Friday 27 November 2015

Jenis Plastik

Periksalah pada sisi bawah botol plastik kemasan air mineral atau bungkus/kotak makanan instan! Anda bakal temukan sebagian logo seperti pada Gambar dibawah ini. Apa arti dari logo-logo itu? Logo itu bukan hanya bermakna plastik itu sanggup didaur lagi atau bisa dipakai kembali lewat proses nengolahan secara kimia. Tetapi logo itu adalah identitas dari bahan yang dipakai untuk bikin plastik. Mengerti arti logo-logo itu bakal mempermudah kita dalam pilih bahan plastik yang sesuai sama untuk keperluan serta style plastik mana yang bisa didaur lagi. Supaya anda makin memahami perihal beberapa bahan untuk bikin plastik mari pelajari penjelasan dibawah ini!

a. PETE atau Polyethylene Terephthalate (Kode 1)

PETE atau PET adalah jenis bahan plastik yang kerap difungsikan juga sebagai wadah atau tempat makanan. Plastik jenis PETE bisa kita dapatkan pada nyaris seluruhnya bahan botol air mineral serta sebagian plastik pembungkus. Plastik ini memang di rancang untuk satu kali pemakaian saja. Jadi, andaikan difungsikan untuk berulang kali bisa kemungkinan turut terkonsumsi bahan plastik tersebut serta bakteri yang berkembang pada dalam itu. Hal semacam ini dipicu jenis plastik PETE tersebut susah untuk menjadi bersih dari bakteri serta bahan plastik jenis PETE bisa miliki sifat toksin. Plastik jenis ini baiknya didaur lagi serta tdk difungsikan kembali. 

 b. HDPE atau High-Density Polyethylene (Kode 2)
Plastik HDPE adalah tipe plastik yang umumnya dipakai untuk buat botol susu bayi, botol bahan deterjen, botol sampo, botol pelembab, botol minyak, bahan mainan, serta lebih banyak lagi. HDPE adalah bahan plastik yang paling umum untuk didaur lagi serta terkenal sebagai bahan plastik paling aman. Sistem daur lagi plastik tersebut cukup simpel serta tak perlu biaya yang sangat banyak. Plastik jenis HDPE ini sangatlah keras serta tak gampang rusak dikarenakan dampak cahaya matahari, panas yang terlalu tinggi, atau suhu yang terlalu dingin. Karenanya, HDPE dimanfaatkan untuk bikin meja piknik, tempat pembuangan sampah, serta produk lain yang biasanya memerlukan ketahanan pada cuaca.
c. PVC atau Polyvinyl Chloride (Kode 3)

Plastik jenis PVC umumnya mempunyai karakter yang lembut serta sangat fleksibel. Plastik jenis ini dipakai untuk bikin plastik pembungkus bahan makanan, botol minyak goreng/sayur, serta bahan mainan untuk anak-anak seperti contoh pelampung untuk berenang. Diluar bahan plastik ini biasanya juga dipakai untuk bikin pipa plastik, serta komponen kabel pada computer. PVC di kuatirkan juga sebagai “plastik beracun” lantaran memiliki kandungan beragam toksin yang bisa mencemari makanan. Plastik ini dapat sulit didaur lagi. Product PVC selayaknya tak dipakai kembali juga sebagai pembungkus makanan.
d. LDPE atau Low-Density Polyethylene (Kode 4)

LDPE umum diketemukan pada bahan pembungkus pakaian, kantung pada tukang cuci kering, pembungkus untuk buah-buahan supaya terus fresh, serta pada bahan botol pelumas. LDPE dikira miliki tingkat toksin yang bisa terbilang rendah bila dibanding dengan jenis plastik yang lain. LDPE biasnya tidak didaur lagi, seandainya didaur lagi plastik jenis LDPE umumnya dimanfaatkan juga sebagai bahan campuran untuk pembuat ubin lantai.
e. PP ata Polypropylene (Kode 5)

Plastik PP mempunyai bentuk yang terbilang kuat, enteng, serta tahan pada suhu panas. Plastik jenis PP dapat melindungi bahan yang ada didalamnya dari kelembapan, minyak serta senyawa kimia yang lainnya. Plastik jenis PP umumnya dipakai juga sebagai pembungkus pada produk makanan sereal hingga terus kering serta fresh. Plastik jenis PP juga dipakai juga sebagai ember, kotak margarin serta yogurt, sedotan, bahan tali, isolasi, serta kaleng plastik untuk cat. Plastik dari jenis PP dikira aman juga dipakai kembali serta bisa didaur lagi.
f. PS atau Polystyrene (Kode 6)
Polystyrene atau styrofoam adalah jenis plastik yang sngat murah, enteng, serta gampang dibuat. Plastik ini sangat banyak dipakai dalam beragam keperluan. Umumnya plastik jenis PS dipakai juga sebagai botol minuman ringan, karton telor, kotak pembungkus makanan, serta pembungkus bahan yang bakal di kirim dalam dengan jarak cukup jauh. Plastik jenis PS ini biasanya gampang rusak serta sangat rapuh, hingga gampang terpotong-potong jadi kecil serta gampang mencemari lingkungan sekitar. Senyawa styrene pada bahan plastik polystyrene mungkin saja mampu terlepas dari plastik itu jikalau terkonsumsi bisa menimbulkan penyakit kanker serta masalah system reproduksi. Oleh karenanya, sebisanya kita mampu hindari bahan plastik ini untuk dipakai juga sebagai pembungkus makanan.


g. Bahan Plastik Lain (BPA, Polykarbonat, serta LEXAN)  (Kode 7)

Kelompok plastik dengan kode 7 ini dipakai juga sebagai kode plastik dengan bahan terkecuali bahan yang sudah dijabrkan pada awal mulanya. Plastik ini rata-rata dipakai untuk bikin aksesori kendaraan, tetapi ada pula pabrik yang memanfaatkan plastik ini juga sebagai bahan baku pembuatan botol minuman pada bayi serta pembungkus bahan makanan. Pemakaian plastik ini juga sebagai botol minuman serta pembungkus makanan amat tidak disarankan, lantaran diantara satu zat penyusun bahan plastik ini umpamanya BPA (Bisphenol A) adalah senyawa yang bisa mengganggu pada kerja hormon-hormon pada tubuh manusia. Oleh lantaran itu baiknya anda hindari pemakaian plastik yang mempunyai kode 7 (tujuh) ini.




No comments:

Post a Comment

Blog saya yang lain