Thursday 26 November 2015

Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Ditaklukannya  Konstantinopel Oleh bangsa Turki tahun 1453 menyebabkan terputusnya jalur per- dagangan antara Asia dengan Eropa. Hal ini menyebabkan bangsa Eropa kesulitan untuk mendapatkan rempah- rempah. Oleh karena itu, bangsa-bangsa Eropa berlomba- lomba untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah. Maka dimulailah zaman pelayaran bangsa-bangsa Eropa ke daerah Timur.

Bangsa Eropa yang pertama kali tiba di Indonesia adalah bangsa Portugis. Pada tahun 1512 di bawah pimpinan d'Abreau tiba di Ternate. Portugis berhasil menguasai perdagangan di Maluku. Sementara Spanyol baru tiba di Maluku pada tahun 1521 dan diterima dengan baik oleh masyarakat Maluku. Portugis Bangsa Eropa yang pertama kali tiba di Indonesia adalah bangsa Portugis. Pada tahun 1512 di bawah pimpinan d'Abreau tiba di Ternate. Portugis berhasil menguasai perdagangan di Maluku.
Portugis menganggap Spanyol telah melanggar perjanjian Tordersillas (7 Juni 1494) tentang pembagian wilayah pelayaran. Untuk mengakhiri perselisihan, maka diadakan perjanjian di kota Saragosa (Spanyol) pada tanggal 22 April 1529. Perjanjian Saragosa ini berisi tentang pembagian wilayah kekuasaan Portugis di Maluku dan Spanyol di Filipina.
Demikian juga dengan bangsa Inggris yang sampai di Aceh pada tahun 1591 di bawah pimpinan James Lancaster. Kemudian pada tahun 1604, Inggris di bawah pimpinan Sir Henry Middleton berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda. Namun, mereka mendapat perlawanan yang cukup kuat dari VOC.
Pelaut Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman berhasil mendarat di Banten pada tahun 1596. Akan tetapi, mereka mendapat sambutan yang kurang baik sehingga mereka diusir dari Banten. Setelah memperoleh rempah-rempah yang dibutuhkan, mereka kembali ke Belanda. Rombongan kedua tiba di Banten pada tahun 1598 di bawah pimpinan Jacob van Neck yang kemudian diterima dengan baik. 
Keberhasilan Jacob van Neck ini diikuti oleh pelaut-pelaut Belanda lainnya. Mereka berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk mendapatkan rempah-rempah yang berkualitas. Supaya  persaingan dihindari  antara sesama pedagang Belanda, maka atas usul Johan van Oldenbanevelt dibentuklah VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) pada tahun 1602 di Ambon.

No comments:

Post a Comment

Blog saya yang lain