Thursday, 8 November 2018
Bulutangkis
Salah satu olahraga
terpopuler di Indonesia adalah bulutangkis. Olahraga ini berasal dari India. Di
negeri asalnya, bulutangkis disebut "poona". Poona dibawa ke Eropa
oleh perwira Inggris yang bertugas di India. Pada tahun 1873, permainan ini
digelar di hadapan umum di sebuah kota kecil, Badminton. Sejak itu orang
Inggris menyebut permainan ini "badminton". Pada mulanya hanya pria
yang bermain bulutangkis. Dalam waktu singkat, permainan ini menyebar ke Eropa
daratan, Kanada, dan Amerika Serikat. Karena olahraga ini berkembang pesat,
maka Inggris bersama beberapa negara lain mendirikan International Badminton
Federation (IBF; Federasi Bulutangkis Internasional) sebagai induk organisasi
bulutangkis dunia pada tanggal 5 Juli 1934. Di Indonesia, induk organisasi
bulutangkis adalah PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia), yang
didirikan pada tanggal 5 Mei 1951. Pada tahun 1953 Indonesia resmi menjadi
anggota IBF. Kini olahraga ini secara berkala sudah dipertandingkan dalam
berbagai kejuaraan seperti Piala Thomas, Piala Uber, All England, Piala
Sudirman, dan bahkan Olimpiade.
Perlengkapan
Bulutangkis
Dalam pertandingan
resmi diperlukan lapangan berukuran 13,40 x 5,18 m untuk permainan tunggal dan
13,40 x 6,10 m untuk ganda. Di tengah lapangan dipasang net setinggi 1,55 m
dari tanah.
Setiap pemain memakai
raket dari logam ringan atau serat kaca sepanjang 66 cm. Beratnya 170-180 gr.
Raket diberi anyaman senar, biasanya dari plastik. Senar dibuat tegang sehingga
memantulkan kok. Kok terbuat dari helai bulu angsa sepanjang 70 mm yang
ditancapkan pada gabus yang berdiameter 25 - 28 mm. Bagian alas kok berdiameter
64 mm. Beratnya sekitar 4,73 -5,50 gr.
Aturan Main
IBF menetapkan aturan
permainan bulutangkis, antara lain tentang servis, gerakan pemain, dan
pemukulan kok. Pada saat servis, kok tak boleh lebih tinggi dari pinggang
pemain. Lawan tak boleh bergerak sebelum kok dipukul. Ketika permainan sedang
berjalan, kok tak boleh dipukul sebelum lewat net dan raket tak boleh menyentuh
net.
Piala Thomas
Piala Thomas adalah
lambang supremasi bulutangkis beregu putra. Piala bergilir ini diberikan pada
tahun 1940 oleh George A. Thomas yang menjadi ketua IBF ketika itu. Meskipun
baru pertama kali ikut, Indonesia langsung berhasil merebut Piala Thomas di
Singapura pada tahun 1958. Indonesia berhasil merebut Piala Thomas dua kali
berturut-turut pada tahun 1961 dan 1964 serta 1970 dan I973. Pada tahun 1994
Indonesia berhasil menyandingkan Piala Thomas dan Piala Uber di Jakarta.
Piala Uber
Lambang supremasi
bulutangkis beregu putri, mulai dipertandingkan pada tahun 1956. Piala bergilir
ini adalah hadiah dari pemain bulutangkis putri Inggris, Mrs. U.S. Uber. Sejak
tahun 1957, regu putri Amerika Serikat merebut piala ini hingga tahun 1966.
Regu putri Indonesia berhasil merebutnya pertama kali tahun 1975.
Piala Sudirman
Piala Sudirman
diberikan oleh Dick Sudirman, pendiri PBSI. Piala ini berlapis emas 22 karat.
Tingginya 80 cm. Bentuknya seperti kok dan di puncaknya terdapat mahkota
bersosok Candi Borobudur.
Olimpiade
Tahun 1992 merupakan
tonggak baru sejarah bulutangkis Indonesia. Untuk pertama kali dalam sejarah
olimpiade, pada tahun itn Olimpiade Barcelona menyertakan cabang olahraga
bulutangkis. Dalam olimpiade ini dua medali emas paling bergengsi,
tunggal putra dan
tunggal putri, berhasil direbut oleh Indonesia.
Labels:
PJOK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment