Friday, 8 January 2016
Tanaman Sumber Gizi
A. Kandungan Kimia Tanaman
1. Air
Air pada tanaman
terdapat di dalam jaringan tanaman sejak dari akar hingga bagian tanaman yang
berada pada bagian atas. Kandungan air berbeda pada setiap tanaman. Tanaman
yang cukup kandungan airnya tampak segar. Air bebas pada tanaman sifatnya mudah
menguap, karena pengaruh panas matahari, dan hembusan angin kering. Kekurangan
volume air pada tanaman yang diakibatkan oleh penguapan air atau suplai dari
akar yang terganggu, dapat mengakibatkan tanaman layu yang ditandai dengan
melemasnya ranting dan daun tanaman.
Keberadaan air
pada tanaman menjadi persyaratan kualitas barang dagangan yang dipasarkan.
Misalnya sayur- mayur, buah-buahan atau bahan bumbu yang berpenampilan segar
lebih menarik minat para pembeli daripada bahan sayur yang layu.
Air yang terdapat
dalam tanaman dan juga dalam bahan pangan adalah bukan air murni tetapi yang
mengandung bermacam-macam mineral dan zat lain. Air terdapat pada bumbu masakan
nabati jumlahnya relatif sedikit. Untuk itu maka pada proses memasak suatu
masakan tertentu terkadang perlu penambahan air bersih secara proporsional. Air
merupakan komponen yang penting pada hasil masakan karena bersama dengan bumbu
masakan lain, berperan dalam mempengaruhi penampakan, tekstur, serta citarasa
makanan.
2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah
merupakan senyawa kimia yang terdiri atas tiga unsur yaitu karbon, oksigen dan
hydrogen. Karbohidrat diperlukan sebagai salah satu sumber energi untuk
kefiidupan manusia. Karbohidrat di dalam pencernaan, atas bantuan enzim diubah
menjadi senyawa karbohidrat sederhana yang selanjutanya diserap oleh darah dan
diproses menjadi energi atau diubah menjadi energi cadangan.
3. Protein
Protein adalah
senyawa kimia yang terdiri atas unsur oksigen, karbon, hydrogen dan nitrogen.
Juga ada yang mengandung unsur fosfor, belerang dan Iain-Iain. Komponen unsur
pada protein berbeda dengan komponen unsur pada karbohidrat dan lemak, karena
protein mengandung nitrogen. Molekul-molekul protein tersusun atas sejumlah
asam amino sebagai bahan dasar yang saling berkaitan antara satu dengan yang
lain.
Protein berasal
dari bahan makanan tumbuhan di dalam lambung tubuh manusia, dihancurkan menjadi
misel dalam system koloid. Protein mengalami hidrolisis menjadi peptone dan
proteosa, akhirnya menjadi asam amino, yang kemudian diserap oleh darah. Asam
amino tersebut disalurkan ke bagian- bagian tubuh atau diubah menjadi protein
guna metabolisme dan kelebihannya diubah menjadi glokusa. Asam amino yang
mengandung gugusan NH2 diubah menjadi ureum dan dibuang bersama urine. Protein
di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai enzim, zat pembangun, zat penggerak,
pertahanan tubuh, alat pengangkutan, penghasil kalori dan Iain-Iain.
Mutu protein dalam
bahan pangan termasuk bahan bumbu ditentukan oleh asam amino yang berada di
dalam bahan tersebut. Protein yang bermutu tinggi yaitu protein yang mengandung
asam amino essensial lebih banyak daripada asam amino non essensial. Protein
nabati atau tumbuhan mutunya lebih rendah dari protein hewani, karena protein
hewani mengandung asam amino lebih lengkap, dan susunanya lebih mendekati
protein tubuh. Protein nabati yang bernilai tinggi berasal dari biji
kacang-kacangan dan produk olahannya, sedangkan bahan tanaman yang lain umumnya
mengandung protein bernilai rendah.
Protein yang tidak
larut dalam air dan ada yang dapat larut di dalam air, serta tidak larut di
dalam Delarut lemak. Protpin nada hasil macakan cohanianbesar berasal dari
bahan baku masakan, dan sebagian kecil yang berasal dari bumbu masakan. Protein
tersebut berperan sebagai penambah gizi, rasa, dan kelezatan masakan.
4. Lemak dan Minyak
Lemak dan minyak
merupakan senyawa kimia yang sama, molekulnya terdiri atas unsur karbon,
hydrogen, dan oksigen.
Lemak hewani yaitu
lemak yang terdapat pada hewan, antara lain babi, sapi, kambing, dan hewan
lainnya. Lemak hewan banyak mengandung sterol yaitu lemak jenuh yang disebut
kolesterol. Lemak nabati pada tanaman tersimpan pada biji, buah, umbi, batang
dan bagian-bagiannya. Beberapa tanaman penghasil lemak antara lain kelapa,
kacang tanah, dan kemiri. Lemak nabati mengandung fitosterol dan lebih banyak
mengandung asam lemak tak jenuh, sehingga umumnya berbentuk cair. Lemak pada
hewan dan nabati disebut sebagai tersembunyi (invisible fat), sedangkan lemak
yang sudah diekstrasi dari hewan dan nabati, disebut sebagai lemak minyak
(visible fat), karena tampak oleh mata.
Lemak pada tubuh
manusia, berfungsi sebagai sumber energi, membentuk jaringan tubuh, pelindung
alat-alat tubuh yang halus dan sebagai sumber serta pelarut bagi vitamin A, D,
E dan K. Butir-butir lemak yang terlarut dalam air pada cairan tubuh dalam
empedu, diubah menjadi emulsi dan dengan bantuan enzim stopsin, diubah menjadi
asam lemak dan gliserol. Di dalam usus halus emulsi lemak diubah menjadi
glokusa dan galaktosa. Glokusa tersebut digunakan sebagai sumber energi tubuh.
Lemak yang berasal
dari bahan baku masakan dan lemak yang berasal dari dari bumbu masakan berperan
sebagai media penghantar panas, menambah kalori, memperbaiki tekstur, citarasa
serta gizi suatu makanan.
Vitamin adalah
kelompok senyawa organik yang termasuk dalam golongan protein, karbohidrat,
maupun lemak.
Vitamin
dikelompokan menjadi dua golongan. Kelompok pertama yaitu vitamin yang larut
dalam minyak atau lemak, yaitu vitamin A, D, E dan vitamin K. Kelompok kedua
yaitu vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan B komplek, keculai
vitamin B 12. Tumbuh-tumbuhan dapat mensitensis semua vitamin, kecuali vitamin
A dan vitamin D. Kedua vitamin tersebut pada tumbuh- tumbuhan belum sempurna,
yang disebut sebagai provitamin.
a. Provitamin A dan vitamin A
Provitamin A
adalah senyawa aktifitas vitamin A, yang berperan sebagai sumber vitamin A.
Provitamin A
terdapat dalam tanaman bersama-sama dengan klorofil, dan umumnya tidak terdapat
pada hewan.
Vitamin A memiliki
sifat stabil terhadap pengaruh panas, asam, alkali, namun mudah teroksidasi dan
rusak jika dipanaskan pada suhu yang tinggi bersama sinar dan lemak yang sudah
tengik.
Vitamin A hewan
antara lain terdapat pada susu, keju, kuning telur, hati dan berbagai jenis
ikan yang tinggi kadungan lemaknya. Vitamin A nabati antara lain terdapat pada
sayuran dan buah-buahan berwarna hijau atau kuning. Semakin hijau warna daun
semakin tinggi kandungan karotennya, sedangkan daun-daun yang pucat semakin
kurang kandungan karotennya. Tanaman sayuran yang mengandung vitamin A adalah
wortel, slada, kubis dan bayam. Kelapa sawit banyak mengandung minyak karoten.
Tomat dan pisang mengandung sedikit karoten. Jagung kuning mengandung
provitamin A kriptosantin, alga biru hijau mengandung provitamin A mixoxantin
serta apgain. Beberapa dari tanaman tersebut dapat dimanfaatkan untuk bumbu
masakan.
Vitamin A
berfungsi sebagai penguat jaringan tubuh manusia, membantu proses pertumbuhan
dan proses penglihatan, memelihara kesehatan kulit dan selaput lender serta
kesehatan gigi. Peranan Vitamin A pada bahan baku masakan menambah kandungan
gizi hasil masakan.
b. Vitamin B 1
Vitamin B 1 dalam
tubuh untuk mengoksidasi karbohidrat dan berfungsi sebagai co enzim, serta
berkasiat sebagai anti neuritis atau anti beri¬beri. Kekurangan vitamin ini
mudah kesemuten, mengalami depresi, kehilangan kosentrasi, cepat lelah, nafsu
makan berkurang.
Vitamin B 1
terdapat pada tanaman maupun pada hewan sumber tiamin hewani antara lain berupa
daging, unggas, ikan serta telur. Sayuran dan buah-buahan sedikit mengandung
vitamin B 1. Kacang-kacangan, buncis kacang kapri banyak mengandung vitamin B 1,
dan terbanyak mengandung B 1 adalah kecambah biji-bijian, dan bekatul padi.
Peran vitamin B 1 pada bahan bumbu yaitu menambah kandungan gizi hasil masakan.
c. Vitamin B 2
Vitamin B 2
berfungsi sebagai co enzim yang berhubungan dengan peristiwa oksidasi reduksi
dalam tubuh. Vitamin B 2 dibutuhkan oleh manusia untuk kesehatan rambut dan
kulit, saluran pencernaan, serta syaraf. Kekurangan Vitamin B 2 dapat
mengakibatkan kelainan pada mata, radang selaput lendirbibir dan sudut mulut,
serta kemunduran kesehatan pada umumnya. Riboflavin antara terdapat pada air
susu, kuning telur, ragi dan hati. Beberapa tanaman yang mengandung sumber
vitamin B 2 adalah asparagus, kacang-kacangan, kapri, dan kacang panjang. Peran
vitamin dari bahan bumbu pada masakan sebagai penambah kandungan gizi hasil
masakan.
d. Vitamin B 6
Vitamin B 6
berguna untuk mendukung peran kerja vitamin B lainnya. Vitamin B 6 berguna
untuk pembentukan sel-sel darah merah. Kekurangan vitamin ini berakibat
menimbulkan kegelisahan, kelemahan kaki, penyakit selaput lender, kelainan pada
pembentukan darah. Sumber vitamin B 6 berasal dari hewani dan nabati. Sumber
vitamin B 6 dari hewani adalah daging, unggas, ikan dan susu. Sumber vitamin
nabati antara lain adalah kentang, ubi jalar, dan sayur-sayuran seperti kacang
panjang, kacang kedelai, dan kacang buncis. Peran vitamin B 6 dari bahan bumbu
adalah menambah kandungan gizi pada hasil masakan.
e. Vitamin B 12
Vitamin B 12 juga
disebut sebagai kobalamin dan sianokobalamin. Struktur kimia vitamin B 12
paling kompleks daripada vitamin B yang lain. Vitamin B 12 banyak terdapat pada
jaringan hewan dan jarang terdapat pada jaringan tumbuhan atau tanaman.
f. Vitamin C
Vitamin C dikenal
dengan nama asam askrobat atau asam ceritamat. Sifat vitamin C antara lain mudah
larut dalam air, sedikit larut dalam alkhohol dan tidak larut dalam minyak.
Vitamin C juga dikenal sebagai vitamin anti stress, dan vitamin anti infeksi.
Vitamin ini berfungsi sebagai penyembuhan bagian tubuh yang sakit atau rusak,
membantu proses penyerapan Fe dan Ca, metabolisme asam amino, membantu
perkembangan tulang dan gigi, zat anti oksidan, serta penghambat nitrosamin
penyebab kanker.
Sumber vitamin C
adalah sayuran berwarna hijau dan buah-buahan, kol, tomat, cabai hijau, cabai
merah, jeruk limau, jeruk purut, jeruk pecel, asam jawa dan asam kandis.
Vitamin C pada masakan untuk menambah gizi dan penyedap masakan.
g. Vitamin D
Vitamin D nama
lain adalah kalsiferol, disebut juga vitamin anti rakitis. Kekurangan vitamin D
menyebabkan kelainan pertumbuhan tulang dan kelebihan vitamin D menyebabkan
pengapuran jaringan lemak, pembuluh darah dan jantung. Vitamin D dalam bentuk
provitamin D terdapat pada minyak ikan, air susu, dan kuning telur dan atas
pengaruh sinar matahari diubah menjadi vitamin D.
h. Vitamin E
Vitamin E dengan
nama lain alfa taliuoferol, juga disebut vitamin anti ancephalomalasia, faktor
antistrilitas, vitamin reproduktif, sterilamin, vitamin kesuburan dan faktor X.
Vitamin E berfungsi dalam menjaga peranan sel-sel tubuh dan meningkatkan
efisiensi otot hati. Kekurangan vitamin E menyebabkan pada otot jantung, dan
pembuluh darah mudah terhidrolisa. Sumber vitamin E sebagian besar berasal dari
jaringan tanaman dan jaringan hewan. Vitamin E nabati terdapat pada kecambah
kacang hijau dan yang paling baik adalah vitamin E yang pada minyak nabati yang
terutama yang berasal dari lembaga gandum. Vitamin E juga terdapat pada minyak
biji kapas, minyak lembaga beras, dan minyak biji-bijian yang lain.
i. Vitamin K
Vitamin K adalah
nama dari kelompok senyawa kuinon yang mempunyai sifat antihemoragik.
Kekurangan vitamin K menyebabkan kekurangan protombin dan pendarahan di bawah
kulit. Di saluran lambung usus dan kandungan. Vitamin K menjaga keseimbangan
asam dan basa, pencernaan lemak, struktur tulang, pembekuan darah. Macam-macam
vitamin K adalah:
i. vitamin K 1 terdapat pada jaringan
tumbuhan hijau,
i. vitamin K 2 terdapat pada bahan
pangan dan bahan hewani,
i. vitamin K 3 atau nemadion, tidak
terdapat dalam alam.
j. Mineral
Mineral adalah zat
organik yang diperlukan oleh tubuh manusia. Mineral yang penting dalam bahan
pangan adalah kalsium, fosfor, magnesium, mangan, kobalt, besi, tembaga,
natrium, khlor, kalium, yodium dan flour. Mineral dalam jumlah besar atau
makro, antara lain kalsium, fosfor, dan magnesium, sedangkan mineral dalam
jumlah kecil atau disebut mikro, antara lain besi, seng, dan mangan.
k. Mineral Kalsium
(Ca)
Mineral kalsium
berperan dalam pembekuan darah, aktifitas enzim, sekresi hormon, dan penguat
tulang. Sumber mineral kalsium dari hewan antara lain terdapat pada susu, keju,
dan kuning telur. Sumber mineral kalsium dari nabati adalah bayam, brokoli,
bunga kol, kubis, sayuran warna hijau dan buah-buahan.
I. Mineral Fosfor
Mineral fosfor
berperan dalam membentuk jaringan tulang dan gigi, membantu mempertahankan asam
basa dalam cairan tubuh, membantu absorsi karbohidrat, membantu penglepasan
energi dari karbohidrat dan membentuk fostolipid. Keseimbangan fosfor dan
kalsium di dalam darah diatur oleh kelenjar anak gondok. Sumber mineral fosfor
antara lain brokoli, kembang kol, kubis, dan sayuran hijau.
g. Mineral
besi dibutuhkan tubuh untuk membantu pembentukan hemoglobin (Hb) dan miglobin
penyusun darah dan membantu memproduksi enzim yang menstimulir metabolisme.
Kekurangan mineral besi menyebabkan anemia hypochrom, terjadi peradangan,
gangguan pada saluran pencernaan, penyakit kanker, atau gizi makan kurang baik.
Tanaman sumber mineral besi antara lain bayam, kangkung, katuk, dan sawi hijau.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment