Monday, 10 September 2018
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Parlementer dan Sistem Presidensial
Sistem pemerintahan
negara dibagi menjadi dua klasifikasi yaitu sistem pemerintahan presidensial
dan sistem pemerintahan parlementer. Klasifikasi sistem pemerintahan
presidensial dan parlementer ini berdasarkan kekuasaan eksekutif dan
legislatif. Pada umumnya, negara- negara di dunia menganut salah satu dari
kedua sistem pemerintahan tersebut. Berikut ini merupakan ciri-ciri, kelebihan
dan kekurangan dari kedua sistem pemerintahan tersebut.
1. Ciri-Ciri Sistem
Pemerintahan Parlementer
a) Pemilihan umum
yang dilaksanakan oleh rakyat secara langsung, bertujuan untuk memilih badan
legislatif atau parlemen. Parlemen mempunyai kekuasaan yang besar yang merupakan
lembaga perwakilan atau legislatif.
b) Partai politik
yang memenangkan pemilihan umum mempunyai kesempatan yang besar untuk memiliki
kekuasaan besar di dalam parlemen. Hal ini disebabkan karena anggota parlemen
terdiri atas orang-orang dari partai politik yang memenangkan pemilihan umum.
c) Kabinet terdiri
dari para menteri dan perdana menteri sebagai pimpinannya. Seorang perdana
menteri dipilih oleh parlemen untuk melaksanakan kekuasaan eksekutif.
d) Kabinet
bertanggung jawab kepada parlemen. Hal ini berarti bahwa parlemen dapat
menjatuhkan kabinet sewaktu-waktu jika mayoritas anggota parlemen menyampaikan
mosi tidak percaya lagi.
e) Perdana menteri
sebagai kepala pemerintahan. Presiden atau raja berkedudukan sebagai kepala
negara. Kepala negara hanya sebagai simbol kenegaraan.
f) Presiden atau
raja atas saran dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen.
2. Kelebihan dan
Kekurangan Sistem Parlementer
Dalam sistem
pemerintahan parlementer yang berlaku pada suatu negara, terdapat kelemahan dan
kekurangan. Berikut ini kelebihan dan kekuarangan dari sistem parlementer.
Kelebihan
a) Kekuasaan
eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai sehingga
pembuatan kebijakan dapat dikerjakan secara cepat.
b) Pembuatan dan
pelaksanaan kebijakan pertanggungjawabannya jelas.
c) Kabinet sangat
berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan, karena dalam menjalankan
pemerintahannya, kabinet diawasi oleh parlemen.
Kekurangan
a) Kedudukan kabinet
sangat bergantung pada mayoritas dukungan parlemen, sehingga kabinet dapat
dijatuhkan oleh parlemen.
b) Masa jabatan
kabinet tidak bisa ditentukan, karena sewaktu- waktu dapat bubar.
c) Parlemen dapat
dikendalikan oleh kabinet. Hal itu dapat terjadi apabila para anggota kabinet
berasal dari partai mayoritas.
d) Parlemen menjadi
tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif.
3. Ciri-Ciri Sistem
Pemerintahan Presidensial
a) Presiden adalah
kepala negara sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih
oleh parlemen, tetapi presiden dipilih langsung oleh rakyat atau dewan majelis.
b) Presiden tidak
bertanggung jawab kepada parlemen, karena presiden tidak dipilih oleh parlemen.
c) Kabinet dibentuk
oleh presiden. Seluruh menteri-menteri dalam kabinet harus bertanggung jawab
kepada presiden sebagai kepala negara dan tidak mempunyai bertanggung jawab
kepada legislatif.
d) Anggota parlemen
dipilih oleh rakyat. Parlemen sebagai lembaga perwakilan rakyat mempunyai
kekuasaan legislatif.
e) Presiden tidak
dapat membubarkan parlemen.
f) Presiden tidak
diawasi secara langsung oleh parlemen.
4. Kelebihan dan
Kekurangan Sistem Presidensial
Kelebihan
a) Eksekutif lebih
stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.
b) Penyusunan
program kerja kabinet lebih mudah dengan jangka waktu masa jabatan yang jelas.
c) Masa jabatan
kabinet lebih jelas dengan jangka waktu tertentu.
d) Legislatif tidak
menjadi tempat kaderisasi calon pejabat-pejabat eksekutif karena bisa diisi
anggota parlemen maupun orang di luar parlemen.
Kekurangan
a) Sistem
pertanggungjawaban kurang jelas.
b) Kekuasaan
eksekutif tidak diawasi secara langsung oleh legislatif sehingga bisa
memunculkan kekuasaan yang mutlak.
c) Pembuatan
keputusan atau kebijakan publik membutuhkan waktu yang cukup lama, karena
merupakan proses tawar menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat
terjadi keputusan yang tidak tegas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment