomi.
Kebanyakan barang yang dibutuhkan untuk hidup kita. juga sumber-sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkannya jumlahnya terbatas atau langka (scarce). Barang yang demikian disebut barang ekonomi.
Untuk menghasilkan barang dan jasa perlu usaha. yaitu produksi. Untuk produksi perlu mencurahkan tenapa. pikiran. dan waktu. Usaha produksi juga memerlukan faktor-faktor produksi, antara lain bahan-bahan dasar dan alat-alat, mesin-mesin, pabrik, serta uang. Sumber-sumber daya terdiri atas sumber-sumber alam (tanah, air, hutan, bahan-bahan tambang, dan sebagainya), sumber daya manusia/tenaga kerja, segala macam alat buatan manusia yang membantu dalam proses produksi (gedung, mesin, alat-alat, bahan-bahan) dan modal, serta pengusaha/kewirausahaan. Sumber- sumber daya ini disebut faktor-faktor produksi, karena diperlukan dalam proses produksi yang menghasilkan barang dan jasa.

Akibat keterbatasan barang dan jasa, mendorong manusia melakukan pemilihan. Manusia dapat menentukan kebutuhan yang harus dipenuhi lebih dulu dan baru memenuhi kebutuhan berikutnya.

Blog saya yang lain