Friday, 16 January 2015
Sumber Daya Air - Powerpoint
coba lihat dari mana saja warga
di daerah sekitar rumah tempat tinggalmu mendapatkan air ? Apakah
air itu akan habis lantaran dimanfaatkan oleh warga sekitar ? beberapa dari warga barangkali mendapatkan air
dari sumur yang mereka dibuat sendiri. beberapa yang lain barangkali dari
aliran sungai, air danau, air dari waduk, atau bahkan memperoleh dari lembaga
yang menyediakan air. tetapi, walaupun secara terus - menerus dimanfaatkan, air
itu tidak akan habis atau hilang. kenapa seperti itu ? saat
sinar dari matahari mencapai permukaan bumi terjadilah pemanasan, dan terjadilah
proses penguapan atau evaporasi air di
permukaan bumi.
pada proses penguapan dan
evaporasi, perubahan wujud air (zat cair) menjadi uap air (zat gas). Uap air ini lalu akan naik menjauh dari
permukaan bumi dan terjadilah proses dari kondensasi, yakni perubahan dari uap air menjadi
titik-titik air di udara. Bersamaan
dengan proses kondensasi, terbentuklah gumpalan awan dan kemudian turun ke
permukaan bumi sebagai hujan. Begitu seterusnya, perubahan wujud dari air
menjadi uap air dan terkadang juga menjadi es, lalu berubah menjadi air lagi.
Dengan melewati proses tersebut, bisa difahami mengapa air tidak akan pernah
habis atau hilang. Proses inilah yang
diketahui sebagai siklus air (siklus hidrologi).
Ada beberapa siklus air, yaitu
siklus pendek, siklus sedang, dan siklus panjang. Untuk mengerti prosesnya, mari amati beberapa gambar berikut ini.
Siklus air seperti diuraikan di
atas juga disebut siklus pendek. Sedangkan
pada siklus sedang, proses air yang menguap berganti menjadi titik-titik air. Bermula dari titik-titik air itu, terbentuklah
gumpalan awan.
Angin akan membawa awan bergerak
dari lokasi awal ke wilayah lainnya atau ke daratan. Di wilayah tertentu, gumpalan awan tersebut lalu menurunkan air hujan.
Aliran air hujan lalu mengalir masuk ke
sungai dan pada akhirnya kembali lagi ke laut.
Siklus air juga bisa sangat panjang
dari siklus air sedang. Air yang menguap
lalu mengalami proses uap menjadi titik – titik air dan mengalami perubahan
menjadi partikel-partikel es melewati proses perubahan benda padat ke gas (sublimasi). Saat tahap setelahnya, air yang sudah menjadi
kristal-kristal es lalu turun sebagai hujan atau salju. Di wilayah daratan, salju
itu akan membentuk bongkahan es besar atau gletser. Lalu es mencair dan
mengalir masuk ke sungai dan akhirnya, gletser es yang mencair tersebut
mengalir menuju ke lautan.
Indonesia sendiri mempunyai
sumber daya air yang sangat melimpah di sebabkan oleh curah hujan yang relatif
besar. Tetapi, di beberapa wilayah seperti di wilayah Nusa Tenggara Timur,
mendapati kurangnya sumber daya air dikarenakan curah hujan yang sangat kecil.
Di samping itu, keadaan tanah di Nusa Tenggara Timur, batuan (cadas) maka itu
air tidak bisa meresap ke tanah dengan baik.
kurangnya air saat musim kemarau
pada umumnya sangat banyak terjadi akibat rusaknya lingkungan karena ulah
manusia. Fungsi hutan menyerap dan menyimpan cadangan air saat musim penghujan
menjadi tidak ada berfungsi apabila sebagian hutan sudah ditebang secara liar untuk
kepentingan manusia. Saat musim penghujan, air hujan akan langsung mengalir
menuju ke sungai dan lalu menuju ke laut tanpa mengisi banyak cadangan air dalam
tanah. Maka akibatnya, saat musim kemarau cuma sedikit air dalam tanah yang ada.
Tidak ada lagi air yang mengaliri sungai yang ada maka sungai-sungai itu akan
menjadi kering.
Bagi guru yang menginginkan file powerpoint sumber daya air bisa didownload di sini
Bagi siswa yang ingin lihat dan baca di youtube bis dilihat di bawah ini
Labels:
IPS
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment