Saturday, 10 November 2018

Gurun


Seperlima daratan bumi adalah gurun, wilayah kering dan tandus yang hampir tak berpenghuni. Hanya ada sedikit tumbuhan, hewan, dan suku pengembara. Bagi penduduk gurun, seperti suku nomad Badui di Timur Tengah, hidup adalah pertarungan tanpa akhir, karena makanan dan air sangat langka. Curah hujan di gurun sangat rendah, karena udara begitu panas dan awan tidak ada. Langit selalu cerah. Kebanyakan gurun terbakar panas matahari di waktu siang. Tapi di malam hari suhu turun sampai di bawah titik beku, karena tiada awan yang dapat menyimpan panas siang. Tak semua gurun panas terik dan berselimutkan padang pasir. Banyak juga yang berbatu-batu, dan gurun di beberapa wilayah Asia justru dingin karena ketinggian letaknya. Wilayah yang sering kekeringan dapat menjadi gurun. Begitu pula wilayah yang hutannya dibabat habis atau tumbuhannya ludes untuk ternak. Itulah sebabnya wilayah Sahel di Afrika tengah berubah menjadi gurun pada tahun 1970-an. Malangnya, masalah ini belum terpecahkan hingga kini.


Pasir
Suhu di gurun melonjak di siang hari dan anjlok di malam hari. Batuannya terus-menerus memuai dan menyusut seiring dengan naik-turunnya suhu. Akibatnya, permukaannya pecah-pecah. Pecahan-pecahannya kemudian tertiup angin dan mengikis batuan lainnya. Lama-lama gurun tertutup jutaan batuan kecil berupa pasir. Tetapi pasir itu dapat juga habis tertiup angin. Yang tinggal hanya batuan atau tanah gundul.
Bukit Pasir
Di gurun sering timbul gundukan pasir yang disebut bukit pasir. ketinggiannya dapat mencapai lebih dari 30 m. Bukit ini terbentuk oleh angin. Kalau angin bertiup terus, lama-lama seluruh gurun dipenuhi bukit-bukit pasir, seperti lautan dengan ombak-umbak raksasa.
Badal Pasir
Jika gurun diterpa angin kencang, bisa terjadi badai pasir. Debu dan pasirnya bergulung-gulung seperti awan. Debu halus dapat tertiup angin melintasi satu benua.


Oasis
Oasis di gurun dicari karena airnya berlimpah. Airnya berasal dari tempat jauh, mengalir lewat bawah gurun, lalu muncul sebagai mala air.
Sabuk Gurun Di Bumi
Bumi dikelilingi dua sabuk iklim gurun pada kedua sisi garis khatulistiwa. Gurun juga terbentuk di daerah bayangan hujan di belakang pegunungan tinggi. Selain itu, di jantung benua yang berangin kering juga dapat terbentuk gurun yang dingin. Gurun terbesar di dunia adalah Gurun Sahara di Afrika luas (lebih dari 9 juta km2).

No comments:

Post a Comment

Blog saya yang lain