Friday, 31 August 2018
Pengertian Monocotyledonae, Monotrik, Mycota
Pengertian Monocotyledonae
(Dari Bahasa Yunani :
Monos = tunggal, satu; Kotyledon - keping lembaga biji) adalah suatu kelas
tumbuhan berbiji tertutup, yang keadaan bijinya sewaktu berkecambah pun
menunjukkan jumlah keping lembaga atau daun lembaganya hanya ada satu, dan
sistem perakaran serabut. Sistem perakaran serabut adalah suatu perakaran
tumbuhan sejak kecambahnya sudah memiliki akar samping yang tumbuh pada bagian
pangkal batang, akar kecambah mengalami hambatan dalam pertumbuhan dan
digantikan oleh tumbuhnya akar-akar samping yang banyak berbentuk serabut,
yaitu bagian pangkal akar maupun ujungnya memiliki ukuran sama besar. Ciri
lainnya adalah memiliki batang berbuku-buku dan ruas yang tampak jelas, dan
batang vang tumbuh di atas tanah umumnya tidak bcrcabang akibat tunas aksilcrnya
tidak tumbuh dengan baik, serta daunnya berukuran panjang berbentuk pita atau
pedang dengan tulang/urat daunnya berbentuk sejajar atau melengkung, perhiasan
bunganya umumnya semacam (sulit dibedakan bentuk dan warna antara mahkota bunga
dengan kelopak bunganya), dan jumlah bagian-bagian bunganya umumnya merupakan
kelipatan tiga. Contohnya: padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), kelapa
(Cocos nucifera), dll.
Pengertian Monotrik
(Monotrichous)
(Bahasa Yunani :
Motios = tunggal, satu; Thrix = rambut) yaitu suatu golongan bakteri berbentuk
batang kecil (basil) yang hanya memiliki satu rambut pada salah satu
ujung/kutubnya.
Pengertian Mycota,
Mycophyta
(Berasal dari Bahasa
Yunani : Mykes = jamur) adalah suatu dunia kerajaan (Kingdom) dari makhluk
hidup yang struktur tubuhnya tidak memiliki klorofil, tetapi dinding selnya
terbuat dari selulosa dan selnya mengandung zat glikogen (suatu senyawa
karbohidrat), sehingga ia tidak dapat berfotosintesis dan hidupnya bersifat
saprofit (hidup dari jasad yang telah mati atau sampah), serta alat
perkembangbiakannya berupa spora dan hifa. Jenis spora pada jamur ada dua
macam, yaitu spora vcgctatif yang bersifat 2n (diploid) dan
spora generatif yang
sifatnva haploid (n). Spora generatif mencakup sporangiospora (pada kelas
Zygomycetes), askospora (kelas Ascomycetes), basidiospora (kelas
Basidiomycetes), dan oospora (kelas Oomycetes) sehingga harus mengalami fase
perkawinan agar menghasilkan tubuh buahnya. Orang mengenal jamur adanya tubuh
buahnya, ada serupa paying, kuping, papan, kipas angin, dan sebagainya. Kelas
jamur yang tidak pernah mengalami perkem- bangbiakan kawin disebut
Deuteromycetes (Fungi imperfecti).
Dalam suatu ekosistem,
golongan Mycota berperan sebagai komponen pengurai. Contoh- nya: jamur merang
(Volvariella volvacea), jamur tempe (Rhizopits nigricans), jamur oncom
(Neurospora sitophila), dll.
Pengertian Myriopoda, Nasti, Nefron
Pengertian Myriopoda
(Dari Bahasa Yunani :
Myrios = banyak; Pous = kaki) adalah suatu kelas dari hewan Arthropoda yang
memiliki jumlah kakinya sangat banyak; mencakup anak kelas Chilopoda (kakinya
ada sepasang per ruas tubuhnya) dan Diplopoda (kakinya ada dua pasang per ruas
tubuhnya. Ciri lainnya tubuh ditutupi oleh rangka luar (eksoskeleton),
beruas-ruas yang banyak dengan kepala jelas yang memiliki dua antena, beberapa
jenis memiliki gigi bisa seperti pada kelabang.
Pengertian Nasti
(Berasal Bahasa Yunani
: Nastos — gerak menutup) yaitu suatu gerak bagian tumbuhan yang arah gerakannya
tidak dipengaruhi oleh datangnya rangsang, seperti gerak tidur daun tumbuhan.
Macamnya:
• Niktinasti (nyktios
= malam + nastos) yaitu gerak tidur (menutup) daun-daunan pada tumbuhan
polong-polongan menjelang malam hari;
• Seismonasti (Gk.
seismos = getaran + nastos) yaitu gerak menutup daun tumbuhan si kejut (Mimosa
pudica) yang disebabkan oleh getaran akibat disentuh, dan sebagai reaksinya
daun-daunan melakukan gerak menutup seperti daun tampak layu.
Pengertian Nefron
(Nephron)
(Dari Bahasa Yunani :
Nephros = ginjal) adalah satuan struktural dan fungsional dari ginjal,terdiri
atas bagian-bagian korpus Malphigian yang padanya terdapat glomerulus dan
kapsul Bowman, saluran- saluran yang halus membelit dan lengkung Henle (tubulus
kontortus) yang berfungsi dalam menghasilkan urine.
1. Glomerulus:
Berfungsi sebagai
tempat menyaring urea dari hasil metabolisme tubuh agar dipisahkan dari darah
yang membawa garam-garam anorganik, air, glukosa, asam amino, dan lainnya
sehingga dihasilkan urine primer untuk disalurkan ke saluran-saluran nefron.
2. Saluran-saluran
(tubuli) nefron mencakup:
a. Tubulus proksimal
(saluran dekat glomerulus) berfungsi menerima urine primer dari glomerulus
untuk disaluran ke tubulus kontortus;
b. Tubulus kontrotus
atau lengkung Henle berfungsi dalam reabsorpsi (penyerapan kembali) zat-zat
yang masih berguna bagi tubuh seperti: glukosa, asam amino, dan garam-garaman;
c. Tubulus distal
(saluran nefron yang jauh dari glomerulus) berfungsi proses augmentasi, yaitu
menyerap zat-zat hasil metabolisme tubuh dikumpulkan dengan urine dari hasil
saringan glomerulus dan lengkung Henle, terbentuklah urine yang harus
dikeluarkan dari tubuh melalui saluran pengumpul (tubulus kolekta) menuju
pelvic ginjal (rongga ginjal) dan pada akhirnya ditampung di kantung seni; yang
selanjutnya dikeluarkan dari dalam tubuh melalui uretra Pengaturan pengeluaran
urine dikendalikan oleh hormon antidiuretik (ADH).
Jenis ginjal pada
hewan bermacam-macam tergantung pada tingkat perkembangannya. Misalnya, ginjal
pada cacing tanah (Annelida) disebut nefridium, karena hanya merupakan
saluran-saluran halus yang berfungsi mengekskresikan sampah hasil metabolisme
tubuhnya, sedangkan alat ekskresi pada cacing pipih (Platyhelminthes) hanya
berupa sel-sel api ("flame cell").
Thursday, 30 August 2018
Pengertian Omnivora, Oogonium, Nitrifikasi, Nidasi
Pengertian Omnivora,
Omnivorous
(Dari bahasa Latin :
Omnis = segala, semua; Vorare = memakan) yaitu suatu golongan hewan pemakan
tumbuhan dan hewan, sehingga susunan giginya memiliki tiga macam, yaitu: ada
gigi geraham untuk mengunyah makanan, gigi taring untuk mengoyak makanan, dan
gigi seri untuk memotong makanannya. Contohnya: manusia.
Pengertian Oogonium
(Berasal dari Bahasa
Yunani : Oon = telur ; Gonos = untuk menghasilkan) yaitu suatu organ pembiakan
pada tumbuhan rendah yang menghasilkan sel telur, hanya terdapat pada organisme
betina. Peristiwa pembentukan sel di dalam oogonium disebut Oogenesis. Bilamana
sel telur yang telah dibuahi menghasilkan spora seperti yang terjadi pada jamur
Oomycetes, maka spora yang dihasilkannya disebut oospora. Oospora ini bersifat
haploid (n kromosom) dan merupakan spora generatif, karena untuk membentuk
individu baru harus mengalami masa perkawinan atau pembuahan lebih dahulu.
Pengertian Nitrifikasi
(Dari Bahasa Yunani
: Nitron = soda dan Bahasa Latin : Farere = membuat) Suatu proses oksidasi dari
amonia (NH4) menjadi senyawa nitrit (N02), dan kemudian nitrit
diubah menjadi nitrat (NO3) sebagai hasil kegiatan bakteri. Senyawa
nitrat sangat diperlukan untuk sumber unsur nitrogen (N) sebagai zat hara
pembentuk senyawa
protein oleh
tumbuhan tingkat tinggi, karena tumbuhan tinggi tidak dapat mengikat unsur
senyawa langsung dari udara. Bakteri yang melakukan kegiatan nitrifikasi
disebut bakteri nitrifier, seperti bakteri nitrit (mengubah senyawa amonium
menjadi nitrit) dan bakteri nitrat (mengubah senyawa nitrit menjadi nitrat).
Bakteri nitrifier
adalah golongan bakteri yang memanfaatkan senyawa nitrit dan nitrat sebagai
sumber energi kimia untuk kepentingan hidupnya, sehingga mereka tergolong pula
bakteri autotrof (bakteri yang mampu membuat zat makanan sendiri dari zat-zat
anorganik).
Pengertian Nidasi
(Nidatio)
Proses pembaruan
dinding dalam uterus. Pada masa antara dua menstruasi. Tempat bersarangnya ovum
(sel telur) pada dinding rahim (uterus) untuk memulai pertumbuhan embrio.
Adapun proses
perjalanan ovum dari ovarium (indung telur) memasuki saluran telur (oviduct)
sampai ke tempat nidasi di dinding rahim ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Wednesday, 29 August 2018
Parasitisme
(Dari Bahasa Yunani
: Parasitos = parasit) adalah suatu bentuk simbiosis (kerjasama) dua individu
yang satu memperoleh keuntungan, sedangkan individu yang menjadi pasangannya
menderita kerugian, karena dihisap sari makanan dalam tubuhnya oleh yang
mendapatkan keuntungan. Organisme yang menderita kerugian disebut hospes atau
inang, sedangkan organisme yang mendapat keuntungan disebut parasit. Organisme
yang ditempati parasit lambat laun hidupnya menjadi merana, dan akhirnya mati.
Dua Jenis parasit
berdasar cara mendapatkan makanannya adalah :
(1) Parasit sejati
ialah parasit yang hidupnya sepenuhnya bergantung kepada hospesnya, termasuk
pula kebergantungan dalam menyelesaikan daur hidupnya. Contoh tumbuhan dengan
karakteristik parasit sejati adalah tali putri atau Cuscuta filiformis, karena
tumbuhan ini tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa melakukan fotosintesis
yang menyebabkan kehidupannya bergantung
tumbuhan lain. Sedangkan contoh hewan yang memiliki sifat parasit sejati adalah
lalat Tachinidae yang parasit di ulat penggerek pada batang tebu yang dipakai
untuk wadah bertelur serta wadah hidupnya larva; dengan sifatnya tersebut lalat
ini digunakan sebagai pemberantasan hama tanaman tebu secara biologis.
(2) Semi parasit
adalah parasit yang hidupnya tidak sepenuhnya bergantung kepada organisme lain,
karena ia sendiri dapat berfotosintesis, hanya sebagian bahan yang diperlukan
bersumber kepada organisme lainnya atau memerlukan hospes. Misalnya: paku
picisan atau Drymoglossum heterophylla & Tumbuhan benalu atau Loranthus sp.
Berdasarkan jenis
hospesnya, dikenal ada beberapa macam parasit seperti:
(1) Parasit obligat
adalah jenis parasit yang semua daur hidupnya memerlukan hospes tertentu, dan
jenis hospesnya tidak bisa diganti dengan
organisme lain.
(2) Parasit
fakultatif ialah parasit yang hidupnya tidak bergantung pada satu jenis hospes,
tetapi dapat berganti-ganti hospes.
Dalam hal ini
dikenal ada dua macam hospes, yaitu:
(1) Hospes
definitife ialah hospes yang digunakan sebagai tempat melakukan
perkembangbiakan seksual bagi suatu parasit. Contohnya: nyamuk Anopheles
digunakan sebagai tempat perkembangbiakan seksual (generatif) bagi Plasmodium
(penyebab penyakit malaria).
(2) Hospes perantara
(karier) adalah hospes yang digunakan sebagai tempat untuk menyelesaikan satu
fase kehidupannya. Misalnya : hewan siput Limnea javanica dipakai untuk tempat
pembuatan sporokista dari cacing hati atau Fasciola hepatica sebelum cacing tersebut
menjadi dewasa.
Saturday, 25 August 2018
Perilaku yang Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila
Sebagai manusia yang
hidup di masyarakat kita tidak bisa lepas dengan kehidupan didalamnya bergaul
dengan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kegiatan
sehari-hari kita tidak dapat melaksanakan kegiatan sendiri. Melainkan
melaksanakan juga dengan orang lain. Tidak lepas dari hubungan antara manusia
dengan diri sendiri, dengan sesama makhluk hidup dengan lingkungan alam dan
dengan Tuhan.
Kegiatan yang
berhubungan dengan diri sendiri, misalnya makan yang teratur, istirahat cukup,
olahraga teratur, menjaga kebersihan dan kesehatan, bagi pelajar belajar dengan
sungguh-sungguh. Kegiatan yang berhubungan dengan orang lain misalnya:
1. Menjenguk orang
sakit
Hidup sehat sangat
diharapkan setiap orang, tetapi ada kalanya seseorang jatuh sakit. Sebagai
tetangga tidak ada salahnya apabila kita menengok tetangga kita yang sakit.
Dengan menjenguknya membuat si sakit merasa diperhatikan, bukan oleh-oleh yang
kita bawa yang buat si sakit senang, namun doa untuk kesembuhannya yang kita
harapkan.
2. Membantu orang
kesusahan
Tidak seorangpun
yang ingin hidupnya susah, tetapi apa daya bila Tuhan
menghendakinya.
Terkadang musibah terjadi tak direncanakan. Orang pun kehilangan harta benda
bahkan sanak saudaranya. Sebagai sesama manusia kita harus tahu betapa
menderitanya orang yang kena musibah. Bila kita mempunyai sedikit harta kita
sumbangkan kepada mereka yang terkena musibah untuk meringankan beban mereka.
3. Membantu fakir
miskin
Semua orang ingin
hidup yang layak dan berkecukupan, tetapi terkadang tidak semua orang bisa
mewujudkannya. Bersyukurlah bila sampai sekarang kita masih bisa hidup dengan
layak, tetapi kita harus ingat masih ada sebagian masyarakat yang menderita
hidupnya. Kita membantu fakir miskin itu agar tidak terlalu susah hidupnya. Itu
perbuatan yang terpuji.
4. Menghadiri
undangan
Menghadiri undangan
seseorang/teman yang mengundang kita, membuat hati teman senang. Misalnya pada
undangan pernikahan, undangan ulang tahun atau hajatan lainnya. Kita sudah
turut mendoakannya.
5. Membantu korban
bencana alam
Bencana alam seperti
banjir, kebakaran, gempa bumi, gunung meletus, tanah longsor. Selalu
menyebabkan permasalahan sosial, apalagi bencana tersebut hebat sekali seperti
tsunami di Aceh, lumpur lapindo, gunung berapi yang meletus atau gempa di
Yogyakarta, yang banyak memakan korban, baik harta atau jiwa.
Bencana alam adalah
hal yang tidak dapat diduga dan tidak diundang manusia tidak mengetahui
sebelumnya. Kita hanya bisa berusaha mencegah bencana itu dengan jalan antara
lain menjauhi daerah banjir, tidak membuat bangunan yang mudah roboh di daerah
yang sering terkena gempa. Sesuai dengan naluri kita sebagai bangsa yang
berpancasila, membantu korban bencana alam adalah panggilan dan perbuatan yang
terpuji bahkan menjadi kewajiban kita semua. Keikutsertaan dalam pemberian
bantuan bencana alam, dapat dilaksanakan secara langsung, dengan jalan segera
bertindak untuk ikut menolong korban bencana alam. Seperti mengangkat korban,
ikut mencari obat-obatan, menyediakan bantuan pangan, dan mengamankan daerah
bencana terutama jika yang terkena bencana dekat dengan tempat tinggal kita.
Wujud bantuannya tergantung pada keadaaan bencana, bencana banjir yang
menyebabkan penduduk harus mengungsi ketempat lain, bantuan pangan dan
obat-obatan lebih penting daripada bantuan lainnya.
Bantuan bencana
secara tidak langsung dapat kita berikan jika tempat bencana itu jauh dari
tempat tinggal kita atau jika kita tidak mampu membantu secara langsung,
bantuan secara tidak langsung ini dapat berupa sumbangan sembako, seperti
beras, mie instan, obat-obatan, pakaian bekas, uang, dan lain sebagainya. Yang
terpenting adalah bantuan tersebut cepat sampai kepada si penerima bantuan,
jangan sampai ditunda-tunda hingga mereka lebih menderita. Jika ada panitia
yang mengkoordinir bantuan sebaiknya diserahkan kepada panitia.
6. Rapat menghadiri
pertemuan
Musyawarah di dalam
suatu pertemuan untuk membahas hal tertentu sering terjadi baik di tingkat RT,
kelurahan dan tingkat yang lebih tinggi. Perbedaan pendapat pun sering didengar
dalam rapat. Semua itu hal yang wajar, mereka pun mengeluarkan pendapatnya
dengan caranya masing- masing. Tidak ada pendapat yang ditolak atau saran yang
ditentang dalam bermusyawarah, semua saran pun ditampung, itu dilakukan untuk
menghargai pendapat para warga. Agar pendapat yang dikeluarkan tidak sia-sia
dan tidak menyulitkan orang lain. Maka perlu memahami dan menghormati tata cara
mengeluarkan pendapat agar tercipta keserasian hidup bermasyarakat. Cara
penyampaian pendapat ada yang secara langsung dan ada yang secara tidak
langsung.
Jika senang
menyatakan sendiri pendapatnya kepada pihak lain itu disebut pendapat secara
langsung, tetapi apabila ada seseorang atau sekelompok orang mempercayakan
pendapatnya kepada orang lain untuk disampaikan, cara seperti itu disebut cara
tidak langsung atau cara perwakilan. Sedangkan yang dikehendaki dalam tata cara
mengeluarkan pendapat antara lain sebagai berikut.
a. Agar sesuatu yang
disampaikan secara wajar dan disertai keterbukaan.
b. Suatu pendapat
disalurkan melalui jalan yang wajar.
c. Pendapat pribadi
tidak boleh dipaksakan.
d. Bersikap hormat
terhadap orang lain karena orang lain juga mempunyai hak yang sama untuk
menyatakan pendapat.
e. Suatu pendapat
disampaikan secara hormat dan tidak menyinggung harga diri orang lain.
Tata cara
berpendapat yang baik tidak hanya perlu diketahui, tetapi juga harus dihayati
oleh pribadi yang hidup bermasyarakat.
7. Menghargai
pendapat orang lain
Pendapat satu orang
dengan orang lainnya belum tentu sama. Berbagai pendapat yang menjurus kepada
kepentingan umum perlu dikembangkan. Gagasan/pendapat orang lain terkadang
lebih baik daripada pendapat kita sendiri. Apabila pendapat orang lain lebih
baik, tidak ada salahnya apabila kita menghargainya dan menyambutnya dengan
baik. Adanya pendapat yang berbeda-beda itu adalah wajar, karena masing-masing
orang/masyarakat mempunyai kepentingan yang berbeda pula. Hendaknya kita tidak
menonjolkan hal-hal yang berbeda. Tetapi alangkah lebih baiknya apabila kita
memadukan hal-hal yang sama, yang menyangkut kepentingan banyak. Keputusan yang
diambil dengan jalan musyawarah untuk mencapai mufakat diharapkan dipahami
peserta, semua pihak pun diharapkan bersifat terbuka dan bersatu. Karena
keterbukaan akan menimbulkan rasa saling percaya. Kesatupaduan pun akan
terbina. Dan yang tak kalah pentingnya adalah bahwa segala sesuatu yang telah
disepakati bersama hendaknya ditaati, dihormati dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
8. Gotong royong
Gotong royong ini
sering kita jumpai di daerah pedesaan. Misalnya gotong royong mendirikan rumah,
memperbaiki saluran air atau membersihkan lingkungan. Semua itu dilakukan
dengan maksud agar pekerjaan selesai dengan cepat. Mereka bekerja bersama-sama
ringan sama dijinjing berat sama dipikul. Masyarakat pedesaan yang masih kental
dengan suasana kekeluargaan senantiasa bekerja secara sukarela. Dalam
mendirikan rumah ada yang mengangkat kayu, gunting atau memasah kayu. Semua itu
tidak diberi upah hanya niat membantu sesama warga yang memiliki kerja.
Saling bantu
membantu dalam kehidupan sehari-hari sudah terbiasa bagi masyarakat Indonesia.
Hal itu menunjukan adanya hidup gotong royong, saling membantu, saling tolong
menolong dengan penuh tenggang rasa.
Rasa kemanusiaan
sebagai makhluk Tuhan. Kita mempunyai derajat dan martabat yang sama. Setiap
kesusahan yang menimpa tetangga kita dapat juga menimpa kita, sifat gotong
royong adalah perbuatan yang terpuji, kita wajib memeliharanya.
Penulis : Dwi Ananta D.
Penulis : Dwi Ananta D.
Kamus Biologi : Pengertian Protista, Prothrombin, Protalium , Predatorisme, Pteridophyta
Pengertian Protista
(Gk. Protistos = pertama dari semua) adalah suatu kerajaan
dari makhluk hidup yang menunjukkan sedikit terjadi diferensiasi jaringan,
mencakup golongan Protozoa dan algae yang eukarion, sehingga golongan ini
menunjukkan campuran ciri-ciri yang terdapat pada tumbuhan maupun hewan, hanya
saja belum mampu membentuk jaringan kompleks.
Pengertian Prothrombin
(Gk. pro = sebelum; thrombos = bekuan, gumpalan) adalah Suatu
protein dalam cairan darah yang dihasilkan oleh hati dengan bantuan vitamin K
dan ion Ca++, beserta aktivator enzim trombokinase ia dapat berperan
dalam proses pembekuan darah sewaktu terjadi luka pada tubuh. Sinonimnya adalah
tronibinogcn. Dalam peristiwa pembekuan darah tersebut, setelah diaktifkan oleh
kalsium dan trombokinase, protrombin berubah menjadi trombin yang berperan
dalam mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin adalah serabut protein darah
yang secara aktif menjaring atan menahan keluarnya sel-sel darah dari lukanya.
Pengertian Protalium (Prothallium)
(Gk. Pro = sebelum ; Thallus = tunas muda) adalah suatu fase
pertumbuhan pertama dari spora berupa lembaran kecil hijau yang menghasilkan
alat-alat kelamin pada tumbuhan paku-pakuan sebagai fase gametofitnya. Ada
jenis protalium, yaitu :
1. Protalium berumah satu (monoeicus), mempunyai arkegonium
dan anteridium; ditemukan pada tumbuhan paku homospor, seperti Dryopteris,
Lycopodium, dan Nephrolepis, dll.
2. Protalium berumah dua (dioeicus), jika hanya mempunyai
arkegonium saja atau anteridium saja, seperti Salvinia, Selaginella.
Pengertian Predatorisme
(L. Praedator = pemangsa) adalah suatu hubungan kerjasama dua
individu beda jenis di mana satu pihak dirugikan (karena menjadi mangsa
organisme pasangannya) dan pihak pasangannya memperoleh manfaat dari hewan yang
menjadi mangsanya. Contoh : kehidupan kucing dengan tikus sebagai mangsa,
burung elang dengan ular sebagai mangsa, dan cecak dengan nyamuk sebagai
mangsa.
Pengertian Pteridophyta
(Gk. Pteris = paku-pakuan; Phyton = tumbuhan) yaitu suatu
golongan tumbuhan yang memiliki fase pergiliran keturunan yang dominannya
adalah sporofitnya, sedangkan fase gametofitnya sangat singkat dan bentuknya
kecil., berkembangbiak dengan spora yang sudah memiliki berkas pembuluh angkut.
Dalam sistem klasifikasi yang modern, golongan tumbuhan paku-pakuan ini terbagi
atas empat divisi, yaitu: Psilophyta (paku-pakuan tidak berdaun), Calamophyta
(paku- pakuan berspora memiliki flagel, berdaun sisik, dan berbuku-buku
batangnya) Lepidophyta (berdaun sisik atau rambut), dan Pterophyta (berdaun
lebar).
Friday, 24 August 2018
Pengertian Reptilia, Rektinervis, Protozoa
Pengertian Reptilia
(L. repere = melata)
adalah Suatu kelas dari hewan bertulang belakang (Vertebrata) yang berjalannya
secara merayap atau melata, tubuhnya ditutupi oleh sisik, berdarah dingin, dan
jantungnya memiliki 4 ruang yang tidak sempurna (masih ada lubang pada sekat
pemisah antara hilik
kiri dan hilik kanan jantungnya, scrta berkembangbiak dengan bertelur; mencakup
bangsa ular (Ophidia), buaya (Crocodilia), kadal (Lacertilia), dan bangsa
kura-kura (Chelonia). Perbedaan ke empat bangsa hewan tersebut ditunjukkan pada
bagan di bawah ini.
Pengertian Rektinervis
(Rectinervis)
(L. Rectus = lurus,
tegak, sejajar; Nervus = urat saraf) adalah Suatu jenis pertulangan/peruratan
daun yang menunjukkan urat sejajar/lurus; daun-daun yang peruratannya demikian
mudah sobek lurus, seperti daun tebu, daun kelapa.
Jenis pertulangan
daun lainnya adalah palminervis (berurat menjari), curvinervis (berurat
melengkung), dan penninervis (berurat menyirip).
Pengertian Protozoa
(Gk. Protos =
pertama; Zooti = hewan) adaalah Suatu golongan hewan yang tubuhnya hanya bersel
satu, sehingga bersifat mikroskopik. Untuk menjalankan hidupnya ia memiliki
organel- organel sel, seperti vakuola makanan untuk mengedarkan zat makanan
yang dihisapnya, vakuola kontraktil sebagai alat ekskresinya, dan inti sel
sebagai pusat kegiatan sel. Beberapa kelompok memiliki plastida untuk kegiatan
fotosintesis sebagaimana layaknya tumbuhan hijau.
Pada klasifikasi tradisional
golongan organisme ini masih tergolong kerajaan Animalia, tetapi dalam
klasifikasi modern golongan hewan ini tergolong kerajaan Protista, karena
anggotanya ada yang berklorofil mirip tumbuhan hijau, dan ada pula yang tidak
memiliki klorofil yang dapat bergerak bebas sehingga dianggap bentuk prototype
dari semua golongan makhluk hidup. Berdasarkan alat gerak dan
perkembangbiakannya golongan hewan ini mencakup kelas:
• Ciliata , bergerak
dengan rambut getar dan memiliki inti dua macam (makronukleus dan
mikronukleus), ada yang tidak bertangkai pelekat (contohnya Paramaecium) dan
ada
yang memiliki
tangkai pelekat (contohnya Stentor).
• Flagellata (Mastigophora),
bergerak dengan bulu cambuk, ada yang berklorofil (contohnya Euglena,
Chlamydomonas), dan ada yang tidak berklorofil sehingga hidupnya banyak yang
bersifat parasit (contohnya: Trypanosoma gambien sebagai penyebab penyakit
tidur.
• Rhizopoda, bergerak
dengan kaki semu (kaki akar), ada yang memiliki rangka kapur (contohnya
Radiolaria) dan yang tidak memiliki rangka kapur (contohnya Entamoeba
dysentriae, penyebab penyakit disentri)
• Sporozoa, adalah
kelas protozoa yang tidak memiliki alat gerak dan berkembangbiak dengan spora,
contohnya Plasmodium.
Thursday, 23 August 2018
Prinsip Pemikiran Pancasila
Apabila dilihat dari
waktu ke waktu setelah kemerdekaan, zaman orde lama, orde baru, orde transisi
dan orde reformasi, dalam pemerintahan pelaksanaan dan pengamalan Pancasila
tidak sepenuhnya sesuai dengan yang diinginkan atau dengan kata lain mengalami
berbagai penyimpangan. Penyimpangan tersebut terjadi di berbagai bidang, bahkan
dapat dikatakan hampir pada semua bidang. Penyimpangan dapat terjadi karena
dilanggarnya berbagai prinsip yang seharusnya diperhatikan
dilaksanakan/diamalkan. Baik prinsip secara intrinsik (kedalam) maupun prinsip
secara ekstrinsik (keluar).
1. Prinsip Intrinsik
(kedalam)
a. Koheren
Artinya satu sila
harus terkait dengan sila yang lain. Prinsip ini dikenal sebagai kesatuan
organis dan tata hubungan sila-sila dari Pancasila yang bersifat hirarkis
piramidal. Pengalaman Pancasila dianggap tidak sempurna apabila hanya memilih
satu sila dan mengabaikan sila yang lain. Agar pengamalan dalam kehidupan
sehari-hari sesuai dengan yang dicita-citakan, maka tidak boleh mengabaikan
sila yang lain dalam mengamalkannya.
Sifat hirarkis
piramidal dalam tata hubungan sila-sila Pancasila maksudnya tata hubungan
Pancasila berjenjang dan membentuk piramida. Sila I mendasari dan menjiwai Sila
II, III, IV dan V. Sila II dijiwai dan didasari Sila I dan menjiwai dan
mendasari Sila III, IV dan V, dan seterusnya.
b. Konsisten
Pelaksanaan
Pancasila harus berdiri bersama, sesuai harmoni dan memiliki hubungan yang
logis dengan nilai-nilai Pancasila. Contohnya Nilai-nilai Pancasila yang
tercermin di dalam pokok-pokok pikiran pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 harus
dijabarkan secara konsisten ke dalam batang tubuh Undang-Undang dasar 1945 dan
perangkat hukum di dalamnya, misalnya : sementara oleh ahli hukum UUD 1945
belum secara konsisten menjabarkan nilai-nilai Pancasila, sebagai buktinya kekuasaan
eksekutif yang berlebihan dibandingkan kekuasaan lembaga tinggi negara yang
lain, maka untuk jalan keluarnya diusulkan amandemen Undang-Undang Dasar 1945
dan Surat MPR 1999 telah menangkap semangat tersebut dan direalisasikan dengan
melakukan amandemen Undang-Undang Dasar 1945 secara bertahap. Selain itu
kebijakan kenegaraan harusnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila jangan sampai
kebijakan kenegaraan yang dibuat tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila,
menjalankan kewajiban sesuai dengan tugasnya sudah dapat diambil contoh
pengamalan Pancasila.
c. Koresponden
Prinsip koresponden
adalah berbagai aturan/tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara agar mencapai
tujuan ideal negara. Ditinjau dari prinsip ini pengamalan dan pelaksanaan
Pancasila ada yang salah, dan mempunyai beberapa kemungkinan, diantaranya salah
satu teori atau prakteknya salah, dan yang kedua adalah teori dan praktiknya
salah. Pancasila seharusnya dianggap sebagai nilai-nilai yang dinamis
senantiasa berdialog dengan nilai-nilai yang lain yang tumbuh dan berkembang di
masyarakat. Bukan suatu nilai yang statis, contoh penyimpangan pengamalan
Pancasila, setiap orang sebelum menduduki jabatan tertentu, pasti didalam
pengambilan sumpah jabatan yang mengucapkan bahwa akan setia kepada Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945 dan sebagainya. Tetapi pada kenyataanya sumpah
hanyalah tinggal sumpah. Apa yang dikatakannya tidak tercermin dalam perbuatan,
bahkan kadang- kadang apa yang diperbuat merugikan bangsa dan negara.
2. Prinsip
Ekstrinsik (keluar)
Prinsip keluar atau
prinsip Ekstrinsik dapat dijabarkan sebagai berikut.
a. Kepentingan
Nasional
Maksud dari
kepentingan nasional ini adalah kepentingan segenap komponen bangsa yang
majemuk diantara sesama warga negara ditinjau dari suku, agama, ras, golongan.
Bila berpihak pada salah satu komponen akan berakibat buruk komponen lain,
timbul suatu reaksi yang menentang dalam masyarakat.
Contohnya perlakuan
yang diskriminatif terhadap minoritas agama di suatu daerah akan mengundang
banyak konflik, bahkan akan menimbulkan banyak korban, baik harta benda maupun
negara. Kerugian yang diakibatkan akan berdampak negatif terhadap perkembangan
hidup bermasyarakat di daerah tersebut. Masyarakat hidup dalam ketakutan,
dendam, rasa tidak aman dan bahkan menambah konflik yang berkepanjangan.
b. Kepentingan
Vertikal
Mengamalkan
Pancasila harus memperhatikan adanya berbagai kepentingan antara warga negara
dengan penyelenggara negara, orang miskin dengan orang kaya, mayoritas dan
minoritas dan lain sebagainya. Apabila hal itu tidak diperhatikan banyak
menimbulkan permasalahan sebagai contoh bila banyak kaum minoritas yang
menguasai perekonomian dibanding kaum mayoritas, maka akan terjadi kecemburuan
sosial. Bila hal ini berlangsung lama, maka bila ada masalah sedikit saja akan
terjadi konflik.
Penulis : Dwi Ananta
Sunday, 19 August 2018
Pengertian Sympetalae, Sinartrosis, Stoma, Sporogonium, Spermatophyta
Pengertian Sympetalae
Dari bahasa Yunani :
Syn, sym = bersambungan; Petalon = helaian mahkota bunga. Suatu golongan anak
kelas dari tumbuhan dikotil yang memiliki susunan mahkota bunganya bersatu,
sehingga bentuknya serupa tabung, lonceng, terompet, mangkok, dll. Bunga yang
demikian memiliki bagian-bagian: limbus (bibir), faux (leher), dan tubus
(tabung); dimiliki oleh bangsa tumbuhan Tubiflorae, mencakup golongan suku
terung-terungan (Solanaceae), Apocynaceae (contoh: tapak dara), Labiatae
(contohnya: tumbuhan kumis kucing), Convolvulaceae (contohnya:
kangkung-kangkungan), dll.
Pengertian Synarthrosis,
Dari Bahasa Yunani :
Syn = bersambungan; Arthron = sendi :
Suatu sistem persendian pada tulang yang tidak dapat digerakkan, seperti
terjadi pada persambungan tulang-tulang tengkorak.
Lawannya adalah
Diartrosis (Diathrosis), yaitu persendian tulang yang dapat digerakkan, seperti
persendian engsel, sendi putar, sendi pelana, dan sendi peluru.
Pengertian Stoma
Dari Bahasa Yunani :
Stoma = mulut; jamaknya stomata : Suatu lubang kecil pada epidermis yang di
samping sel penjaga (guard cells) yang dapat menyebabkan membuka dan menutup
stoma untuk mengatur pengeluaran air pada daun; yang dikenal dengan sebutan
mulut daun. Stoma sangat berperan dalam kegiatan transpirasi daun dan
penyerapan zat-zat dari sekelilingnya.
Mekanisme
membuka/menutup stoma dipengaruhi oleh kegiatan fotosintesis daun dan tekanan
turgor (menegangnya dinding sel akibat volume sel bertambah).
Pada siang hari
terjadi fotosintesis, maka di dalam sel-sel penjaga terbentnk glukosa yang menyebabkan
tekanan osmosisnya tinggi, sehingga mampu menyerap air dari sel-sel sekitarnya;
akibatnya menyerap air tersebut, sel panjang memiliki tekanan turgor yang
tinggi, dan akibat strukturnya yang khusus (ketebalan dinding sel-selnya tidak
sama) menyebabkan stoma membuka; sedangkan pada malam hari terjadi hal yang
sebaliknya sehingga sel stoma menutup.
Pengertian Sporogonium
Berasal dari Bahasa
Yunani : Sporos = biji; Gotios = turunan : Suatu generasi sporofit pada
tumbuhan lumut (Bryophyta) yang mengandung kapsul spora dengan tangkainya
(seta) untuk menghasilkan spora-sporanya, yang tumbuh pada gametofitnya sebagai
perkembangan dari ovum yang telah dibuahi di dalam arkegonium; bentuknya serupa
jarum berkepala.
Sinonimnya adalah
Sporofit.
Pengertian Spermatophyta
Dari Bahasa Yunani :
Sperma = biji; Phyton = tumbuhan : Golongan tumbuhan yang menghasilkan biji
sebagai alat perkembangbiakan generatifnya; disebut juga tumbuhan bunga
(Anthophyta), karena biji asalnya dari perkembangan bunga yang telah mengalami
penyerbukan dan pembuahan. Bunga biasanya terlihat jelas dan berfungsi sebagai
alat penyerbukan atau alat perkawinan, sehingga tumbuhan yang menghasilkan
bunga disebut Phanerogamae (Phaneros = jelas terlihat; gamos = alat
perkawinan).
Sebaliknya, ada
tumbuhan yang alat perkawinannya tidak jelas atau tersembunyi yang disebut
golongan Cryptogamae (Gk. Kryptos = tersembunyi, + gamos).
Thursday, 16 August 2018
Alat Ukur Massa
Dari segi bentuk,
alat ukur massa dalam fisika sangat berbeda dengan alat ukur massa yang sering
kita jumpai di dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam kehidupan sehari hari
kita kenal neraca sama lengan yang biasa kita jumpai di toko mas, neraca
"dacin" yang biasa digunakan untuk menimbang beban yang cukup besar
seperti padi dan gabah, ada pula neraca pasar yang biasa digunakan untuk
menimbang sayuran dan bahan pokok di pasar, dan bahkan ada neraca pegas yang
sering digunakan ibu-ibu untuk menimbang bahan- bahan kue.
Dari sekian banyak
bentuk neraca, hanya neraca sama lengan yang mungkin Anda temukan di
Laboratorium Fisika. Bentuk neraca lainnya yang sering digunakan di
Laboratorium Fisika adalah neraca pelat datar dan neraca inersia. Kedua jenis
neraca terakhir ini tidak akan dijumpai dalam kehidupan kita sehari-hari.
Prinsip kerja neraca
ada empat macam, yaitu :
a. prinsip
kesetimbangan gaya gravitasi
Contoh neraca yang
menggunakan prinsip kesetimbangan gaya gravitasi adalah neraca sama lengan,
b. prinsip kesetimbangan
momen gaya
contoh neraca yang
menggunakan prinsip kesetimbangan momen gaya adalah neraca dacin
c. prinsip
kesetimbangan gaya elastis dengan gaya gravitasi
contoh neraca yang
menggunakan prinsip kesetimbangan gaya elastis adalah neraca pegas untuk
menimbang bahan-bahan kue. Catatan: Sesungguhnya neraca pegas ini adalah alat
ukur gaya dan bukan alat ukur massa, tetapi di pasar sering kita jumpai neraca
pegas.
d. prinsip inersia
(prinsip kelembaman).
Terakhir neraca
inersia adalah neraca yang tidak bergantung kepada gaya gravitasi, tetapi
menentukan massa dengan menggunakan salah satu sifat penting massa yaitu
inersia (kelembaman = kemalasan untuk berubah).
Alat Ukur Panjang
Alat ukur "panjang" atau disingkat
"panjang" dalam fisika dapat terdiri atas beberapa jenis mulai dari :
1. meteran lipat
2. mistar 1 m
3. mistar 30 cm
4. jangka sorong
5. mikrometer sekrup.
Batas ketelitian pengukuran dari alat ukur panjang
bervariasi tergantung pada kebutuhan. Meteran lipat dan mistar 1 meter misalnya
memiliki batas ketelitian sampai 1 cm.
Jangka sorong dan mikrometer memiliki batas
ketelitian yang lebih baik lagi. Jangka sorong memiliki batas ketelitian 0,1 mm
dan mikrometer memiliki batas ketelitian 0,01 mm. Jadi tingkat ketelitian hasil
pengukuran besaran panjang dengan mikrometer jauh lebih baik dari pada hasil
pengukuran dengan jangka sorong.
Sesuai dengan rancangannya, jangka sorong dapat
digunakan untuk mengukur ketebalan sebuah benda yang sangat tipis, diameter
luar sebuah silinder atau bola, diameter dalam sebuah lubang, dan untuk
mengukur kedalaman suatu lubang.
Sedangkan mikrometer hanya dapat digunakan untuk
mengukur ketebalan dan diameter luar sebuah bola atau silinder.
Mengingat bentuk rancangan kedua alat ukur panjang
ini sedemikian rupa sehingga pembacaannya memerlukan sedikit ketrampilan.
Contoh cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong dan
mikrometer dapat kamu lihat pada gambar di atas.
Wednesday, 15 August 2018
Pengertian Transpirasi, Taksisme, Tendon
Pengertian Transpirasi
Asalnya dari bahasa Latin “Trans” yang artinya “melintasi” dan “Spirare” artinya “menghisap atau
menghirup”. Jadi arti transpirasi yaitu
suatu proses penguapan atau pelepasan uap air pada tumbuhan melalui stomata,
kutikula, dan lentisel. Molekul air ini bermula dari akar, menuju batang ,sampai akhirnya di daun lewat
xilem. Adanya kegiatan transpirasi daun menyebabkan daun memiliki daya hisap
terhadap air dan zat-zat terlarut di dalamnya dari batang maupun akar.
Daya-daya yang bisa menjadikan air bisa naik dari akar sampai ke
batang menuju daun, yaitu:
• Adanya tekanan akar sekalipun hanya menaikkan aliran air dalam
beberapa meter saja;
• Adanya daya kohesi dan adhesi antar molekul air dengan dinding
kapiler xilem;
• Adanya daya kapiler xilem (pembuluh kayu) sekalipun hanya dapat
menaikkan molekul air dalam pembuluh kayu dengan tinggi beberapa puluh meter;
• Adanya daya hisap dari daun yang memperlancar arus aliran molekul
air yang berasal akar menuju batang dan akhirnya dikeluarkan dari daun melalui
stomata atau kutikula.
Akibat positif transpirasi yaitu zat-zat yang larut di air tanah,
berupa garam-garam tanah & zat hara lainnya ikut terhisap ke tubuh tanaman
untuk keperluan hidupnya
Pengertian Taksisme
Dari kata dalam bahasa Yunani
“Taxis” = “susunan atau kedudukan”, Jadi taksisme yaitu Suatu gerak seluruh
bagian tumbuhan menuju ke arah datangnya rangsang. Macam-macamnya antara lain:
• Kemotaksisme (chemis artinya kimia + taxis) yaitu gerak seluruh
bagian tumbuhan menuju rangsang zat kimia, seperti gerak sperma menuju sel
telur;
• Fototaksisme berasal dari kata “phos” yang mempunyai arti “cahaya” +
taxis yaitu gerak seluruh bagian tumbuhan menuju rangsang cahaya, seperti gerak
terlemparnya sporangium dari jamur Pilobolus ke arah datangnya cahaya matahari
atau gerak pindah bakteri oksigen menuju ke bagian yang banyak mengandung
oksigen (percobaan Engelmann).
Pengertian Tendon
Kata dari Bahasa Latin “Tendo” atau “tendere” yang mempunyai arti “merentangkan” Suatu bagian otot yang melekat
pada tulang, dan umumnya memiliki bagian yang menggenting (mengecil),
mengandung serabut-serabut jaringan ikat yang elastis dan kuat. Tendo terbagi
dua macam, yaitu:
• Bagian otot genting yang melekat pada tulang yang digerakkan disebut
Insersio;
•Bagian otot genting yang melekat pada tulang yang menjadi tempat
menarik gerakan otot disebut Origo.
Adapun bagian otot yang menggembung dan lepas dari tulang disebutnya
ventrikel, dan selaput yang membungkus jaringan otot disebut sarkolemma.
Tuesday, 14 August 2018
Kamus Biologi : Pengertian Uterus, Uretra, Umbelliferae, Tropofil, Tropisme
Arti Uterus
Berasal dari Bahasa Latin “Uterus” = “rahim” yaitu Organ di
dalam tubuh mamalia betina sebagai tempat ovum dan berkembang embrio, serta
mendapatkan gizi bagi embrio hingga menjadi bayi sebelum dilahirkan.
Pengertian Uretra
Dari Bahasa Yunani Ourethra dari Ouron yang berarti urine.
Jadi artinya adalah Saluran urine yang menghubungkan antara kantung seni dengan
dunia luar tubuh sebagai saluran untuk membuang air seni dari dalam tubuh.
Kantung seni (Vesica urinaria) merupakan satu jenis organ dari sistem ekskresi
yang menampung air seni dari hasil penyaringan ginjal yang dikeluarkan melalui
ureter. Adapun ureter adalah saluran seni yang menghubungkan rongga ginjal
dengan kantung seni.
Arti Umbelliferae
Merupakan Bahasa Latin : “umbella” = “payung” dan “Ferae” =
“mengandung”. Jadi artinya adalah suatu famili tumbuhan dikotil atau dari golongan
Rosidae yang memiliki ciri utamanya adalah karangan bunganya berbentuk payung.
Contohnya: adas (Funiculum vulgare) bermanfaat bunga dan buahnya untuk obat
batuk, bahan campuran kecap dan obat lainnya.
Pengertian Tropofil
Daun pada tumbuhan paku-pakuan yang hanya berperan untuk
kegiatan fotosintesis. Adapun daun yang khusus untuk menghasilkan spora disebut
sporofil. Beberapa tumbuhan paku-pakuan antara tropofil ada dengan sporofil
dapat dibedakan. Tumbuhan paku yang membentuk strobilus, sporofil biasanya
lebih sempit daripada tropofllnya, tctapi pada tumbuhan paku yang membentuk
sori antara keduanya adalah sama , baik ukuran maupun bentuknya.
Arti Tropisme
Berasal dari bahasa Yunani
“Trope” = “menuju”. Tropisme
yaitu Suatu gerak pertumbuhan pada tumbuhan sebagai gerak sebagian tubuh yang
arahnya ditentukan oleh datangnya rangsang. Macam-macam gerak tropisme:
• Fototropisme (Phos = cahaya + trope), yaitu gerak tubuh
bagian tumbuhan karena pengaruh cahaya matahari, seperti gerak tumbuh batang
tumbuhan. Sinonimnya adalah heliotropisme (Helios = matahari + trope).
Geotropisme (Geo = bumi, tanah + trope), yaitu gerak tumbuh
bagian tumbuhan karena pengaruh gaya tarik bumi, seperti gerak akar tumbuhan.
Tigmotropisme (Thigma = sentuhan + trope), yaitu gerak tubuh bagian tumbuhan
karena pengaruh persentuhannya, seperti gerak batang membelit pada tumbuhan
lainnya dan gerak sulur membelit pada lainnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)