Tuesday, 5 January 2016
Jenis Tanaman Halaman Sekolah
Ada tiga jenis tanaman yang cocok
ditanam di halaman sekolah atau di lingkungan sekolah, yaitu jenis bunga hias,
tanaman hias dan tanaman pelindung.
A. Bunga Hias
Jenis tanaman ini adalah jenis
tanaman bunga hias. Bagian yang menarik dari tanaman ini adalah bunganya. Ada
yang berwarna merah, putih, kuning, dan warna-warni atau kombinasi. Berikut ini
adalah contoh beberapa jenis bunga hias.
1. Bunga matahari
Warna bunga: Kuning berbentuk
matahari
Ciri-cirinya: Bunga matahari
tingginya antara 90-360 cm. Pada batangnya terdapat bulu kasar, sedangkan
daunnya berbentuk hati dan berujung lancip dengan panjang antara 10-30 cm.
2. Bunga Kertas
Warna bunganya: Ada yang merah
dan ada yang putih Ciri-cirinya: Umurnya sekitar setahun, berjenis herba yang
artinya tanaman yang tidak berkayu. Tingginya antara 15-125 cm dan daunnya
antara 3-15 cm. Bunganya majemuk bongkol seperti kepala terdiri dari banyak
kuntum bunga dan mahkotanya sekasar kertas.
3. Bunga Melati
Warna bunganya: Putih
melambangkan kesucian
Ciri-cirinya: Baunya harum
semerbak dan termasuk jenis tanaman perdu yang basah. Tingginya dapat mencapai
3 m. Kelompok bunganya berbentuk pipa yang bergigi 8 dan berbentuk seperti
tusuk sate. Sedangkan mahkota bunganya berbentuk terompet yang berpuncak 4
sampai 5. Cara penana- mannya dengan stek atau cangkok.
4. Kamboja Merah
Warna bunganya: Merah
Ciri-cirinya: Merupakan tanaman
tahunan yang berbatang kuat. Tingginya dapat mencapai 6 m dan bercabang banyak.
Bunganya berbau harum dan berlapis semacam lilin. Tanaman ini berbunga
sepanjang tahun.
5. Kaca Piring
Warna bunganya: Putih
Ciri-cirinya: Tanaman semak yang
tingginya bisa mencapai 3 m, dapat tumbuh subur di daerah yang tinggi. Bunganya
putih bersih. Mahkotanya agak tebal dan berdaging tersusun. Dengan indahnya
sehingga membentuk sekuntum bunga.
6. Bunga Mawar
Warna bunganya: Ada yang putih
dan ada yang merah Ciri-cirinya: Bunganya sangat harum dan sedikit kurang
menarik karena berduri. Cara tanamnya dengan stek, batang sebesar jari telunjuk
sepanjang 20-30 cm.
7. Bunga Sedap Malam
Warna bunganya: Putih terang dan
cerah
Ciri-cirinya: Tingginya dapat
mencapai 20-70 cm. Merupakan yang berumbi. Bunga-bunganya tersusun rapi di
dalam tandan bunga bertangkai panjang dan berbau harum.
8. Bunga Dahlia
Warna bunganya: Merah, Jingga dan
Kuning
Ciri-cirinya: Tanaman tahunan
yang tingginya mencapai 60-150 cm. Batangnya tegak, bercabang, tidak berbulu
dan kadang-kadang berkayu. Daunnya tersusun bersebelah-sebelah, memiliki satu
sampai 3 tiga buah sirip dengan pinggir-pinggirnya yang berjeruji.
9. Bunga Jengger Ayam
Warna bunganya: Merah, Merah
jingga, Jingga dan Kunigg.
Ciri-cirinya: Berbunga sepanjang
tahun. Bunganya berentuk seperti jenger ayam yang merupakan kumpulan malai atau
tandan jndan bunga.
B. Tanaman Hias
Bunga hias keindahannya terletak
pada bunganya, sedangkan tanaman hias keindahannya pada jenis tanamannya.
Keindahan dapat dilihat pada daun, batang dan bentuk tanamannya.
1. Pinang Hias Merah
Ciri-cirinya : Tumbuh beruntun,
tiap rumpun terdiri dari 25 tanaman. Berakar serabut, tingginya antara 5-10 m.
Batangnya beruas-ruas dan terdapat pada tandan bunga yang terdiri dari
serangkaian induk tangkai bunga.
2. Pisang Kipas
Ciri-cirinya : Tanaman ini
seperti kipas sehingga disebut Pisang kipas. Bentuk daunnya seperti daun pisang
biasa yang terbagi dua di tengah oleh pelepah daun. Pelepah berbentuk setengah
lingkaran sehingga air bisa ke batang.
3. Puring
Ciri-cirinya: Bentuk dan warna
daunnya beraneka ragam, ada yang lonjong, bundar, bulat telur dan pita panjang.
Warna daunnya cerah, terang merah, hijau bercak-bercak merah atau kuning.
Panjang daunnya hingga 40 cm antara 1-9 cm panjang tangkai daun 0,5-5 cm.
4. Pakis Pohon
Ciri-cirinya: Susunan daunnya
yang menarik kalau dilihat dari jauh daunnya yang tersusun teratur seakan-akan
membentuk sebuah payung. Tangkai- tangkai daun yang panjangnya 2-3 m. Begitu
juga dengan tangkai daun mudanya terlihat tergulung dan dari jauh kelihatan
seperti ekor monyet yang sedang bertengger di puncak pohon.
5 Balancing
Ciri-cirinya: Daunnya berbentuk
bulat atau bulat panjang dengan kedua ujungnya yang mengecil. Tangkai daun
panjangnya antara 10-30 cm. Warna daunnya bervariasi dari hijau terang dengan
bintik-bintik putih atau agak kekuning-kuningan yang tidak teratur dengan
panjang 15-50 cm.
6. Palem Hias
Ciri-cirinya: Helai daunnya
berbentuk gombak dengan panjang lebih kurang 2 m. Anak-anak daun terletak
berselang-seling dengan panjang 80 cm dan lebarnya lebih kurang 3 cm berwarna
kuning agak kehijau-hijauan. Pada bagian bawah anak daun terdapat suatu lapisan
yang menyerupai lilin. Sedangkan pada bagian ujung berbentuk seperti payung dan
berwarna kuning.
7. Kaktus Lidah Badak
Ciri-cirinya: Seluruh bagian
tanaman berwarna hijau dan batangnya berwujud ruas-ruas yang pipih. Ruas-ruas
tersebut berbentuk bulatan yang agak lonjong dengan bagian-bagian yang berduri.
Tanaman ini tingginya antara 30-300 cm dengan ruas yang berukuran 8-25 cm.
8. Duri Landak
Ciri-cirinya: Daunnya membentuk
suatu kumpulan yang berjejal dan rapat tersebar ke seluruh arah dengan batang
sebagai poros atau sumbunya. Daunnya berbentuk mistaryang semakin ke ujung
semakin mengecil. Panjang dapat mencapai 2 m dengan lebar antara 10-20 cm.
9. Cemara Natal
Ciri-cirinya: Daun-daunnya hampir
menyerupai bentuk jarum. Tanaman ini berumah satu yaitu tanaman yang mempunyai
bakal 1 buah betina dan benang sari yang mempunyai serbuk jantan di dalam satu
bunga.
10. Pakis Haji
Ciri-cirinya: Batang tidak
bercabang dengan tinggi antara 1 -2,5 m. Anak daun terdapat dalam jumlah yang
cukup banyak dengan panjang antara 1-2 m. Bunga membentuk suatu bangunan yang
dinamakan runjung. Bijinya bulat panjang berukuran 4-6 cm berwarna sawo sampai
jingga.
C. Tanaman Pelindung
Ada beberapa jenis tanaman
pelindung yang dapat dijadikan alternatif tanaman untuk ditanam di halaman
sekolah. Ini untuk sekolah yang pekarangannya luas. Kegunaannya untuk
melindungi tanah supaya tidak longsor saat musim hujan.
Ada beberapa jenis tanaman
pelindung sebagai berikut ini.
1. Pohon Kenari
Tingginya mencapai 40 m dengan
garis tengah 1 -1,5 m. Akarnya menembus sangat dalam sedangkan di pokok
batangnya terlihat akar-akar besar dan pipih bagaikan papan tebal. Kenari
berdaun cukup rimbun dan berbentuk bulat telur dengan ujungnya yang meruncing.
Isi biji kenari bisa dimakan mentah. Selain itu dapat pula sebagai bahan
campuran kue. Dalam keadaan tidak ada minyak tanah, pohon kenari bisa digunakan
untuk menyalakan lampu.
2. Pohon Akasia
Tanaman ini cepat tumbuhnya.
Batang tanamannya tidak begitu lebar. Garis tengahnya mencapai 30 cm-1,5 m,
daunnya sangat kecil dan lebat dengan warna hijau dan bentuknya mirip pisau.
Panjang daun antara 8-15 cm dan lebarnya antara 2-3,5 cm.
3. Pohon Angsana
Tinggi pohon ini antara 10-40 m.
Cabangnya banyak dan daunnya rimbun sehingga cocok untuk pohon peneduh. Daunnya
tumbuh berselang seling dan menyirip dengan anak-anak daun berjumlah 5-13 helai
berbentuk bulat telur dengan ujung yang meruncing. Kayu dari pohon ini dapat
digunakan untuk bahan bangunan.
4. Babandolan
Pada musim semi daun-daunnya
berguguran atau lepas dari batang. Tinggi pohonnya sekitar 30 m. Batang dan
cabang tumbuhan mudanya agak berduri, daunnya menyirip genap. Setiap tangkai
daun terdiri dari atas 5-16 pasang anak-anak daun. Bentuk daunnya bulat telur
atau bagian ujung tidak meruncing. Warna daun agak mengkilat dan terdapat
bulu-bulu halus di kedua sisi daunnya dengan panjang 2,5-5 cm.
5. Mangga
Daun mangga berbentuk lanset
memanjang, letak daun ranting cabang menyebar. Biasanya diperbanyak dengan
biji, cangkokan, dan okulasi. Ada beberapa jenis mangga, diantaranya arummanis,
kopyor, golek, manalagi dan masih banyak yang lain. Buahnya sangat lezat
dimakan jika sudah masak atau matang.
6. Jambu Mete
Daun jambu mete ini berbentuk
bulat telur dan memanjang sampai 20 cm dengan lebar 7-8 cm. Tinggi tanaman ini
dapat mencapai 12 m. Tajuk bunganya runcing dan berambut. Warnanya mula-mula
putih dan segera berubah menjadi merah. Buah sangatlah enak jika dimakan. Biji
pentolnya dapat dijadikan emping yang lezat rasanya.
Tanaman-tanaman di atas adalah
beberapa contoh tanaman yang dapat ditanam di halaman sekolah. Namun tidak
hanya itu saja, masih banyak contoh yang lain, baik yang berjenis bunga hias,
tanaman hias, maupun tanaman pelindung. Begitu juga kamu dapat mencari contoh
yang lain.
D. Tanaman Apotik Hidup
Apotik hidup adalah tanaman yang
hasilnya bisa digunakan untuk jamu atau obat, bisa juga untuk bumbu masak.
Apotik hidup juga bisa disebut empon- empon.
Ada beberapa macam tanaman yang
kelompok apotik hidup antara lain.
1. Adas
Kegunaannya: Bijinya yang telah
kering bisa digunakan untuk membuat minuman serbat.
2. Jahe
Kegunaannya: Rimpang jahe bisa
digunakan untuk bumbu masakan. Untuk membuat minuman segar, untuk membuat roti,
membuat sayur kare, dan Iain-Iain.
3. Kemiri
Kegunaannya: Bijinya bisa
digunakan untuk bumbu masakan yang berwarna putih. Antara lain masakan aneka
gulai, rendang, kare, sayur lodeh dan peyek.
4. Kencur
Kegunaannya: Daun kencur
digunakan untuk bumbu masakan. Rimpang kencur untuk membuat minuman sehat
misalnya, jamu beras kencur. Masakan yang menggunakan kencur antara lain
masakan pepes udang, sayur bobor.
5. Ketumbar
Kegunaannya: Biji ketumbar
digunakan untuk obat dan juga untuk bumbu masakan. Masakan yang memakai bumbu
ketumbar antara lain aneka kare, kripik, tumpi, rempah daging sapi, dan dendeng
ragi.
6. Kunyit
Kegunaannya: Rimpang dan daun
kunyit untuk bumbu masakan. Untuk membuat minuman sehat kunyit asam. Masakan
yang menggunakan bumbu kunyit antara lain masakan aneka rendang, aneka gulai,
aneka kalio.
7. Lada
Kegunaannya: Biji lada untuk
bumbu masakan dalam bentuk setelah kering. Masakan yang menggunakan bumbu lada
atau mrica adalah rendang jengkol, soto babat, ulai usus sapi, dan gulai
kancah.
8. Lampes
Kegunaannya: Daun lampes untuk
bumbu masakan Padang. Misalnya masakan lauk pauk gulai cumi-cumi, gulai ikan
Padang.
9. Lengkuas
Kegunaannya: Rimpang lengkuas
untuk bumbu masakan, setelah kering aromanya harum. Masakan yang menggunakan
lengkuas adalah aneka gulai dan aneka rendang.
10. Pandan Wangi
Kegunaannya:Daun pandan wangi
untuk bahan bumbu masak. Beberapa masakan yang menggunakan pandan wangi antara
lain lapis, kolak, aneka bubur, dan larutan gula pemanis dawet. Berguna juga
untuk pengharum nasi yang sudah tanak.
11. Panili
Kegunaannya: Panili yang
digunakan bukan secara langsung tapi hasil olahan buahnya. Yang membuat masakan
beraroma harum dan enak. Beberapa kudapan yang menggunakan panili, yaitu lapis,
sentiling,kolak, bubur, dan dawet.
12. Salam
Kegunaannya: Daun salam untuk
bumbu masakan yang sebagai penyedap masakan. Banyak sekali masakan yang
menggunakan salam yaitu rendang, kare, dan gudeg.
13. Temu Kunci
Kegunaannya: Rimpang temu kunci
adalah sebagai bumbu penyedap masakan. Bagian rimpang kunci yang masih segar.
Beberapa masakan yang menggunakan bahan baku batang dan daun temu kunci yaitu
lodeh dan oblok-oblok. Temu kunci dapat juga digunakan untuk membuat bumbu
sayur bening dan untuk merebus kerang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment