Sunday, 15 February 2015

Keberagaman suku bangsa dan budaya

Suku bangsa yang umumnya juga disebut dengan istilah etnik, Menurut ahli antropologi Koentjaraningrat, suku bangsa merupakan sekumpulan / sekelompok manusia yang memiliki kesatuan/kesamaan budaya dan terikat oleh adanya kesadaran dan suatu identitas tersebut. Kesadaran dan suatu identitas umumnya dikuatkan oleh adanya kesatuan suatu bahasa. Maka, suku bangsa adalah suatu gabungan sosial yang bisa dibedakan dari golongan-golongan sosial sebab memiliki ciri-ciri yang paling mendasar dan paling umum yang berkaitan dengan riwayat asal usul dan daerah tempat asal beserta juga kebudayaan.
Ciri-ciri suku bangsa merupakan memiliki sebuah kesamaan pada kebudayaan, logat/bahasa, kebiasaan / adat istiadat, dan kesamaan keturunan atau nenek moyang. Ciri-ciri yang paling mendasar yang bisa membedakan suatu suku bangsa yang satu dengan suku bangsa yang lainnya, diantaranya bahasa daerah/logat, adat istiadat/kebiasaan, sistem kekeluargaan atau kekerabatan, budaya kesenian daerah, dan daerah asal.
Keberagaman suku bangsa di wilayah Indonesia, utamanya terbentuk akibat dari banyaknya jumlah suku bangsa yang menempati wilayah negara Indonesia sangatlah banyak dan tersebar di semua wilayah atau pulau – pulau besar maupun kecil. Setiap suku bangsa memiliki ciri khas atau suatu karakter tersendiri, baik itu dalam suatu aspek sosial ataupun aspek budaya. Menurut dari sebuah penelitian dari Badan Pusat Statistik yang dilakukan pada tahun 2010, di wilayah negara Indonesia terdapat kurang lebih sekitar 1.128 suku bangsa. Antar suku bangsa di wilayah Indonesia mempunyai berberapa perbedaan dan itulah yang menjadikan keanekaragaman suku bangsa di wilayah Indonesia.
Beberapa suku bangsa di wilayah Indoensia yang berdasarkan asal tempat atau daerah tinggal diantaranya di wilaya Pulau Sumatera terdapat berbagai suku seperti suku Aceh (NAD), suku Gayo Alas, suku Batak (Sumatera utara), suku Minangkabau, dan suku Melayu. Di wilayah Pulau Jawa terdapat beberapa suku seperti suku Jawa (hampir di seluruh pulau jawa terutama Jogja, Jawa Tengah dan Jawa Timur), Sunda (Jawa barat), Baduy (Banten), Madura, sedangkan di wilayah pulau Kalimantan terdapat kelompok suku Dayak. Di pulau Sulawesi merupakan asal dari suku Bugis(Sulawesi Selatan), Manado (Sulawesi Utara), Gorontalo, dan Makasar. Di wilayah Maluku terdapat beberapa suku seperti suku Ambon, suku Sangir Talaud (mendiami pulau – pulau kecil diMaluku), Ternate. Di wilayah pulau Bali dan Nusa Tenggara antara lain suku Bali (pulau Bali), Lombok (NTB), Bima, dan Timor (NTT). Sedangkan di wilayah Provinsi Papua terdapat beberapa suku seperti suku Asmat, dan Dani.
Kehidupan sosial dan budaya pada masyarakat di wilayah Indonesia sangatlah bermacam - macam. Kehidupan sosial itu sendiri merupakan dibentuk oleh adanya suatu kehidupan sosial dan budaya di berbagai tempat di seluruh wilayah Indonesia. Suatu wilayah dengan tempat wilayah lainnya mempunyai banyak perbedaan dalam kehidupan sosial dan budaya. Kehidupan sosial dan budaya di suatu tempat atau daerah umumnya dipengaruhi oleh berbagai faktor atau keadaan. Faktor pada lingkungan sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan budaya penduduk di wilayah tersebut.
Masyarakat atau penduduk yang bermukim di daerah dataran tinggi/pegunungan akan menggantungkan lebih banyak kehidupannya dari lahan pertanian. Oleh sebab itu, kehidupan sosial dan budaya masyarakat petani akan berkembang. Sementara itu, di daerah tepi pantai akan mempengaruhi pada masyarakatnya untuk mempumpunyai mata pencarian sebagai seorang nelayan dan akan berkembanglah kehidupan sosial dan budaya masyarakat nelayan. Keanekaragaman budaya bangsa Indonesia terlihat pula pada seni sebagai dari hasil adanya kebudayaan daerah di wilayah Indonesia, seperti dalam bentuk sebuah tarian dan nyanyian. Hampir disemua tempat/daerah atau suku bangsa umumnya mempunyai sebuah tarian dan nyanyian yang sangat berbeda. Begitu pula dalam hal hasil sebuah karya, di setiap daerah memiliki hasil karya yang sangat berbeda dan menjadi sebuah ciri khas di daerahnya masing-masing.
Contoh tari-tarian khas daerah adalah tari kipas (Provinsi Sulawesi Selatan), tari piring dan tari payung  (Provinsi Sumatra Barat), tari jaipong (Provinsi Jawa Barat), tari kecak (Provinsi / Pulau Bali), tari seudati (Provinsi Nangruh Aceh Darusalam), tari maengket (Provinsi Sulawesi Utara), dan tari lenso  (Provinsi Kepulauan Maluku). Bangsa Indonesia juga mempunyai perbedaan dan sangat banyak dalam karya lagu atau nyanyian khas daerah. Lagu atau nyanyian daerah yang dimiliki oleh suku bangsa di wilayah Indonesia berjumlah kurang lebih ribuan. Beberapa lagu atau nyanyian daerah tersebut seperti lagu dari Nangruh Aceh Darusalam ada lagu berjudul Bungong Jeumpa, dari Provinsi Sumatra Utara ada lagu berjudul Singsing So, lagu Butet, dan juga Tillo- Tillo. Dari Provinsi Sumatra Barat kita kenal lagu berjudul Kampuang Nan Jauh di Mato. Lagu dari Provinsi Jawa Barat ada lagu khas berjudul Es Lilin, lagu Tokecang, lagu Manuk Dadali, lagu Borondong Garing, dan lagu berjudul Bubuy Bulan. Lagu khas dari Provinsi Jawa Tengah di antaranya ada lagu berjudul  Suwe Ora Jamu, lagu anak - anak Gundul-gundul Pacul, dan juga lagu Dondong Apa Salak. Sedangkan dari Provinsi Jawa Timur kita kenal lagu khas seperti berjudul Bapak Tane, khas surabaya lagu Rek Ayo Rek, dan lagu Grimis-Grimis
Di daerah Kalimantan kita pula mengetahui banyak lagu khas daerah, di antaranya yang berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan kita mengetahui lagu berjudul Sapu Tangan Babuncu Ampat. Lagu dari Provinsi Kalimantan Tengah ada lagu berjudul Kalayar dan lagu Naluya. Dari Provinsi Kalimantan Barat ada lagu berjudul Cik-Cik Periok. Di daerah sebelah timur dari Pulau Kalimantan, yaitu di wilayah Pulau Sulawesi lagu- lagu khas daerah juga banyak lahir dan berkembang. Seperti lagu dari daerah Provinsi Sulawesi Utara di antaranya lagu berjudul  O Ina Ni Keke dan lagu Si Patokaan. Dari Provinsi Sulawesi Selatan ada lagu berjudul Angin Mamiri, lagu Ampar-Ampar Pisang dan lagu khas dari suku Bugis kita mengenal juga lagu berjudul Ma Rencong- Rencong.

Provinsi Kepulauan Maluku sebagai daerah yang paling banyak menyumbangkan para penyanyi di tingkat nasional dan juga mempunyai banyak lagu khas daerah di antaranya merupakan lagu berjudul Burung Kakaktua, lagu Naik-Naik ke Puncak Gunung, dan lagu berjudul Nona Manis Siapa yang Punya. Pulau Flores mempunyai lagu daerah, seperti lagu berjudul Tutu Koda dan lagu Pai Mura Rame-Rame. Adapun dari Papua kita mengenal lagu berjudul Yamko Rambe dan lagu berjudul Apuse. Dan dari daerah Jakarta atau Betawi kita mengenal lagu daerah, seperti lagu berjudul Keroncong Kemayoran, lagu Kicir-Kicir, lagu Ondel-Ondel, lagu Wakwak Gung, lagu Jali-Jali, dan lagu berjudul Surilang.   

No comments:

Post a Comment

Blog saya yang lain