Friday, 16 November 2018
Pengertian Demokrasi
Kata "Demokrasi" berasal dari dua kata yunani Kuno,
yakni demos yang berarti "rakyat", dan kratia yang berarti
"kedaulatan". Jadi, demokrasi berarti "kedaulatan rakyat".
Dalam negara demokrasi, semua warga berhak untuk berpartisipasi dalam
pemerintahan. Di Indonesia misalnya, setiap orang yang sudah berusia 17 tahun
atau pernah menikah dapat memilih anggota DPR untuk mewakilinya di pemerintahan
pusat; dan memilih DPRD di pemerintahan daerah.
Sekitar 2.500 tahun lain, penduduk Athena, Yunani, sudah melaksanakan demokrasi. Pada suatu waktu
mereka berkumpul untuk menetapkan undang-undang bagi warga kota mereka. Kini
demokrasi berbentuk perwakilan. Karena terlalu banyak warga negara yang harus
dilibatkan untuk mengambil setiap keputusan, maka mereka memilih wakil untuk
membuat keputusan atas nama mereka.
Kotak Suara
Ketika memilih. rakyat menandai pilihan mereka di kertas,
lain memasukkan ke dalam kotak suara. Dengan demikian. kerahasiaan pilihan
mt-rcka terjamin. Kini. selain cara tersebut digunakan juga pemungutan suara
dengan alat elektronis.
Demokrasi Perwakilan
Sistem perwakilan berarti warga negara memiliki wakil mereka.
Mereka membentuk partai politik dan warga negara memilih partai yang mereka
sukai. Selama masa kampanye, tiap partai bersaing untuk menarik para pendukung.
Hak suara sudah lama menjadi perdebatan baik bagi pria maupun wanita. Saat ini
setiap pria dan wanita dewasa di kebanyakan negara telah menggunakan hak milik
mereka.
Suara Terbanyak
Demokrasi berarti pemerintahan oleh rakyat. tapi
kelompok-kelompok rakyat berbeda pendapat tentang penyelenggaraan pemerintahan.
Untuk mengatasinya, diambil suara terbanyak. Hal ini bisa menyebabkan kelompok
kecil merasa diabaikan. Maka banyak negara demokrasi memiliki konstitusi untuk
melindungi hak individu dan kelompok kecil. Namun ada juga negara yang belum
demokratis dan dipimpin oleh satu orang saja, yakni seorang diktator.
Voting
India merupakan negara demokrasi terbesar di dunia. Lebih
dari 500 juta rakyatnya berhak memilih. Pada pemilu 1996, hampir 400 juta orang
pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih wakil mereka di parlemen. Begitu
banyaknya pemilih sehingga dibutuhkan waktu berhari-hari untuk menghitung suara
yang masuk.
Indonesia
Sejak 1999, Indonesia memasuki era ham pemerintahan yang
lebih demokratis. Dalam periode sebelumnya rakyat merasa kurang berpartisipasi
dalam pemerintahan negara. Mahasiswa dari berbagai universitas turun ke jalan
untuk menyampaikan tuntutan agar demokrasi yang sesungguhnya dijalankan di
Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment