Saturday, 17 January 2015
Sumber Daya Hutan (File Powerpoint)
Hutan di
wilayah Indonesia diketahui sebagai hutan hujan tropis. seringkali Hutan hujan
tropis dilukiskan sebagai hutan yang sangat lebat sementara itu sebenarnya
tidaklah selalu begitu. Hutan tropis di wilayah Indonesia sangat banyak variasi
dari hutan yang berada di pegunungan, hutan
yang berada di dataran rendah, dan yang
berada di hutan pantai.
Hutan di
wilayah Indonesia mempunyai potensi yang amat sangat besar, luas hutan mencapai
99,6 juta hektar atau 52,3% luas wilayah negara Indonesia (data Kemenhut,
2011). Luas daerah hutan yang sangat luas itu pada waktu ini masih bisa ditemui
di wilayah Papua, pulau Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, dan pulau Sumatra.
Di pulau Jawa,
luas hutan sudah berkurang akibat beralih fungsi untuk lahan pertanian dan
perumahan penduduk. Lantaran itu, beralihnya fungsi hutan menjadi lahan
pertanian dan lahan perkebunan sangat banyak ditemui di pulau Sumatra dan pulau
Kalimantan. Selain wilayah hutan yang sangat
luas, hutan di wilayah Indonesia juga berisi kekayaan keanekaragaman hayati
(flora dan fauna) yang amat melimpah. Bahkan, beberapa di antaranya adalah spesies endemik
atau hanya didapati di Indonesia, tidak
didapati di kawasan lainnya seperti binatang anoa, spesies burung maloe, dan hewan purba naga komodo. Hasil hutan
sebetulnya tidak cuma hanya kayu. Hutan hujan tropis yang dipunyai negara
Indonesia juga memproduksi tanaman buah dan tanaman obat. Akan tetapi, produksi
hutan yang banyak diketahui masyarakat adalah sebagai sumber kayu. Sedikitnya kurang lebih terdapat 4.000 jenis kayu
yang diantaranya 267 jenis adalah kayu yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat
tinggi. kebanyakan, jenis-jenis kayu dan
wilayah pesebarannya adalah seperti berikut :
1) Kayu keruing, kayu meranti, kayu agathis
diproduksi utamanya di wilayah Sulawesi, daerah Papua, dan pulau Kalimantan.
2) Kayu jati banyak dijumpai dan dihasilkan di
daerah Jawa Tengah.
3) Rotan biasanya banyak diproduksi di pulau
Kalimantan, Sumatra Barat dan Sumatra Utara.
4) Kayu cendana banyak diproduksi di wilayah
Nusa Tenggara Timur.
5) Kayu rasamala dan kayu akasia banyak
diproduksi di wilayah Jawa Barat.
Mengapa manusia
perlu menyelamatkan sumber daya hutan? Hutan yang kita punyai waktu ini
ternyata sudah banyak sekali mengalami kerusakan. Bersumber pada data yang diterbitkan oleh
Kementerian Kehutanan, percepatan kerusakan hutan Indonesia mencapai kurang
lebih 300.000 hektar per tahunnya. Alhasil,
banyak dari spesies flora dan fauna yang terancam punah (binasa), bahkan
sebagian di antaranya diduga sudah punah.
Bila masalah
ini berjalan terus berlanjut, bukan tidak mungkin pada waktu yang akan datang
hutan indonesia akan habis atau puna. Padahal, hutan mempunyai banyak manfaat
atau fungsi, yakni seperti berikut ini.
1. Tempat menyimpan air hujan dan
kemudian mengalirkannya ke sungai-sungai dan danau sehingga pada musim kemarau tidak
mengalami kekeringan.
2. Tempat hidup bagi flora dan
fauna yang merupakan sumber pangan dan bahan obat-obatan pada waktu ini maupun
pada waktu yang akan datang.
3. Untuk mencegah adanya erosi (pengikisan)
yang di sebabkan oleh air hujan yang tidak langsung jatuh ke tanah dan akan
mengikis lapisan tanah yang subur.
4. Produsen utama oksigen di bumi dan sebagai
menyerap gas karbon dioksida maka suhu bumi stabil.
5. Sebagai sumber kehidupan untuk
masyarakat sekitar, utamanya masyarakat di dekat hutan dari hasil yang
diproduksinya.
Bagi tenaga pengajar bisa download file potensi sumber daya udara powerpoint di sini
Atau bagi pelajar yang ingin belajar dengan potensi sumber daya udara youtube bisa dilihat di bawah ini
Labels:
IPS
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment