Monday, 21 December 2015

Sumber Daya Alam Berdasarkan Kemungkinan Pemulihan

Sumber daya alam berdasarkan kemungkinan pemulihannya dapat dikelompokkan menjadi seperti berikut.
a. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources)  adalah sumber daya yang dapat tersedia kembali dalam waktu yang cepat sehingga tidak dapat habis.  Namun demikian, apabila pemanfaatannya tidak terkendali, sumber daya alam ini dapat habis atau punah. Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui ialah berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Banyak tumbuhan dan hewan yang punah atau terancam punah karena ulah manusia merusak tempat hidupnya atau memburunya untuk berbagai keperluan. Selain itu, air dan udara juga masuk kelompok ini.

Bagaimanakah sumber daya alam air dan udara memperbarui dirinya? Jika tumbuhan dan hewan memperbarui dirinya dengan cara melakukan reproduksi, udara dan air melakukannya dengan cara siklus atau daur. Air dan udara tidak dapat punah, tetapi dapat menurun kualitasnya akibat aktivitas manusia yang melakukan  pencemaran.
b. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui ( unrenewable  resources ) merupakan sumber daya alam yang pembentukannya berlangsung sangat lambat dalam waktu jutaan atau ratusan juta tahun. Oleh karena itu, jumlahnya relatif tetap atau berkurang karena dimanfaatkan dan akhirnya pada saatnya nanti akan habis.
Contoh: minyak bumi, gas alam, batu bara, dan bahan  tambang lainnya.
Bagaimanakah caranya agar sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui tetap lestari?
Berikut disajikan beberapa contoh cara melestarikannya :
a. Memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana dan tidak berlebihan.
b. Mengembangkan bahan pemanfaatan sumberdaya alam alternatif
c. Pemanfaatan kembali barang-barang bekas pakai


Friday, 27 November 2015

Sumber Energi Listrik

1. Sumber energi listrik adalah benda- benda atau sumber daya alam yang dapat menimbulkan arus listrik.

2. Contoh benda-benda yang menjadi sumber energi listrik sebagai berikut.
a. Baterai
Baterai disebut elemen kering.
Pada baterai terdapat dua kutub, yaitu kutub positif dan kutub negatif.
Kutub positif terbuat dari karbon yang dilapisi tembaga atau kuningan.
Kutub negatif terbuat dari lapisan seng.

Baterai digunakan untuk kalkulator, lampu senter, remot tv, dan Iain- lain.


b. Aki atau akumulator
Aki disebut elemen basah karena berisi bahan kimia cair.
Pada aki terdapat dua kutub, yaitu kutub positif dan kutub negatif.
Pada umumnya, aki digunakan pada kendaraan bermotor.


c. Dinamo
Dinamo terdiri atas lempengan logam, magnet, dan lilitan kawat.
Dinamo umumnya dipakai di sepeda dan pada umumnya terletak di  depan roda sepeda.


d. Generator
Generator umumnya digunakan pada pembangkit tenaga listrik yang berkekuatan besar, seperti pada pembangkit listrik. Terdapat bermacadipanasm- macam pembangkit listrik di Indonesia. • Pembangkit listrik tenaga air menggunakan air sebagai penggerak kincir. Kincir tersebut lalu menggerakkan generator.
Pembangkit listrik tenaga angin menggunakan angin sebagai penggerak kincir. Kincir tersebut lalu menggerakkan generator.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi menggunakan uap panas bumi sebagai penggerak turbin. Turbin tersebut lalu menggerakkan generator.
Pembangkit listrik tenaga diesel menggunakan minyak bumi untuk memanaskan air. Air yang yang sudah panas akan memproduksi uap dalam jumlah banyak sehingga menggerakkan turbin. Turbin lalu menggerakkan generator.
Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan batu bara untuk memanaskan air. Air yang dipanaskan menghasilkan uapyang banyak sehingga menggerakkan turbin. Turbin lalu menggerakkan generator.




Tentang LIstrik

Arus listrik yaitu aliran yang mempunyai muatan listrik yang berasal dari suatu tempat ke tempat lain. Arus listrik dalam rangkaian tertutup dapat menyalakan lampu.


Hubungan alat-alat listrik, seperti baterai, kabel, tombol, dan lampu disebut rangkaian listrik. 


Rangkaian listrik tertutup adalah rangkaian pada saat saklar ditutup sehingga arus listrik mengalir dan lampu menyala.
Rangkaian listrik terbuka adalah rangkaian pada saat saklar terbuka sehingga tidak ada arus listrik yang mengalir.


Alat-alat listrik, di antaranya:
1. Sakelar,yaitu alat untuk menyambungkan dan memutuskan arus listrik.
2. Fitting, yaitu tempat untuk memasang bola lampu listrik.
3. Sekering, yaitu alat pengaman listrik agar tidak terjadi kebakaran akibat hubungan arus pendek.


Beberapa satuan listrik, di antaranya:
1. Volt untuk satuan tegangan listrik.
2. Ampere untuk satuan arus listrik.
3. Ohm untuk satuan hambatan listrik.
4. Watt untuk satuan daya listrik.
5. kWh adalah satuan energi listrik.




Jenis Plastik

Periksalah pada sisi bawah botol plastik kemasan air mineral atau bungkus/kotak makanan instan! Anda bakal temukan sebagian logo seperti pada Gambar dibawah ini. Apa arti dari logo-logo itu? Logo itu bukan hanya bermakna plastik itu sanggup didaur lagi atau bisa dipakai kembali lewat proses nengolahan secara kimia. Tetapi logo itu adalah identitas dari bahan yang dipakai untuk bikin plastik. Mengerti arti logo-logo itu bakal mempermudah kita dalam pilih bahan plastik yang sesuai sama untuk keperluan serta style plastik mana yang bisa didaur lagi. Supaya anda makin memahami perihal beberapa bahan untuk bikin plastik mari pelajari penjelasan dibawah ini!

a. PETE atau Polyethylene Terephthalate (Kode 1)

PETE atau PET adalah jenis bahan plastik yang kerap difungsikan juga sebagai wadah atau tempat makanan. Plastik jenis PETE bisa kita dapatkan pada nyaris seluruhnya bahan botol air mineral serta sebagian plastik pembungkus. Plastik ini memang di rancang untuk satu kali pemakaian saja. Jadi, andaikan difungsikan untuk berulang kali bisa kemungkinan turut terkonsumsi bahan plastik tersebut serta bakteri yang berkembang pada dalam itu. Hal semacam ini dipicu jenis plastik PETE tersebut susah untuk menjadi bersih dari bakteri serta bahan plastik jenis PETE bisa miliki sifat toksin. Plastik jenis ini baiknya didaur lagi serta tdk difungsikan kembali. 

 b. HDPE atau High-Density Polyethylene (Kode 2)
Plastik HDPE adalah tipe plastik yang umumnya dipakai untuk buat botol susu bayi, botol bahan deterjen, botol sampo, botol pelembab, botol minyak, bahan mainan, serta lebih banyak lagi. HDPE adalah bahan plastik yang paling umum untuk didaur lagi serta terkenal sebagai bahan plastik paling aman. Sistem daur lagi plastik tersebut cukup simpel serta tak perlu biaya yang sangat banyak. Plastik jenis HDPE ini sangatlah keras serta tak gampang rusak dikarenakan dampak cahaya matahari, panas yang terlalu tinggi, atau suhu yang terlalu dingin. Karenanya, HDPE dimanfaatkan untuk bikin meja piknik, tempat pembuangan sampah, serta produk lain yang biasanya memerlukan ketahanan pada cuaca.
c. PVC atau Polyvinyl Chloride (Kode 3)

Plastik jenis PVC umumnya mempunyai karakter yang lembut serta sangat fleksibel. Plastik jenis ini dipakai untuk bikin plastik pembungkus bahan makanan, botol minyak goreng/sayur, serta bahan mainan untuk anak-anak seperti contoh pelampung untuk berenang. Diluar bahan plastik ini biasanya juga dipakai untuk bikin pipa plastik, serta komponen kabel pada computer. PVC di kuatirkan juga sebagai “plastik beracun” lantaran memiliki kandungan beragam toksin yang bisa mencemari makanan. Plastik ini dapat sulit didaur lagi. Product PVC selayaknya tak dipakai kembali juga sebagai pembungkus makanan.
d. LDPE atau Low-Density Polyethylene (Kode 4)

LDPE umum diketemukan pada bahan pembungkus pakaian, kantung pada tukang cuci kering, pembungkus untuk buah-buahan supaya terus fresh, serta pada bahan botol pelumas. LDPE dikira miliki tingkat toksin yang bisa terbilang rendah bila dibanding dengan jenis plastik yang lain. LDPE biasnya tidak didaur lagi, seandainya didaur lagi plastik jenis LDPE umumnya dimanfaatkan juga sebagai bahan campuran untuk pembuat ubin lantai.
e. PP ata Polypropylene (Kode 5)

Plastik PP mempunyai bentuk yang terbilang kuat, enteng, serta tahan pada suhu panas. Plastik jenis PP dapat melindungi bahan yang ada didalamnya dari kelembapan, minyak serta senyawa kimia yang lainnya. Plastik jenis PP umumnya dipakai juga sebagai pembungkus pada produk makanan sereal hingga terus kering serta fresh. Plastik jenis PP juga dipakai juga sebagai ember, kotak margarin serta yogurt, sedotan, bahan tali, isolasi, serta kaleng plastik untuk cat. Plastik dari jenis PP dikira aman juga dipakai kembali serta bisa didaur lagi.
f. PS atau Polystyrene (Kode 6)
Polystyrene atau styrofoam adalah jenis plastik yang sngat murah, enteng, serta gampang dibuat. Plastik ini sangat banyak dipakai dalam beragam keperluan. Umumnya plastik jenis PS dipakai juga sebagai botol minuman ringan, karton telor, kotak pembungkus makanan, serta pembungkus bahan yang bakal di kirim dalam dengan jarak cukup jauh. Plastik jenis PS ini biasanya gampang rusak serta sangat rapuh, hingga gampang terpotong-potong jadi kecil serta gampang mencemari lingkungan sekitar. Senyawa styrene pada bahan plastik polystyrene mungkin saja mampu terlepas dari plastik itu jikalau terkonsumsi bisa menimbulkan penyakit kanker serta masalah system reproduksi. Oleh karenanya, sebisanya kita mampu hindari bahan plastik ini untuk dipakai juga sebagai pembungkus makanan.


g. Bahan Plastik Lain (BPA, Polykarbonat, serta LEXAN)  (Kode 7)

Kelompok plastik dengan kode 7 ini dipakai juga sebagai kode plastik dengan bahan terkecuali bahan yang sudah dijabrkan pada awal mulanya. Plastik ini rata-rata dipakai untuk bikin aksesori kendaraan, tetapi ada pula pabrik yang memanfaatkan plastik ini juga sebagai bahan baku pembuatan botol minuman pada bayi serta pembungkus bahan makanan. Pemakaian plastik ini juga sebagai botol minuman serta pembungkus makanan amat tidak disarankan, lantaran diantara satu zat penyusun bahan plastik ini umpamanya BPA (Bisphenol A) adalah senyawa yang bisa mengganggu pada kerja hormon-hormon pada tubuh manusia. Oleh lantaran itu baiknya anda hindari pemakaian plastik yang mempunyai kode 7 (tujuh) ini.




Thursday, 26 November 2015

Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Ditaklukannya  Konstantinopel Oleh bangsa Turki tahun 1453 menyebabkan terputusnya jalur per- dagangan antara Asia dengan Eropa. Hal ini menyebabkan bangsa Eropa kesulitan untuk mendapatkan rempah- rempah. Oleh karena itu, bangsa-bangsa Eropa berlomba- lomba untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah. Maka dimulailah zaman pelayaran bangsa-bangsa Eropa ke daerah Timur.

Bangsa Eropa yang pertama kali tiba di Indonesia adalah bangsa Portugis. Pada tahun 1512 di bawah pimpinan d'Abreau tiba di Ternate. Portugis berhasil menguasai perdagangan di Maluku. Sementara Spanyol baru tiba di Maluku pada tahun 1521 dan diterima dengan baik oleh masyarakat Maluku. Portugis Bangsa Eropa yang pertama kali tiba di Indonesia adalah bangsa Portugis. Pada tahun 1512 di bawah pimpinan d'Abreau tiba di Ternate. Portugis berhasil menguasai perdagangan di Maluku.
Portugis menganggap Spanyol telah melanggar perjanjian Tordersillas (7 Juni 1494) tentang pembagian wilayah pelayaran. Untuk mengakhiri perselisihan, maka diadakan perjanjian di kota Saragosa (Spanyol) pada tanggal 22 April 1529. Perjanjian Saragosa ini berisi tentang pembagian wilayah kekuasaan Portugis di Maluku dan Spanyol di Filipina.
Demikian juga dengan bangsa Inggris yang sampai di Aceh pada tahun 1591 di bawah pimpinan James Lancaster. Kemudian pada tahun 1604, Inggris di bawah pimpinan Sir Henry Middleton berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda. Namun, mereka mendapat perlawanan yang cukup kuat dari VOC.
Pelaut Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman berhasil mendarat di Banten pada tahun 1596. Akan tetapi, mereka mendapat sambutan yang kurang baik sehingga mereka diusir dari Banten. Setelah memperoleh rempah-rempah yang dibutuhkan, mereka kembali ke Belanda. Rombongan kedua tiba di Banten pada tahun 1598 di bawah pimpinan Jacob van Neck yang kemudian diterima dengan baik. 
Keberhasilan Jacob van Neck ini diikuti oleh pelaut-pelaut Belanda lainnya. Mereka berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk mendapatkan rempah-rempah yang berkualitas. Supaya  persaingan dihindari  antara sesama pedagang Belanda, maka atas usul Johan van Oldenbanevelt dibentuklah VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) pada tahun 1602 di Ambon.

Thursday, 17 September 2015

Pupuk Alam

Pupuk Alam (Pupuk Organik)
Pupuk alam adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan alam seperti tumbuhan atau kotoran hewan. Contoh pupuk alam adalah pupuk hijau, pupuk kandang, dan pupuk kompos. Pupuk alam mempunyai beberapa kegunaan di antaranya:
a. Memperbaiki sifat-sifat fisis tanah, yaitu memperbaiki struktur, tata udara, daya resap, daya ikat air serta daya tahan terhadap erosi.
b. Membantu pembentukan humus sehingga juga memperbaiki sifat biologis tanah.
c. Menambah mineral atau unsur hara dengan penguraian humus.

Pupuk Hijau
Pupuk hijau yaitu bagian dari tanaman  muda yang dibenamkan atau ditebarkan di atas tanah yang bertujuan untuk menambah bahan organic (humus) dan unsur hara
terutama nitrogen. Tanaman tertentu dapat mengubah nitrogen yang berasal  dari udara menjadi senyawa nitrogen yang mudah larut dalam air, karena di dalam akar tumbuhan ini terdapat bakteri yang dapat melakukan proses itu. Tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah jenis polong-polongan (Leguminoceae). Tumbuhan ini kadang-kadang dipakai untuk menambah kadar unsur Nitrogen dalam tanah dengan cara murah, misalnya menanam tumbuhan itu lalu menimbunnya di dalam tanah.


Pupuk Kandang
Pupuk kandang yaitu pupuk yang dihasilkan berasal dari kotoran padat atau cair dari hewan ternak seperti ayam, kuda,

kambing, maupun sapi. Kotoran hewan ini bercampur dengan sisa- sisa makanan. Pupuk kandang banyak mengandung unsur nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk kandang bermanfaat untuk memperbaiki sifat fisis tanah karena dapat menambah humus.

Monday, 7 September 2015

Pengertian Rangka

Pengertian  Rangka adalah tulang-tulang yang tersambung, tersusun, teratur, serta mendukung dan melindungi organ tubuh yang lunak.
Tulang pada manusia dewasa berjumlah 206 buah.
Tulang tersusun dari sel hidup yang terbentuk oleh mineral kalsium, fosfat, dan kolagen. Kolagen merupakan zat lentur berserat pada otot.
Fungsi rangka tubuh antara lain sebagai berikut.
1. Membentuk tubuh.
2. Menegakkan tubuh.
3. Tempat melekatnya otot.
4. Tempat penyimpanan mineral fosfor dan kalsium.
5. Menjaga dan melindungi organ tubuh, seperti otak, jantung, paru-paru, lambung, dan ginjal.
6. Menghasilkan sel darah merah di dalam sumsum tulang.
Berdasarkan letaknya, rangka dibedakan menjadi dua macam.
1. Rangka dalam (endoskeleton)
Rangka dalam terletak di dalam tubuh makhluk hidup dan terbungkus oleh kulit dan daging. Contohnya rangka
pada manusia, ayam, kambing, sapi, kerbau, harimau, dan burung.
2. Rangka luar (eksoskeleton)

Rangka luar terletak di luar tubuh makhluk hidup dan tidak terbungkus oleh kulit dan daging. Contohnya udang, jangkrik, belalang, dan kepiting.

Sumber : Bank Soal IPA

Monday, 3 August 2015

Bukit dan Perbukitan

Bukit merupakan bagian dari bentuk permukaan bumi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan pada daerah di sekitarnya dengan ketinggian kurang dari angka 600 m dpal (dari permukaan air laut). Bukit tidak terlihat curam seperti halnya bentuk gunung. Perbukitan adalah kumpulan dari beberapa bukit di suatu daerah/wilayah tertentu. Di wilayah perbukitan, kegiatan permukiman masyarakat tidak seperti halnya di wilayah dataran rendah. Permukiman masyarakat tersebar pada beberapa tempat tertentu atau biasanya membentuk beberapa kelompok kecil. Penduduk umumnya memanfaatkan sebuah lahan datar dengan luas terbatas di antara selah perbukitan. Permukiman atau rumah-rumah warga umumnya dibangun pada bagian kaki atau lembah di  perbukitan sebab biasanya di daerah tersebut bisa ditemukan sumber air seperti mata air maupun sungai.

Kegiatan ekonomi, khususnya pada bidang pertanian, umumnya dilakukan dengan cara memanfaatkan hamparan tanah atau lahan-lahan dengan tingkat kemiringan lereng tertentu. Dengan tujuan memudahkan penanaman tanaman, penduduk/masyarakat menggunakan cara sengkedan dengan memotong pada bagian lereng tertentu yang bertujuan untuk menjadi datar. cara tersebut kemudian juga mempunyai manfaat untuk mengurangi dampak erosi atau pengikisan  tanah oleh air.

Kegiatan pertanian di wilayah perbukitan, pada umumnya kegiatan pertanian dengan mengunakan lahan kering. Pertanian dengan menggunakan lahan kering adalah kegiatan pertanian yang biasanya dilakukan di wilayah/daerah dengan pasokan airnya yang terbatas atau hanya mengandalkan turunnya air hujan. Istilah pertanian dengan menggunakan lahan kering sama dengan tanah ladang atau huma yang biasa dilakukan dengan cara menetap maupun dengan berpindah- pindah seperti yang ada di Kalimantan. Tanaman/tumbuhan yang ditanam umumnya seperti umbi-umbian ataupun palawija dan tanaman yang ditanam tahunan seperti kayu dan buah-buahan. Pada bagian lereng bukit yang masih landai serta lembah perbukitan, sebagian warga/penduduk juga memanfaatkan lahan pertaniannya untuk tanaman padi.


Daerah perbukitan bisa terbilang sulit untuk berkembang menjadi pusat kegiatan perekonomian masyarakat, karena pergerakan manusia/penduduk tidak semudah di wilayah/daerah dataran rendah, sehingga pemusatan permukiman penduduk dan industri relatif sangat terbatas. Meskipun demikian, di daerah perbukitan bisa dikembangkan menjadi salah satu daerah untuk pariwisata sebab panorama alamnya yang sangat indah dan suhu udaranya yang masih sejuk. Aktivitas pariwisata yang bisa dikembangkan diantaranya wisata alam asri yang mempunyai tujuan menikmati pemandangan sekitar daerah perbukitan yang sangat indah.

Friday, 31 July 2015

Keadaan Iklim Indonesia

Letak astronomis negara Indonesia yang terletak pada wilayah iklim tropis membuat negara ini mempunyai iklim tropis. Apa yang menjadi ciri iklim di daerah tropis? Ciri khas iklim tropis umumnya mempunyai suhu udara/hawa yang relatif tinggi di sepanjang tahun, bersuhu rata-rata tidak mencapai kurang dari angkah 18◦C, yaitu sekitar 27◦C. Di wilayah iklim tropis, tidak ada suatu perbedaan yang seknifikan atau antara suhu pada saat musim penghujan dan suhu pada saat musim kering (kemarau).
Kondisi tersebut berbeda dengan pada daerah garis lintang sedang yang keadaan suhunya sangat jauh berbeda antara pada saat musim dingin dan juga pada musim panas. Suhu udara pada saat musim dingin bisa mencapai angka sekitar -20◦C atau juga bisa lebih, sedangkan pada waktu musim panas bisa mencapai angka sekitar 40◦C atau bisa lebih. Ciri wilayah/daerah iklim tropis lainnya yaitu lama waktu siang hari dan lama waktu malam hari hampir sama adalah sekitar 12 jam waktu siang hari serta 12 jam waktu malam hari. Secara umum, keadaan iklim di wilayah Indonesia sangat dipengaruhi oleh tiga macam iklim, yaitu iklim musim, iklim laut, dan iklim panas.
1. Iklim musim, umumnya dipengaruhi oleh keadaan angin musim yang selalu berubah-ubah pada setiap rentang waktu tertentu. Biasanya satu rentang waktu perubahan adalah sekitar enam bulan.
2. Iklim laut, terjadi sebab Indonesia mempunyai wilayah perairan laut yang sangat luas sehingga banyak sekali menimbulkan proses penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya peristiwa hujan.
3. Iklim panas, terjadi sebab wilayah Indonesia yang berada di daerah iklim tropis. Suhu udara yang sangat tinggi mengakibatkan proses penguapan yang cukup tinggi dan berpotensi untuk bisa terjadinya hujan.

Ketiga jenis/macam iklim tersebut berakibat pada tingginya curah hujan di wilayah Indonesia. Curah hujan di wilayah Indonesia bervariasi disetiap wilayah, tetapi pada umumnya sekitar angka 2.500 mm/tahunnya. Walaupun banyaknya curah hujan sangat bervariasi disetiap wilyah di Indonesia, akan tetapi pada umumnya banyaknya curah hujan tergolong sangat besar dan tinggi. Keadaan curah hujan yang tergolong besar dan ditunjang dengan adanya penyinaran matahari yang bisa dibilang cukup membuat wilayah Indonesia sangatlah cocok untuk aktivitas pertanian sehingga bisa memenuhi untuk kebutuhan masyarakat/penduduk akan pangan.

Monday, 27 July 2015

Letak Astronomis

Letak astronomis merupakan letak suatu wilayah atau tempat berdasarkan pada garis lintang serta garis bujur. Garis lintang sendiri merupakan garis khayal (tak nyata) yang melintang dan melingkari bumi. Sedangkan Garis bujur merupakan garis khayal (tak nyata) yang menghubungkan/membujur antara Kutub Utara dan juga Kutub Selatan. Secara letak astronomis, wilayah negara Indonesia terletak  di antara 95‘BT (bujur timur) – 141’ BT dan 6 ’LU (lintang utara) – 11’ LS (lintang selatan). Dengan letak astronomis seperti ini, negara Indonesia termasuk ke dalam wilayah/daerah bertiklim tropis. Wilayah yang mempunyai iklim tropis dibatasi oleh garis lintang 23,5 ’LU - 23,5 ‘LS.
Kalian patut sangat bersyukur pada Tuhan sang pecipta alam karena tinggal di wilayah/daerah beriklim tropis seperti negara Indonesia. Sinar surya (matahari) selalu ada di sepanjang tahun serta tingkat suhu udara tidak terlalu ekstrim (tidak terlalu berbeda antar musim) sehingga musim apapun masih cukup nyaman untuk bisa melakukan berbagai aktifitas di dalam maupun di luar ruangan/rumah. Lamanya waktu pada siang dan malam hampir sama, yaitu lamanya 12 jam pada siang hari dan 12 jam pada malam hari. Bandingkan dengan wilayah negara-negara yang berada di bagian lintang sedang misalnya, negara Amerika Serikat. Pada saat waktu musim panas, lama waktu siang hari jauh lebih lama bila dibandingkan dengan pada saat waktu malam hari. Sebaliknya, pada saat musim dingin, lama waktu siangnya lebih pendek.
Keadaan suhu udara di daerah iklim tropis sangat berbeda dengan suhu udara di wilayah negara-negara yang berada pada garis lintang sedang mempunyai empat musim setiap tahunnya, yaitu musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur. Pada saat musim dingin, suhu udara sangat dingin sehingga bisa mencapai suhu puluhan derajat di bawah nol (minus celsius), sehingga diperlukan alat penghangat untuk ruangan. Jalanan semua tertutup oleh salju, sehingga semua kendaraan tidak bisa bebas berlalu lalang.

Pada saat waktu tersebut, banyak orang atau penduduk melakukan aktifitasnya di dalam ruangan/rumah. Sebagian dari para penduduk pergi untuk berwisata ke daerah/wilayah yang bersuhu lebih hangat, yaitu pada daerah yang beriklim tropis. Pada waktu musim panas, keadaan suhu udara sebaliknya dapat terjadi. Pada waktu tersebut, suhu udara sangatlah panas, bahkan angka suhu udara bisa mencapai lebih dari 40◦C. Akibatnya, diperlukan alat pendingin untuk ruangan agar tetap nyaman di dalam ruangan/rumah. Tentu saja aktifitas di luar ruangan/rumah sangat tidak nyaman sebab suhu udara yang terlalu tinggi. 

Saturday, 11 July 2015

Letak Geografis

Letak geografis merupakan letak suatu wilayah negara atau benua di permukaan bumi. Secara letak geografis, Indonesia adalah terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Hindia dan Pasifik). Dua Benua yang mengapit letak negara Indonesia yaitu Benua Asia yang berada di sebelah utara negara Indonesia serta Benua Australia yang berada di sebelah selatan negara Indonesia. Dua Samudra yang letaknya mengapit wilayah negara Indonesia yaitu Samudra Pasifik yang berada di sebelah timur negara Indonesia serta Samudra Hindia yang berada di sebelah barat wilayah negara Indonesia. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia juga langsung berbatasan dengan beberapa wilayah. Batas-batas wilayah negara Indonesia dengan kawasan wilayah negara atau laut lainnya yaitu seperti berikut.
• Di sebelah utara, Negara Indonesia secara geografis berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia, Singapura, negara kepulauan Filipina dan juga Laut Cina Selatan.
• Di sebelah selatan, Negara Indonesia berbatasan langsung dengan negara bekas provinsi Indonesia yaitu Timor Leste, benua Australia, dan juga Samudra Hindia.
• Di sebelah barat, Negara Indonesia berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
• Di sebelah timur, Negara Indonesia berbatasan dengan dengan negara Papua Nugini dan juga Samudra Pasifik.

Letak geografis wilayah Negara Indonesia sangatlah strategis sebab menjadi jalur utama lalu lintas laut perdagangan diseluruh dunia antara negara-negara yang terletak di kawasan Asia Timur dengan negara-negara yang berada di kawasan benua Eropa, benua Afrika, wilayah Timur Tengah, dan juga India. Kapal-kapal perdagangan yang banyak mengangkut berbagai macam komoditas dari kawasan Asia timur (China, Jepang, Korea dan negara-negara lainnya) akan melewati wilayah Indonesia untuk menuju ke negara-negara tujuan seperti di benua Eropa. Wilayah Indonesia juga dilewati oleh  jalur perdagangan yang berasal dari Asia ke arah wilayah Australia serta Selandia Baru.
Letak geografis banyak memberi pengaruh untuk negara Indonesia, baik secara sosial,  ekonomi, dan juga budaya. Oleh sebab menjadi salah satu jalur lalu lintas sibuk pelayaran serta perdagangan di dunia, bangsa Indonesia sudah sangat lama menjalin sebuah interaksi sosial dengan negara atau bangsa yang lain. Interaksi sosial dengan melalui kegiatan perdagangan ini kemudian menjadi salah satu jalan bagi masuk dan berkembangnya berbagai agama ke wilayah Indonesia, seperti agama Islam, agama Hindu, agama Buddha, agama Kristen, dan juga lainnya. Wilayah Indonesia yang sangat kaya raya akan sumber daya alam bisa menjual berbagai macam komoditas atau hasil bumi lokal seperti kayu cendana, rempah-rempah (pala, lada, cengkih) dan juga hasil perkebunan/alam lainnya.

Sementara di negara-negara lainnya seperti di wilayah India dan juga Cina menjual berbagai macam produk/barang seperti kerajinan kain dan tenunan halus, kerjinan porselen/geraba, dan lainnya ke wilayah Indonesia. Manfaat dari letak geografis negara Indonesia juga memberi beberapa dampak yang bisa dibilang merugikan. Seperti Budaya dari negara yang lain dan tidak selalu sesuai dengan kehidupan budaya di wilayah Indonesia kemudian bisa masuk dan juga mempengaruhi pada kehidupan budaya rakyat/bangsa Indonesia, seperti contoh pergaulan bebas, kesantunan warga, dan lainnya. Selain itu, negara Indonesia juga sangat rentan terhadap keluar masuknya barang-barang yang sangat terlarang, misalnya obat-obatan terlalarang narkoba, dan juga barang-barang ilegal selundupan lainnya

Kebijakan Pemerintah Militer Jepang


Jepang berusaha untuk bisa menarik simpati para rakyat Indonesia dengan menggunakan berbagai macam cara. Bangsa Jepang juga melakukan semacam propaganda dengan menggunakan semboyan “Tiga A” yaitu ( Jepang adalah Pemimpin Asia, Jepang sebagai Pelindung Asia, dan Jepang adalah Cahaya Asia) untuk bisa menarik simpati dari para rakyat Indonesia. Jepang juga menjanjikan kemudahan dalam beribadah bagi rakyat/bangsa Indonesia, bisa mengibarkan bendera sang saka merah putih yang harus didampinggi oleh bendera Negara Jepang, menggunakan percakapan/tulisan bahasa Indonesia, dan juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia yaitu “Indonesia Raya” akan tetapi bersama dengan lagu kebangsaan Negara Jepang “Kimigayo”.
Kemudahan-kemudahan tersebut yang ditawarkan oleh bangsa Jepang hanyalah sebuah janji manis belaka. Sebagai bangsa penjajah, Jepang justru sangat lebih kejam saat menjajah bangsa Indonesia. Bangsa Jepang membuat beberapa kebijakan untuk negara yang di jajahnya yaitu Indonesia. Program yang bisa dibilang paling mendesak bagi bangsa Jepang adalah untuk bisa mengerahkan seluruh potensi sumber daya yang terkandung di Indonesia dengan tujuan perang. Beberapa dari kebijakan tersebut di antaranya:
1) Membentuk organisasi-organisasi sosial
Organisasi - organisasi sosial yang dibuat/bentuk oleh penjajah Jepang  diantaranya Gerakan 3 A, Pusat Tenaga Rakyat, Jawa Hokokai, dan Masyumi. Gerakan Tiga A Dipimpin oleh Mr. Syamsuddin yang bertujuan untuk bisa meraih simpati dari para penduduk dan juga tokoh masyarakat disekitar. Seiring dengan perkembangannya pada gerakan tersebut kurang/tidak berhasil, sehingga penjajah Jepang membentuk suatu organisasi yang jauh lebih menarik bagi rakyat. Sebagai pengganti Gerakan Tiga A, penjajah Jepang pada tanggal 1 Maret 1943 mendirikan/membentuk gerakan yang bernama Pusat Tenaga Rakyat ( Putera ). Gerakan yang bernama Putera tersebut dipimpin oleh empat tokoh besar nasional saat itu dan juga sering disebut sebagai empat serangkai yakni bung karno, bung Hatta, K.H. Mas Mansyur, dan juga Ki Hajar Dewantara. Gerakan Putera ini cukup diminati oleh para kalangan pemuda atau tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Pemerintah penjajah Jepang merasa kurang puas dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan/dilakukan oleh gerakan Putera tersebut karena para tokoh-tokoh gerakan Putera telah memanfaatkan/memakai organisasi ini dalam usaha melakukan komunikasi dan konsolidasi dengan para tokoh-tokoh perjuangan Indonesia. Pada akhirnya gerakan/organisasi Putera dibubarkan oleh penjajah Jepang.
Pada sekitar tahun 1944 dibentuklah sebuah organisasi yang bernama Jawa Hokokai ( Gerakan Kebaktian Jawa ). Gerakan Jawa Hokokai ini berdiri dalam pengawasan para pejabat penjajah Jepang. Tujuan utamanya ialah untuk menggalang banyak dukungan untuk rela berkorban demi penjajah Jepang. Islam sebagai agama yang hampir seluruh dianut oleh penduduk Indonesia. Penjajah Jepang merasa wajib untuk bisa menarik perhatian/hati golongan agama ini. Sehingga Jepang membubarkan organisasi Majelis Islam A’la Indonesia pada tahun 1943, serta menggantikannya dengan organisasi Islam bernama Masyumi ( Majelis Syuro Muslimin Indonesia ). Organisasi Masyumi dipimpin oleh tokoh Muslim paling berpengaruh yaitu K.H. Hasyim Ashari serta K.H. Mas Mansyur.
2) Pembentukan Organisasi Semi Militer
Penjajah Jepang menyadari bahwa pentingnya untuk mengerahkan semua rakyat/penduduk Indonesia untuk membantu penjajah Jepang berperang menghadapi pasukan Sekutu. Sehingga penjajah Jepang membentuk/membuat banyak organisasi yang berbentuk semi militer seperti contohnya Seinendan, Fujinkai, Keibodan, Heiho dan Pembela Tanah Air (Peta). Pada 9 Maret 1943 dibentuk Organisasi Barisan Pemuda atau Seinendan. Yang mempunyai tujuan memberi bekal atau pelatihan bela negara agar bisa siap dalam mempertahankan negaranya. Yang dimaksud oleh Jepang adalah agar bisa membantu dalam menghadapi serangan tentara Sekutu.
Fujinkai adalah sebuah himpunan para kaum wanita yang berumur di atas 15 tahun untuk disiapkan dan latihan semi militer. Keibodan adalah suatu barisan pembantu tugas polisi, untuk para laki-laki yang berumur sekitar 20-25 tahun. Heiho organisasi yang didirikan pada tahun 1943, merupakan sebuah organisasi kelompok prajurit untuk pembantu tentara penjajah Jepang. Pada waktu itu penjajah Jepang sudah mengalami beberapa kekalahan di beberapa tempat medan pertempuran. Sedangkan organisasi bernama Peta didirikan pada tanggal 3 Oktober 1943, merupakan satuan pasukan bersenjata yang mendapat pendidikan dan pelatihan militer secara khusus dari penjajah Jepang. Pada akhirnya para eks-pasukan Peta sangat besar peranannya dalam usaha pertempuran mengusir melawan penjajah Jepang dan Belanda.
3) Pengerahan Romusha
Penjajah Jepang berusaha melakukan rekrutmen anggota kerja rodi atau paksa yang dikenal dengan sebutan Romusha yang mempunyai tujuan untuk mencari banyak bantuan tenaga untuk membantu dalam perang dan juga melancarkan kegiatan penjajah Jepang. Anggota-anggota pekerja Romusha dikerahkan oleh penjajah Jepang untuk usaha membangun jalan raya, kubu pertahanan, bantalan rel kereta api, jalan penghubung atau jembatan, dan banyak lagi. Jumlah pekerja Romusha paling banyak berasal dari wilayah pulau Jawa, yang dikirim ke daerah luar Jawa, bahkan ada yang sampai di wilayah Malaya, Burma, dan juga Siam.
Sebagian besar pekerja Romusha merupakan penduduk yang tidak memiliki latarbelakang pendidikan. Mereka dengan terpaksa harus melakukan kerja rodi atau paksa ini yang disebabkan oleh rasa takutnya kepada penjajah Jepang. Pada waktu mereka melakukan pekerjaa sebagai tenaga romusha konsumsi makanan yang mereka dapatkan sangat tidak terjamin, sehingga keadaan kesehatan mereka sangatlah buruk, sementara mereka bekerja sangat berat sekali. Ribuan penduduk atau rakyat Indonesia meninggal dari akibat kerja paksa Romusha. Mendengar teragisnya nasib pekerja Romusha, banyak dari pemuda Indonesia yang melarikan diri meninggalkan daerah atau kampung halamannya. Mereka semua takut bila akan dijadikan pekerja romusha. Pada akhirnya, sebagian besar wilayah desa hanya ditempati oleh kaum perempuan/ibu-ibu, orang tua, serta anak-anak.
Penjajahan pasukan Jepang yang sangatlah menyengsarakan ialah pemaksaan para wanita-wanita untuk dijadikan Jugun Ianfu. Jugun Ianfu merupakan wanita yang dipaksa oleh penjajah Jepang untuk bisa melayani kebutuhan para tentara atau pasukan penjajah Jepang di berbagai wilayah pos peperangan.  Banyak gadis-gadis cantik desa diambil dengan paksa oleh tentara penjajah Jepang untuk dijadikan Jugun Ianfu. Sebagian besar dari mereka tidak kembali lagi walaupun sudah berakhirnya Perang Dunia II.
4) Eksploitasi Kekayaan Alam
Penjajah Jepang tidak hanya menyiksa dan menguras tenaga dari para rakyat Indonesia. Penjajah Jepang juga megeruk kekayaan alam Indonesia, dan juga harta  benda berharga yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sangat jauh lebih kejam dari pada pengerukan kekayaan alam yang dilakukan oleh penjajah Belanda. Semua hal yang dilakukan di wilayah Indonesia tersebut harus bisa menunjang berbagai keperluan perang pemerintah Jepang. Penjajah Jepang mengambil alih secara menyeluruh aset ekonomi yang dibangun penjajah Belanda, dan juga mengawasi secara langsung berbagai kegiatannya. Aktifitas perkebunan serta industri haruslah mendukung untuk keperluan perang, seperti pada tanaman jarak untuk membuat minyak pelumas. Rakyat juga wajib untuk menyerahkan berbagai bahan pangan secara besar-besaran  kepada penjajah Jepang. Penjajah Jepang memanfaatkan organisasi Jawa Hokokai, dan juga intansi-instansi yang dimiliki pemerintah lainnya. Pada keadaan inilah yang semakin membuat kesengsaraan bangsa Indonesia. Pada saat masa panen tiba, rakyat Indonesia wajib untuk melakukan setor pajak padi sebanyak 80%, sehingga para petani hanya membawa pulang hasil panen padinya sekitar 20%. Kondisi inilah yang membawa dampak musibah kelaparan, dan juga waba penyakit busung lapar di wilayah Indonesia. Banyak dari penduduk yang memanfaatkan dengan memakan umbi-umbian liar disekitar, yang sebenarnya umbi-umbian itu hanya pantas sebagai makanan ternak mereka.

Sikap manis penjajah Jepang hanyalah sementara, pada tanggal 20 Maret 1942 dikeluarkan sebuah peraturan pemerintah yang berisi berupa larangan untuk pembicaraan tentang mengibarkan bendera sang saka merah putih serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Hal tersebut tentu membuat sangat kecewanya bangsa Indonesia.

Monday, 6 July 2015

Strategi Kaum Pergerakan Kemerdekaan Melawan Jepang

Beberapa sikap dari perjuangan bangsa Indonesia yang sudah dilakukan agar bisa menanggapi kebijakan dari penjajah Jepang tersebut. Propaganda dari bangsa Jepang sedikitpun tidak bisa mempengaruhi para tokoh perjuangan untuk percaya begitu saja. Bagaimanapun para tokoh pergerakan sadar bahwa Jepang adalah penjajah.
Bahkan para tokoh sengaja memanfaatkan organisasi-organisasi pendirian Jepang sebagai ‘batu loncatan’ untuk meraih Indonesia merdeka. Beberapa bentuk perjuangan pada jaman Jepang adalah :
1) Memanfaatkan Organisasi Bentukan Jepang
Kelompok tersebut sering disebut sebagai kolaborator, sebab mereka mau untuk bekerjasama dengan para penjajah. Sebenarnya cara tersebut sebagai salah satu bentuk dari perjuangan diplomasi. Tokoh - tokohnya ialah para pemimpin organisasi Putera seperti bung karno, bung Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan juga K.H. Mas Mansyur. Mereka biasanya memanfaatkan
organisasi Putera sebagai sarana untuk komunikasi dengan rakyat Indonesia. Organisasi Putera justru dijadikan untuk para pejuang pemuda Indonesia sebagai tempat/ajang kampanye nasionalisme.
2) Gerakan Bawah Tanah
Larangan untuk berdirinya sebuah partai politik pada saat jaman penjajahan Jepang, mengakibatkan sebagian besar tokoh perjuangan umumnya membuat gerakan bawah tanah (underground). Gerakan bawah tanah (underground) merupakan sebuah perjuangan yang dilakukan melalui kegiatan – kegiatan yang tidak resmi, dan tanpa sepengetahuan penjajah Jepang ( gerakan sembunyi – sembunyi ). Pada saat melakukan perjuangan, biasanya para tokoh tersebut terus melakukan merapatkan barisan untuk menuju kemerdekaan bangsa Indonesia. Mereka umumnya menggunakan berbagai tempat - tempat yang strategis, seperti tempat asrama para pemuda untuk melakukan sebuah pertemuan - pertemuan. Penggalangan rasa semangat kemerdekaan dan juga membentuk sebuah negara Indonesia terus mereka kobarkan. Para tokoh - tokoh yang termasuk dalam garis pergerakan bawah tanah tersebut ialah Sutan Sjahrir, Achmad Subarjo, Sukarni, A. Maramis, Wikana, Chairul Saleh, dan Amir Syarifuddin. Para tokoh – tokoh tersebut terus memantau berita perang Pasifik melalui saluran radio - radio gelap. Pada saat itu penjajah Jepang melarang pada bangsa Indonesia untuk memiliki sebuah pesawat komunikasi. Para kelompok bawah tanah tersebut yang sering disebut kelompok radikal atau keras, karena para tokoh – tokoh tersebut tidak kenal kompromi pada penjajah Jepang.
3) Beberapa Perlawanan Bersenjata
Di samping melakuakan perjuangan dengan memanfaatkan organisasi - organisasi bentukan penjajah Jepang dan juga gerakan bawah tanah (sebunyi-sembunyi), adapula sebagian perlawanan-perlawanan dengan bersenjata yang dilakukan pejuang bangsa Indonesia di beberapa wilayah/daerah di Indonesia.

Beberapa perlawanan daerah di Indonesia diantaranya:

a)  Perlawanan Rakyat Aceh.
Dilakukan oleh seorang tokoh bernama Tengku Abdul Jalil, beliau seorang ulama di daerah Cot Plieng Aceh dengan menentang peraturan-peraturan yang dibuat penjajah Belanda. Pada tanggal 10 November 1942 beliau melakukan sebuah perlawanan. Dalam perjuangan dan perlawanan tersebut beliau tertangkap dan ditembak sampai mati.

b)  Perlawanan Singaparna, Jawa Barat
Dipelopori oleh tokoh bernama K.H. Zainal Mustofa yang terang-terangan  menentang saikerei yaitu menghormati sang Kaisar Jepang. Pada tanggal 25 Februari 1944 meletuslah perlawanan terhadap para tentara penjajah Jepang. beliau beserta beberapa pengikutnya ditangkap penjajah Jepang lalu dijatuhi hukuman mati.

c)  Perlawananan Indramayu, Jawa Barat.
Pada bulan Juli 1944 para rakyat Lohbener serta Sindang di wilayah Indramayu memlakuakan pemberontakan kepada penjajah Jepang. Para petani yang dipimpin oleh H. Madrian menolak adanya pungutan padi yang sangat tinggi. Pada akhirnya dapat dipadamkan.

d) Perlawanan Peta di Blitar, Jawa Timur.

Perlawanan PETA adalah pemberontakan yang paling besar yang pernah dilakukan rakyat/bangsa Indonesia pada saat masa penjajahan Jepang. Pemberontakan tersebut dipimpin oleh Supriyadi, beliau seorang Shodanco ( komandan pleton ). Pada tanggal 14 Februari 1945. Pemberontakan tersebut dapat dipadamkan oleh penjajah Jepang karena kurang matangnya persiapan. Para pejuang Peta tersebut yang berhasil ditangkap oleh penjajah jepang kemudian diadili dalam sidang mahkamah militer di Jakarta. Beberapa diantaranya di jatuhi hukuman mati, seperti: dr. Ismail, Muradi, Suparyono, Halir Mangkudidjaya, Sunanto, dan Sudarmo. Supriyadi, sebagai komandan/pemimpin pemberontakan tidak diketahui bagaimana nasibnya. Kemungkinan besar Supriyadi telah berhasil ditangkap oleh penjajah Jepang kemudian di hukum mati tanpa diadili.

Tuesday, 12 May 2015

Bangsa Indonesia dikuasai Jepang

Awal mula tujuan negara Jepang menguasai wilayah Indonesia ialah untuk berbagai kepentingan seperti ekonomi dan juga politik. Jepang adalah negara industri yang terbilang sangat maju dan besar. Dilihat dari aspek ekonomi, negara Jepang sangat membutuhkan bahan mentah/baku industri nyang tersedia sangat banyak di wilayah Indonesia untuk kepentingan pada pengembangan kegiatam ekonominya.

 Di samping untu penyedia bahan mentah/baku, Indonesia juga adalah salah satu daerah pemasaran bagi industri yang sangat strategis bagi negara Jepang untuk bisa menghadapi dalam persaingan dengan para pasukan Sekutu. Bahkan dampaknya sampai saat ini, Indonesia merupakan menjadi salah satu konsumen paling besar bagi produksi Jepang. Selain itu negara Jepang juga harus menggalang dan memperkuat kekuatan para pasukannya, dan juga mencari dukungan yang berasal dari bangsa-bangsa di kawasan Asia.

Ada tiga tempat yang terbilang penting pada saat pendaratan Jepang ketika mulai masuk ke wilayah Indonesia, yakni wilayah Tarakan (Pulau Kalimantan), Kota Palembang (Pulau Sumatra), dan Jakarta (Pulau Jawa).
Pada tempat-tempat tersebut adalah tempat yang paling strategis untuk bisa menguasai wilayah Indonesia. Selain itu juga tiga tempat tersebut adalah salah satu pusat dari perkembangan politik serta ekonomi pada saat masa kependudukan penjajah Belanda.
Jepang telah berhasil menguasai kota Palembang pada tanggal 16 Februari 1942. Setelah bisa menguasai kota Palembang, lalu pasukan Jepang menyerang ke wilayah Pulau Jawa. Wilayah Pulau Jawa adalah pusat dari pemerintahan penjajah Belanda. Batavia atau Jakarta sebagai salah satu pusat perkembangan di wilayah Pulau Jawa, telah berhasil dikuasai oleh pasukan Jepang pada tangga l 5 Maret 1942.
Setelah melewati dan melakukan berbagai jenis pertempuran pada akhirnya pasukan Belanda menyerah dengan tanpa syarat kepada pasukan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942 di kawasan Kalijati, Subang Prov. Jawa Barat. Surat perjanjian tersebut diserah terima oleh kedua belah pihak yang ditandatangani oleh Letnan Jenderal Ter Poorten yang menjabat sebagai Panglima Angkatan Perang pasukan tentara Belanda dan diserahkan kepada Letnan Jenderal Imamura yang menjabat sebagai pimpinan pasukan tentara Jepang. Sejak saat itulah seluruh wilayah Indonesia dalam kekuasan pasukan Jepang.
Pada saat itulah pendudukan pasukan Jepang di wilayah Indonesia, pasukan Jepang telah melakukan pembagian pada tiga daerah penguasaan pemerintahan militer di wilayah Indonesia, yakni:

1. Pemerintahan Angkatan Darat yang disebut Tentara XXV untuk wilayah Sumatra, yang berpusat di Bukittinggi.
2. Pemerintahan Angkatan Darat dengan nama Tentara XVI untuk kawasan Jawa dan Pulau Madura, yang berpusat di Jakarta.
3. Pemerintahan Angkatan Laut dengan nama Armada Selatan II untuk kawasan Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan, dan juga kepulauan Maluku yang berpusat di Makassar.

Jika ingin melihat dalam bentuk video di youtube bisa dilihat di bawah ini.








Saturday, 9 May 2015

Bangunan Megalitik

Megalitik berasal dari dua kata yaitu mega yang artinya besar, dan kata lithos yang artinya batu. Tradisi untuk pendirian bangunan-bangunan jaman megalitik tersebut selalu didasarkan pada  suatu  kepercayaan akan adanya sebuah hubungan di antara yang hidup serta yang sudah mati. Jasa dari seseorang yang sudah meninggal umumnya diabadikan dengan mendirikan sebuah bangunan batu yang sangat besar yang menjadi tempat penghormatan.
Bangunan-bangunan yang terbuat batu tersebut bisa berupa (1) menhir, (2) dolmen, (3) punden berundak, (4) waruga, (5) sarkofagus, dan (6) kubur batu. Peninggalan dari kebudayaan tersebut banyak terdapat di daerah Nias, Flores, Sumba, dan tanah Toraja.
a) Menhir

Menhir merupakan bangunan yang berupa batu berdiri tegak (tugu) yang mempunyai fungsi untuk tempat pemujaan para roh leluhur / nenek moyang atau sebagai tanda peringatan kepada orang yang sudah meninggal.
b) Dolmen
Dolmen merupakan bangunan yang berupa meja terbuat dari batu, yang terdiri dari batu lebar yang dibawanya ditopang oleh beberapa buah batu yang lainnya. Dolmen mempunyai fungsi sebagai tempat untuk persembahan memuja para arwah leluhur/nenek moyang. Di samping untuk tempat pemujaan, dolmen juga memiliki fungsi sebagai pelinggih, ada tempat duduk untuk seorang kepala suku atau raja. Dolmen juga ditemukan bersama dengan sebuah kubur batu.
c) Kubur peti batu
Kubur peti batu merupakan tempat menyimpan untuk mayat. Kubur peti batu tersebut terbuat dari enam buah papan dari batu, dan sebuah batu penutup peti. Papan-papan yang terbuat dari batu tersebut disusun dengan cara langsung dalam sebuah lubang yang sudah dibuat/disiapkan terlebih dahulu, dan umumnya diletakkan secara membujur dengan arah yang hampir sama yaitu timur-barat. Kubur peti batu banyak didapati di wilayah Tegurwangi di Sumatra Selatan, Wonosari di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan juga Jawa Barat.
d) Sarkofagus
Sarkofagus merupakan sebuah bangunan yang berupa kubur batu dengan bentuk seperti lesung serta diberi penututup. Sarkofagus banyak dijumpai di daerah Bali.
e) Waruga
Waruga merupakan sebuah peti kubur batu dengan ukuran yang terbilang kecil. Bentuknya kubus serta bulat. Waruga biasanya banyak ditemukan di daerah Sulawesi Tengah.
f) Punden berundak
Punden berundak merupakan sebuah bangunan bertingkat yang umumnya dihubungkan oleh tanjakan kecil. Punden berundak mempunyai fungsi sebagai tempat untuk pemujaan terhadap roh leluhur / nenek moyang.

Video materi pelajaran Bangunan Megalitik bisa dilihat di bawah ini.


 





Friday, 8 May 2015

Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Islam

Hasil kebudayaan pada saat masa Islam di wilayah Indonesia sangat beraneka ragam bentuknya, diantaranya dalam bentuk bangunan masjid, keraton, makam atau nisan, tulisan kaligrafi  serta karya sastra. 
a. Masjid

Masjid merupakan tempat untuk ibadah bagi para pemeluk agama Islam. Bangunan masjid yang berasal dari masa kerajaan-kerajaan beragama Islam di wilayah Indonesia diantaranya bangunan Masjid Demak (Demak,Jawa tengah), Masjid Menara Kudus (Kudus,Jawa tengah), Masjid Sendang Duwur (Tuban, Jawa timur), Masjid Agung Kasepuhan (Cirebon,Jawa barat), Masjid Sunan Ampel (Surabaya, Jawa timur), Masjid Baiturakhman (Banda Aceh), Masjid Angke (daerah Jakarta), serta Masjid Ketangka (Makassar).
b. Keraton
Bangunan Keraton merupakan istana tempat tinggal bagi raja atau sultan bersama sanak keluarganya. Bangunan keraton/istana kerajaan Islam ada di Jawa, dan beberapa lainnya ada di daerah pulau Sumatra, bangunan keraton/istana merupakan sebuah karya arsitek yang umumnya memadukan antara kebudayaan setempat dengan sebuah kebudayaan dari Islam. Keraton-keraton yang pembangunanya berasal dari masa kerajaan – kerajaan bercorak Islam di wilayah Indonesia diantaranya Keraton Kaibon di Banten, Keraton Kasepuhan di Banten, Keraton Kasunanan serta Keraton Pakualaman di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surakarta, Keraton Kasultanan di Aceh, dan Istana Maimun di medan.
c. Makam
Makam merupakan tempat dikebumikannya seseorang yang telah meninggal dunia (wafat). Makam-makam para raja atau makam para orang kaya/bangsawan dibuat secara sangat megah serta permanen. kebanyakan makam kuno yang bercorak Islam terdiri dari tiga komponen utama yaitu Jirat, Nisan, dan bangunan Cungkup. Jirat atau Kijing merupakan bangunan yang biasanya terbuat dari batu yang di tembokkan serta mempunyai bentuk persegi panjang. Nisan merupakan tonggak pendek yang biasanya terbuat dari batu atau kayu yang akan ditanam diatas Jirat. Biasanya pada nisan ada beberapa tulisan-tulisan sebagai tanda peristiwa atau sejarah orang yang dikubur/makamkan. Sedangkan bangunan cungkup merupakan sebuah bangunan yang mirip rumah yang dibangun di atas Jirat (untuk melindungi Jirat dari cuaca panas serta hujan). 
Makam-makam yang ditemukan berasal dari masa kerajaan bercorak Islam di wilayah Indonesia diantaranya makam dari Sultan Malik al Saleh (Aceh darusallam), makam dari Fatimah Binti Maimun (Jawa Timur), makam dsari Maulana Malik Ibrahim (Jawa Timur), makam dari Sultan Suryansyah (Kalimantan), makam dari Sultan Hasanuddin (Sulawesi Selatan), dan banyak lagi.

 d. Kaligrafi
Kaligrafi merupakan seni melukis yang indah dengan cara merangkai huruf-huruf Arab atau dari ayat Al Qur’an menjadi banyak bentuk  yang diinginkan. Seni kaligrafi umumnya terdapat pada dinding-dinding suatu bangunan masjid yang utamanya pada bagian mihrabnya, gerbang/gapura masjid, gerbang/gapura makam, dan juga di nisan-nisan kubur.

e. Karya Sastra
Karya sastra yang biasanya dihasilkan pada saat masa kerajaan-kerajaan Islam kebanyakan berisikan ajaran khusus seperti ilmu tasawuf atau budi pekerti atau perilaku yang baik, maupun tentang filsafat kemasyarakatan. Kesusastraan umumnya juga ditulis dalam berbagai bentuk, seperti suluk (berisi tentang ajaran tasawuf), syair, hikayat, serta babad. Karya-karya sastra yang saat pembuatanya berasal dari masa kerajaan - kerajaan Islam di wilayah Indonesia diantaranya Suluk Sukarsa, Suluk Wujil, Syair Perahu, Syair si Burung Pingai, Hikayat Amir Hamzah,  dan Babad Tanah Jawi.

Video materi Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Islam bisa dilihat di bawah ini.




Blog saya yang lain