Sunday, 16 September 2018

Apakah Tumbuhan Paku itu?

Tumbuhan paku sudah ada sejak 550 juta tahun yang lalu atau sekitar zaman karbon. Pada saat itu, tumbuhan paku mendominasi permukaan bumi dengan ukuran tubuh tumbuhan yang besar dan tinggi. Tumbuhan paku sudah memiliki pembuluh yang masih sederhana. Oleh karena itu, tumbuhan paku dapat dibedakan berdasarkan organ tubuhnya, yaitu batang, daun, dan rizoid. Ukuran tumbuhan ini beragam, dari yang sangat kecil sampai yang besar menyerupai tumbuhan berbunga. Jumlah jenis tumbuhan paku yang masih hidup kurang lebih 13.000 jenis.

Tumbuhan paku sudah memiliki berkas pengangkut yaitu xilem dan floem yang masih sederhana. Hal yang unik dari tumbuhan paku adalah cara perkembangbiakannya yang menggunakan spora.
Sama seperti tumbuhan lumut, paku mengalami pergiliran keturunan antara gametofit dan sporofit. Berdasarkan jenis sporanya, tumbuhan paku dibagi dua kelompok, yaitu paku homospora dan paku heterospora. Paku homospora menghasilkan satu jenis spora . Contoh paku homospora adalah paku kawat (Lycopodium). Sedangkan contoh paku heterospora menghasilkan dua jenis spora yang berlainan. Contohnya adalah semanggi (Marsiela) dan paku rane (Selaginella).
Selain paku homospora dan heterospora, terdapat juga paku peralihan antara kedua jenis paku ini. Paku peralihan menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama, namun jenisnya berbeda Contoh jenis paku peralihan adalah paku ekor kuda 'Equisetum).
Beberapa jenis tumbuhan paku sangat bermanfaat bagi manusia. Jenis paku tertentu dapat digunakan untuk obat, contohnya Lycopodium clavatum. Jenis tumbuhan paku ada yang digunakan sebagai tanaman hias, diantaranya paku tanduk rusa, paku sarang burung, suplir, dan selaginella. Paku jenis semanggi sering dikonsumsi manusia sebagai sayuran. Selain itu, ada juga jenis paku yang dimanfaatkan manusia sebagai pupuk hijau, yaitu paku Azolla pinnata yang dapat bersimbiosis dengan alga biru untuk mengikat nitrogen dari udara bebas.

No comments:

Post a Comment

Blog saya yang lain