Saturday, 22 September 2018
Fungsi Pajak
A. Fungsi Anggaran (Budgetair)
Fungsi anggaran
(budgetair) merupakan fungsi utama pajak dan fungsi fiskal yaitu suatu fungsi
dimana pajak dipergunakan sebagai alat untuk memasukkan dana secara optimal ke
kas negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku. Sebagai fungsi
utama disebabkan fungsi anggaran merupakan fungsi yang pertama kali muncul
dalam sejarah. Berdasarkan fungsi ini, pemerintahlah yang memungut pajak dari
penduduknya.
Pemasukkan kas yang
maksimal mempunyai maksud sebagai berikut.
1. Jangan sampai wajib
pajak atau subjek pajak yang tidak memenuhi sepenuhnya kewajiban perpajakan.
2. Tidak boleh ada
satupun objek pajak yang tidak
dilaporkan oleh wajib pajak kepada fiskus.
3. Tidak boleh ada
satupun objek pajak yang terlepas dari pengamatan atau penghitungan fiskus.
Dengan demikian maka
optimalisasi pemasukan dana ke kas negara tidak hanya tergantung kepada fiskus
saja atau kepada wajib pajak saja. Akan tetapi, kepada dua-duanya berdasarkan
undang-undang perpajakan yang berlaku.Sistem pemungutan pajak suatu negara
menganut dua sistem sebagai berikut.
1. Self assessment
system adalah menghitung pajak sendiri.
2. Official assessment
system adalah menghitung pajak yang dilakukan oleh pihak fiskus.
B. Fungsi Mengatur
(Regulerend)
Di samping mempunyai
fungsi untuk mengisi kas negara, pajak juga mempunyai fungsi untuk mengatur
kehidupan masyarakat. Pajak dipergunakan sebagai alat untuk mengatur
perekonomian negara. Pada umumnya fungsi
mengatur pajak akan bertentangan dengan fungsi anggaran. Untuk mencapai tujuan
tersebut maka pajak dipakai sebagai alat kebijaksanaan, misalnya pemerintah
menentukan tujuan untuk memberantas kebiasaan mabuk-mabukan bagi generasi muda.
Dari sini pemerintah akan menggunakan pajak sebagai alat untuk mencapai tujuan
tersebut dengan cara memajaki harga minuman keras sedemikian rupa, sehingga
tidak terjangkau lagi oleh sebagian besar generasi muda.
Jika setelah harga
minuman keras dipajaki dengan tarif pajak yang tinggi, dan penerimaan dari
sektor ini berkurang drastis atau bahkan menjadi nihil maka ini merupakan
pertanda bahwa pembeli minuman keras menjadi berkurang atau hilang sama sekali
dan tidak ada lagi generasi muda yang mabuk-mabukan. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa pemerintah telah berhasil menggunakan pajak sebagai alat untuk
mencapai tujuan di bidang sosial.
Untuk melaksanakan
fungsi mengatur ini, pemerintah dapat melakukannya melalui dua cara sebagai
berikut.
1. Insentif
Untuk memberikan
dukungan pada kegiatan ekonomi dan pembangunan, pemerintah bisa memberi
insentif seperti kemudahan-kemudahan untuk wajib pajak
dalam menjalankan
kewajiban perpajakannya. Contohnya antara lain
sebagai berikut.
a. Untuk menstabilkan
harga minyak goreng di dalam negeri, pemerintah menanggung PPN atas penyerahan
minyak goreng.
b. Untuk menarik
investor supaya berinvestasi, pemerintah memberikan insentif pajak penghasilan
berupa pengurangan penghasilan neto.
c. Untuk mendorong
ekspor maka pemerintah mengenakan tarif PPN 0% terhadap ekspor barang.
d. Untuk mendorong
kegiatan sektor usaha tertentu, pemerintah membebaskan PPN impor atas impor
barang modal.
e. Untuk mendorong
berkembangnya industri tertentu, pemerintah membebaskan pengenaan bea masuk
atas impor bahan baku.
2. Disinsentif
Disinsentif dikenakan
pada komoditi-komoditi tertentu yang sengaja dihambat perkembangannya.
Contohnya antara lain sebagai berikut.
a. Untuk membatasi dan
mengendalikan pemakaian barang mewah tertentu, pemerintah mengenakan PPnBM yang
tinggi.
b. Untuk menghambat
kenaikan jumlah orang merokok maka cukai atas rokok dinaikkan.
Saat ini fungsi
mengatur (regulerend) lebih banyak dilaksanakan oleh instansi badan kebijakan
fiskal.
C. Fungsi Stabilitas
Melalui pajak,
pemerintah mempunyai biaya dalam menjalankan kebijakan-kebijakan yang mempunyai
hubungan dengan upaya untuk menstabilkan harga sehingga inflasi dapat
dikendalikan. Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur
peredaran uang di masyarakat, penetapan harga maksimum, harga minimum,
pemungutan pajak, serta penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
D. Fungsi
Pendistribusi Pendapatan
Pajak yang sudah
dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum,
termasuk juga untuk membiayai pembangunan. Dengan demikian, pajak dapat membuka
kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat.
Sunday, 16 September 2018
Asas-asas pemungutan pajak
Asas-asas pemungutan pajak yaitu asas
yang digunakan supaya bisa mencapai tujuan dari pemungutan pajak. Para ahli
yang menyampaikan pendapatnya tentang asas pemungutan pajak, yaitu :
1. Adam Smith
Adam Smith dalam bukunya Wealth of
Nations dengan ajaran yang terkenal "The Four Maxims” mengemukakan bahwa
asas pemungutan pajak adalah sebagai berikut.
a. Asas equality
Yang dimaksud dengan asas equality
atau asas keseimbangan adalah supaya tekanan pajak di antara subjek pajak
masing-masing hendaknya dilakukan seimbang dengan kemampuannya, yaitu seimbang
dengan penghasilan yang dinikmatinya di bawah perlindungan negara. Dengan
kemampuan atau asas keadilan merupakan pemungutan pajak yang dilakukan oleh
negara dan disesuaikan dengan kemampuan dan penghasilan wajib pajak. Negara
tidak boleh bertindak diskriminatif terhadap wajib pajak.
b. Asas certainty
Dengan asas certainty atau asas
kepastian hukum dimaksudkan supaya pajak yang harus dibayar seseorang harus
terang dan pasti, tidak dimulur-mulur atau ditawar-tawar.
c. Asas convenience of payment
Asas convinience of payment
dimaksudkan supaya dalam memungut pajak, pemerintah hendaknya memperhatikan
saat- saat yang paling baik bagi si pembayar pajak. Secara klasik, contoh dari
"saat-saat yang paling baik dan tepat" adalah saat petani sesudah
menuai padinya. Pada saat itu, petani dianggap mempunyai kemampuan untuk
membayar pajak dengan "senang hati", karena bukankah para petani baru
saja menuai pad! yang kemudian dapat menjualnya, sehingga mereka mempunyai dana
untuk membayar pajak. Di zaman sekarang ini, saat-saat yang baik dan tepat
diwujudkan. Misalnya pada saat wajib pajak baru menerima penghasilannya atau
pada saat wajib pajak menerima hadiah.
d. Asas efficiency
Asas efficiency atau asas efisien atau
asas ekonomis dimaksudkan supaya pemungutan pajak yang diusahakan sehemat
mungkin. Tidak boleh biaya untuk memungut pajak lebih banyak dari jumlah
penghasilan memungut pajak.
2. W.J. Langen
Menurut W.J. Langen, asas pemungutan
pajak sebagai berikut.
a. Asas daya pikul
Banyak sedikitnya jumlah tagihan pajak
yang dipungut wajib didasarkan pada jumlah pendapatan wajib pajak. Semakin
tinggi pendapatan wajib pajak maka semakin besar pajak yang dibebankan.
b. Asas manfaat
Hasil pajak yang diterima negara wajib
dipakai untuk pembangunan yang mempunyai manfaat bagi kepentingan umum.
c. Asas kesejahteraan
Hasil pajak yang diterima negara harus
dipakai agar rakyat bisa meningkat kesejahteraannya.
d. Asas kesamaan
Pada keadaan yang relatif sama pada seorang wajib pajak
satu dengan lainnya maka harus dikenakan tagihan pajak pada jumlah yang relatif
sama atau diperlakukan sama.
e. Asas beban yang sekecil- kecilnya
Usaha memungut pajak diusahakan
serendah-rendahnya apabila dibandingkan nilai dari objek pajak. Hal ini
dilakukan agar tidak memberatkan bagi
wajib pajak.
3. Adolf Wagner
Menurut Adolf Wagner, asas pemungutan
pajak sebagai berikut.
a. Asas politik finansial
Asas politik finansial merupakan pajak
yang dipungut negara dan jumlahnya memadai, sehingga dapat membiayai atau
mendorong semua kegiatan negara.
b. Asas ekonomi
Penentuan objek pajak harus tepat,
supaya pemungutan pajak jangan sampai menghalangi produksi dan perekonomian
rakyat. Contohnya adalah pajak pendapatan dan pajak untuk barang- barang mewah.
c. Asas keadilan
Asas keadilan adalah pungutan pajak
yang berlaku secara umum, tanpa diskriminasi, dan untuk kondisi yang sama
diperlakukan sama.
d. Asas administrasi
Asas administrasi berkaitan
dengan masalah kepastian sistem
perpajakan yaitu : kapan, dimana tempat untuk membayar pajak, bagaimana cara
membayar pajak dan berapa besar biaya pajak
yang digunakan.
e. Asas yuridis
Asas yuridis adalah segala pungutan
pajak harus berdasarkan undang-undang.
4. E.R.A. Seligman
Menurut E.R.A. Seligman, empat asas
atau prinsip pemungutan pajak adalah sebagai berikut.
a. Asas atau prinsip fiskal
Asas atau prinsip fiskal adalah
pemungutan pajak harus dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan pengeluaran negara
dan harus pula cukup elastis dalam menghadapi berbagai tantangan, perubahan,
serta perkembangan kondisi perekonomian.
b. Asas atau prinsip ekonomis
Asas atau prinsip ekonomis adalah
pajak dipungut dengan memperhatikan kekuatan ekonomi rakyat wajib pajak.
c. Asas atau prinsip etika
Asas atau prinsip etika yaitu pungutan
pajak diberlakukan secara luwes dan beretika sehingga tidak menyinggung
kehormatan dan martabat wajib pajak.
d. Asas atau prinsip administratif
Asas atau prinsip administratif adalah
ketentuan-ketentuan dalam undang-undang perpajakan harus jelas. Ketidakjelasan
dalam undang-undang perpajakan oleh Seligman dikatakan sebagai undang-undang
yang buruk.
Dari berbagai pendapat para ahli
tersebut dapat disimpulkan bahwa pemungutan pajak harus memenuhi syarat-syarat,
yaitu syarat keadilan, syarat yuridis, syarat ekonomis, syarat finansial, dan
sistem pemungutan yang sederhana.
Apakah Tumbuhan Paku itu?
Tumbuhan paku sudah
ada sejak 550 juta tahun yang lalu atau sekitar zaman karbon. Pada saat itu,
tumbuhan paku mendominasi permukaan bumi dengan ukuran tubuh tumbuhan yang
besar dan tinggi. Tumbuhan paku sudah memiliki pembuluh yang masih sederhana.
Oleh karena itu, tumbuhan paku dapat dibedakan berdasarkan organ tubuhnya,
yaitu batang, daun, dan rizoid. Ukuran tumbuhan ini beragam, dari yang sangat
kecil sampai yang besar menyerupai tumbuhan berbunga. Jumlah jenis tumbuhan
paku yang masih hidup kurang lebih 13.000 jenis.
Tumbuhan paku sudah
memiliki berkas pengangkut yaitu xilem dan floem yang masih sederhana. Hal yang
unik dari tumbuhan paku adalah cara perkembangbiakannya yang menggunakan spora.
Sama seperti tumbuhan
lumut, paku mengalami pergiliran keturunan antara gametofit dan sporofit.
Berdasarkan jenis sporanya, tumbuhan paku dibagi dua kelompok, yaitu paku
homospora dan paku heterospora. Paku homospora menghasilkan satu jenis spora .
Contoh paku homospora adalah paku kawat (Lycopodium). Sedangkan contoh paku
heterospora menghasilkan dua jenis spora yang berlainan. Contohnya adalah
semanggi (Marsiela) dan paku rane (Selaginella).
Selain paku homospora
dan heterospora, terdapat juga paku peralihan antara kedua jenis paku ini. Paku
peralihan menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama, namun jenisnya
berbeda Contoh jenis paku peralihan adalah paku ekor kuda 'Equisetum).
Beberapa jenis
tumbuhan paku sangat bermanfaat bagi manusia. Jenis paku tertentu dapat
digunakan untuk obat, contohnya Lycopodium clavatum. Jenis tumbuhan paku ada
yang digunakan sebagai tanaman hias, diantaranya paku tanduk rusa, paku sarang
burung, suplir, dan selaginella. Paku jenis semanggi sering dikonsumsi manusia
sebagai sayuran. Selain itu, ada juga jenis paku yang dimanfaatkan manusia
sebagai pupuk hijau, yaitu paku Azolla pinnata yang dapat bersimbiosis dengan
alga biru untuk mengikat nitrogen dari udara bebas.
Saturday, 15 September 2018
Fotosintesis
Tumbuhan hijau bisa
memproduksi makanannya sendiri dikarenakan memiliki klorofil. Klorofil yang ada
pada tumbuhan merupakan zat hijau daun tempat pembuatan makanan. Klorofil ini
tersebar pada butir-butir hijau daun yang disebut kloroplas. Kloroplas tersebar
di dalam sel-sel daun. Pembuatan makanan pada tanaman dilakukan dengan bantuan
sinar matahari dinamakan fotosintesis. Tidak semua tumbuhan dapat melakukan
fotosintesis, hanya tumbuhan yang mempunyai klorofil atau tumbuhan hijaulah
yang dapat melakukan fotosintesis.
Tumbuhan yang tidak
melakukan fotosintesis biasanya menumpang pada tumbuhan hijau sebagai parasit
untuk mendapat makanan. Contoh tumbuhan tersebut adalah tali putri. Selain itu,
ada juga tumbuhan yang hidup di tumbuhan yang sudah mati sebagai saprofit untuk
memperoleh makanan, contohnya jamur.
Tumbuhan hijau
melakukan fotosintesis membutuhkan bahan-bahan, yaitu air, karbon dioksida, dan
sinar matahari. Tumbuhan mengambil air dari dalam tanah melalui bulu-bulu akar.
Air dari dalam tanah diedarkan ke daun hingga masuk ke klorofil melalui
pembuluh xilem. Karbon dioksida diambil tumbuhan dari udara melalui mulut daun
atau stomata. Selain itu, karbon dioksida diambil dari udara melalui
lubang-lubang kecil yang tersebar di batang, yaitu lentisel. Sinar matahari
sebagai sumber energi diikat oleh klorofil dalam daun. Berikut skema proses
fotosintesis.
Fotosintesis dapat
terjadi setiap saat asalkan ada energi cahaya, dan umumnya terjadi saat siang
hari. Tidak setiap cahaya dapat membantu proses fotosintesis. Hanya cahaya
matahari atau cahaya buatan/lampu yang dibuat seperti cahaya matahari, yaitu
sinar ultraviolet yang dapat digunakan untuk proses fotosintesis tumbuhan.
Air dan karbon dioksida
yang terkumpul di klorofil, dengan bantuan sinar matahari kemudian diubah
menjadi karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat akan digunakan untuk pertumbuhan,
sisa zat makanan disimpan tumbuhan sebagai cadangan makanan. Karbohidrat
diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan melalui pembuluh floem. Oksigen dilepaskan
oleh tumbuhan ke udara. Oksigen inilah yang akan digunakan
Apa hasil
fotosintesis?
Dari proses
fotosintesis tumbuhan menghasilkan makanan atau karbohidrat yang digunakan
untuk pertumbuhan dan sebagian disimpan sebagai cadangan makanan. Cadangan
makanan pada tumbuhan disimpan di tempat yang berbeda-beda di bagian tumbuhan,
yaitu:
1. di daun seperti
kubis, sawi, selada;
2. di akar seperti
singkong, wortel, lobak;
3. di batang seperti
tebu, aren, sagu;
4. di buah seperti
mangga, semangka, pisang;
5. di biji seperti
jagung, gandum, kacang.
Cadangan makanan
digunakan oleh tumbuhan untuk kelangsungan hidup tumbuhan jika tanah tempat
tumbuh kurang subur, atau air kurang sehingga proses fotosintesis terganggu.
Ketika pembuatan makanan terganggu maka tumbuhan akan mengambil makanan dari
cadangan makanan yang sudah dibuat oleh tumbuhan tersebut.
Tumbuhan Sumber Energi
bagi Makhluk Hidup Lainnya. Dalam rantai makanan, manusia dan hewan sangat
tergantung pada tumbuhan sebagai produsen. Hasil dari fotosintesis yang
disimpan pada cadangan makanan digunakan oleh manusia dan hewan sebagai sumber
makanannya. Hewan-hewan herbivora, yaitu pemakan tumbuhan menjadikan tumbuhan
sebagai sumber makanannya. Sapi memakan rumput, kakak tua pemakan biji-bijian,
monyet memakan buah-buahan, panda memakan batang bambu.
Semua makanan tersebut
diambil dari bagian-bagian Tumbuhan. Manusia pun sama, makanan yang dimakan
manusia sebagian besar berasal dari tumbuhan. Nasi berasal dari biji padi,
buah- buahan dari buahnya, dan sayuran dari daunnya. Coba
perhatikan makananmu,
makanan apa saja yang berasal dari tumbuhan dan dari bagian mana diambil dari
tumbuhan? Selain sebagai sumber makanan tumbuhan hijau pun dijadikan sebagai
sumber energi. Sebagai sumber energi kimia tumbuhan menghasilkan zat makanan
yang merupakan zat kimia seperti protein,
lemak, mineral, air,
karbohidrat. Semua tumbuhan hijau merupakan sumber energi kimia, contohnya
sebagai berikut.
1. Sumber protein
seperti kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang merah.
2. Sumber lemak
seperti alpukat dan kacang tanah.
3. Sumber karbohidrat
seperti padi, jagung, dan gandum.
4. Sumber zat besi
seperti bayam, bit, dan daun singkong.
5. Sumber vitamin
seperti tomat, bekatul, jeruk, dan tauge.
Selain itu, jika
tumbuhan mati dan tertimbun lumpur berjuta- juta tahun maka akan menjadi
batu-bara yang merupakan sumber energi kimia untuk bahan bakar. Tumbuhan pun
dapat menghasilkan oksigen dari hasil fotosintesisnya. Oksigen ini merupakan
zat yang berguna untuk pernapasan. Semua makhluk hidup membutuhkan oksigen
untuk bernapas dan digunakan dalam proses pembakaran makanan dalam tubuh
makhluk hidup.
Daun
Permukaan Daun
Secara sederhana
bagian permukaan daun tumbuhan terdiri atas tangkai daun, helaian daun, dan
tulang daun. Tangkai daun adalah bagian dari daun yang menghubungkan helaian
daun dengan batang. Tangkai daun ini mengalami perpanjangan menjadi tulang
daun. Tulang daun pada tumbuhan akan bercabang-cabang lagi menjadi urat daun.
Tipe percabangan tulang daun ditentukan oleh jenis tumbuhannya apakah termasuk
tumbuhan dikotil atau monokotil.
Sel-Sel Daun
Daun tersusun dari
beberapa lapisan sel. Epidermis adalah
lapisan yang di permukaan daun. Lapisan ini memiliki lilin. Dengan adanya
lilin, epidermis berperan untuk menjaga kandungan air yang akan masuk atau
keluar supaya tidak berlebihan.
Berikutnya lapisan
palisade. Lapisan ini terletak setelah lapisan epidermis. Lapisan palisade
banyak mengandung kloroplas sehingga berwarna hijau. Bentuk lapisan palisade
yaitu kolom yang tersusun sangat rapat. Di bawah lapisan palisade terdapat
lapisan bunga karang yang berbentuk tidak beraturan dan berongga. Rongga udara
ini memungkinkan udara dapat bergerak masuk ke bagian dalam daun.
Apa Fungsi Daun bagi
Tumbuhan?
Daun merupakan bagian
tumbuhan yang penting. Daun dapat dikatakan sebagai dapur bagi tumbuhan, karena
bagian tumbuhan inilah tempat pembuatan makanan bagi tumbuhan melalui proses
fotosintesis. Air dan zat hara yang diangkut dari tanah melalui akar dan batang
akan menuju daun. Dengan masuknya karbon dioksida dan bantuan sinar matahari
maka terjadilah fotosintesis yang terjadi pada klorofil (zat hijau daun).
Fotosintesis pada tumbuhan hijau menghasilkan sari-sari makanan yang dibutuhkan
oleh tumbuhan. Karbon dioksida yang berasal dari udara dan oksigen yang
dihasilkan dari fotosintesis dapat keluar dan masuk melalui mulut daun atau
stomata.
Ada Berapa Jenis Daun?
Berdasarkan tulang
daunnya, daun dapat dikelompokkan menjadi tiga, Yaitu tumbuhan dengan tulang
daun menjari, tumbuhan dengan tulang daun menyirip, dan tumbuhan dengan tulang
daun sejajar.
Pada umumnya tumbuhan
dikotil memiliki bentuk dengan tulang daun yang menyirip, berbentuk seperti
susunan sirip-sirip ikan, misalnya daun mangga, rambutan, jambu, dan nangka.
Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan tulang daun yang sejajar,
berbentuk seperti
garis- garis lurus yang sejajar dan pada tiap ujung tulang daun tersebut
menyatu, misalnya pada jenis rumput- rumputan.
Berdasarkan jumlah
helaian daunnya, daun dikelompokkan menjadi daun tunggal dan daun majemuk.
tunggal hanya memiliki satu helaian daun dalam satu tangkai. Sedangkan daun
mejemuk memiliki lebih dari satu helaian daun dalam satu tangkai.
Daun juga
dikelompokkan berdasarkan sisi atau keadaan tepi daun yang bermacam- macam.
Hal yang Unik dari
Daun?
Sama seperti batang,
tidak semua daun berbentuk seperti yang kita bayangkan. Adakalanya tumbuhan
terlihat seperti tidak memiliki daun. Namun, ternyata ada daun yang mengalami
modifikasi. Tumbuhan khususnya bagian daun mengalami modifikasi untuk
beradaptasi dengan lingkungannya.
Kaktus hidup di daerah
yang kering. Keadaan di tempat tersebut sedikit air. Untuk mengatasi keadaan
tersebut maka kaktus beradaptasi dengan mengubah bentuk daunnya seperti duri
atau jarum. Berbeda dengan bunga teratai. Tumbuhan ini hidup di tempat yang
banyak air. Untuk mengeluarkan banyak air dari dalam tubuhnya, teratai memiliki
daun yang lebar.
Wednesday, 12 September 2018
Tarif pajak
Tarif pajak
merupakan dasar yang digunakan untuk menentukan besar kecilnya pajak yang wajib
dibayar oleh subjek pajak terhadap objek pajak yang menjadi tanggungannya.
Tarif pajak pada umumnya dinyatakan dengan persentasi.
Dalam berbagai
literatur perpajakan, dikenal lima macam tarif pajak, yakni tarif tetap (fixed
rate), tarif proporsional (proportional rate), tarif progresif (progressive
rate), tarif regresif (regressive rate), dan tarif degresif (degressive rate).
a. Tarif tetap
Tarif tetap (fixed
rate) adalah tarif yang jumlah pajaknya dalam rupiah (atau dolar) bersifat
tetap, walaupun objek pajaknya jumlahnya berbeda-beda. Contohnya adalah tarif
bea meterai. Berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 1985, jumlah bea meterai
atas kuitansi atau tanda terima uang di atas Rpl.000.000,00 adalah Rp6.000,00,
meskipun uang yang diterima besarnya Rp100.000.000,00 atau Rp10.000.000.000,00,
dan seterusnya, jumlah bea meterai yang terutang tetap Rp6.000,00.
b. Tarif
proporsional
Tarif proporsional
(proportional rate) adalah tarif pajak yang besar kecilnya tergantung besar
kecilnya pendapatan. Jika pendapatan seseorang naik maka tarifnya naik,
walaupun besarnya persen pajak tetap. Misalnya jumlah pajak dari pendapatan
yang harus dibayar adalah sebagai berikut.
Dari contoh di atas
kelihatan besar kecilnya tarif pajak dan pendapatan serta perbandingan beban
pajak terhadap pendapatan. Contoh ini bisa kita lihat misalnya dikenakan pada
setiap orang yang menginap di hotel, dengan menyewa kamarnya, contoh dikenakan
10% pajak pembangunan dari sewa kamar yang dipakainya.
c. Tarif progresif
Tarif progresif
merupakan besar atau tarif pajak yang jumlah persentasenya semakin besar jika
jumlah objek pajak bertambah. Di mana jika makin besar pendapatan yang
diperoleh wajib pajak maka makin besar pula persentase pajak yang harus
dibayar. Tarif progresif dapat dibagi menjadi 3, yaitu progresif-proporsional,
progresif-degresif, dan progresif- progresif.
1)
Progresif-proporsional
Dari contoh di atas kelihatan kenaikan
pendapatan diikuti dengan kenaikan persentase pajak dan tarif pajak yang sama
kenaikan- nya serta secara proporsional, yaitu 2%.
2)
Progresif-degresif
Setiap kenaikan
pendapatan sebesar Rp500.000,00, persentase terhadap pajak pendapatan dikenakan
setiap kali penurunan jumlahnya. Perhatikan 3% ke 4%, dari 7% ke 10,5% kenaikan
3,5% dan dari 10,5% ke 13,5% kenaikan 3%. Jadi, kenaikan tarif pajak diikuti
dengan turunnya pengenaan pajak (persentase kenaikan beban pajak).
3)
Progresif-progresif
Dari contoh di atas kelihatan setiap kenaikan
pendapatan sebesar Rp500.000,00, persentase pajak terhadap pendapatan yang
dikenai pajak setiap kali naik. Kenaikan tarif pajak untuk setiap kali kenaikan
semakin besar. Beban pajak dari kenaikan Rp500.000,00 yang pertama naik 1%,
yaitu dari 3% ke 4% dan begitu juga dengan berikutnya 1,5% dari 4% ke 5,5% dan
dari 5,5% ke 7,5% naiknya bertambah menjadi 2%.
d. Tarif regresif
Tarif regresif
adalah tarif pajak yang dikenakan dengan perkembangan yang kurang sebanding
dengan perkembangan pendapatan yang dikenakan pajak. Jadi, makin meningkatnya
pendapatan seseorang akan semakin kecil kenaikan tarif pajaknya.
e. Tarif degresif
adalah tarif pajak yang apabila objek pajaknya semakin tinggi maka makin rendah
tarifnya. Tarif ini pernah berlaku untuk bea warisan. Semakin besar warisan
yang hendak diterima oleh seorang ahli waris maka besar tarif bea atau pajak
warisannya semakin mengecil.
Pengaruh Globalisasi terhadap Bangsa Indonesia
Globalisasi
berpengaruh terhadap bangsa Indonesia di segala bidang baik bidang politik,
ekonomi, sosial budaya, maupun lingkungan hidup.
1. Pengertian
Globalisasi di Bidang Politik
a. Adanya kesadaran
untuk menyuarakan nilai demokrasi ditunjukkan dengan sikap berani mengkritik
pemerintah.
b. Semakin kuatnya
pengawasan masyarakat terhadap pemerintah sehingga pemerintah menjadi bersih
dan bertanggung jawab.
c. Meningkatnya
penegakan hak asasi manusia
2. Pengaruh
Globalisasi di Bidang Ekonomi
Selain berpengaruh
terhadap bangsa Indonesia dalam bidang politik, globalisasi juga berpengaruh
dalam bidang ekonomi. Pengaruh globalisasi dalam bidang ekonomi, antara lain
sebagai berikut.
a. Berlakunya
perdagangan bebas. Siapa yang memiliki modal besar serta pengelolaannya
profesional, dia akan semakin kuat. Sebaliknya, siapa yang modalnya kecil
dengan pengelolaan yang masih tradisional tidak mampu bersaing sehingga semakin
lemah.
b. Pabrik besar
cenderung menggunakan teknologi canggih pengganti manusia sehingga banyak
tenaga kerja yang menganggur.
3. Pengaruh
Globalisasi di Bidang Sosial Budaya
Munculnya berbagai
peralatan teknologi alat televisi) radio, dan internet memudahkan masyarakat
mendapatkan informasi dari luar negeri. Seperti gaya busana, gaya makan, gaya
hidup dan Iain-Iain.
Makanan pokok bagi
orang Indonesia pada umumnya adalah nasi. Dulu, apabila kita berkesempatan
makan di restoran, biasanya yang tersaji adalah makanan- makanan khas Padang,
khas Betawi, khas Sunda, dan sebagainya. Tapi ini era globalisasi, kita dapat
dengan mudah mendapatkan makanan-makanan khas dari negara lain. Misalnya
restoran Italia akan menyediakan makanan khas dari negara Italia, seperti pizza
dan spaghetti. Restoran Jepang menyediakan makanan khas dari negara Jepang,
seperti udon, sushi, dan sebagainya.
Gaya hidup
individualisme mulai tumbuh sehingga sikap toleran, kesetiakawanan, dan
gotong-royong mulai luntur. Hal ini dikarenakan ketergantungan pada orang lain
semakin berkurang, misal dengan adanya mesin cuci tak perlu menggunakan
pembantu untuk membantu kita mencuci.
4. Pengaruh
Globalisasi di Bidang Hankam
Di era globalisasi,
negara-negara industri persenjataan seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis,
Rusia, Cina, dan Iain-lain berupaya selalu memperbarui jenis persenjataan guna
kepentingan pertahanan negara. Negara Iain seperti Iran, Israel, India,
Pakistan, dan Korea Utara juga berusaha menyempurnakan persenjataan.
Indonesia berusaha
melakukan kerja sama dengan negara lain antara lain:
a. Sistem senjata
meliputi platform, senjata, bahan peledak, dan propellant.
b. Sistem Komando
Kendali Komunikasi dan Informasi (K3I).
c. Menyediakan bagian
pesawat perang yang canggih dan modern.
Biji
Apa Sebenarnya Biji
itu?
Biji terdiri atas
embrio, endosperma, dan kulit biji. Embrio merupakan calon tumbuhan berikutnya.
Endosperma merupakan jaringan yang penuh cadangan makanan yang akan digunakan
untuk perkembangan embrio.
Embrio pada biji
terdiri atas radikula yang akan berkembang menjadi akar dan pucuk lembaga yang
akan berkembang menjadi tajuk pertama.
Biji dilapisi oleh
kulit biji atau selaput biji. Pada selaput biji terdapat hilum yang merupakan
tempat pertemuan bakal biji dengan bakal buah. Endosperma merupakan bagian dari
biji yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Cadangan makanan ini digunakan
oleh embrio selama perkembangannya sampai menjadi tanaman muda atau kecambah.
Ada Berapa Macam Buah
yang Kamu Kenal?
Berdasarkan penutup
bijinya, biji dibedakan menjadi biji tertutup dan biji terbuka. Pada biji
tertutup terdapat bakal buah yang berfungsi sebagai pelindung. Tumbuhan biji
tertutup disebut Angiospermae, sedangkan tumbuhan biji terbuka disebut
Gymnospermae. Gymnospermae merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang tidak
terbungkus oleh bakal buah, contohnya melinjo.
Angiospermae merupakan
kelompok tumbuhan yang bijinya terbungkus oleh buah, contohnya tomat. Berdasarkan
keadaan endospermanya, biji dibagi menjadi 2, yaitu biji exalbuminous dan
albuminous. Biji exalbuminous memiliki endosperma yang sedikit atau bahkan
tidak ada sama sekali. Contohnya pada biji jeruk. Biji albuminous adalah biji
yang memiliki endosperma dan perisperma. Contohnya biji tanaman teratai atau
lotus.
Bagaimana Cara
Penyebaran Biji?
Tumbuhan tidak dapat
bergerak untuk berpindah tempat. Namun, tumbuhan dapat menguasai suatu daerah
dengan ciri berkumpulnya suatu tumbuhan dalam tempat tertentu. Bahkan, tumbuhan
dapat menyebarkan bijinya ke suatu tempat yang jauh dari tumbuhan induknya.
Biji sering disebarkan oleh binatang. Contoh hewan yang menyebarkan biji adalah
burung, kelelawar, dan tupai.
Biji yang sangat kecil
pada beberapa jenis tumbuhan, dapat disebarkan oleh angin. Contoh tumbuhan yang
disebarkan bijinya oleh angin adalah bunga dandelion. Bunga ini memiliki buah
yang berambut untuk menangkap angin. Dengan terbawa oleh tiupan angin, biji
dapat berpindah tempat.
Selain binatang dan
angin yang menyebarkan biji, tumbuhan yang hidup di sepanjang sungai atau
pantai dibantu oleh air sebagai penyebar biji. Dengan terbawa aliran air, biji
dapat sampai ke suatu tempat.
Contohnya buah kelapa.
Buah ini dapat mencapai jarak ribuan kilometer dengan cara mengambang di atas
air dan terbawa arus sampai menemukan tempat yang cocok. Jika menemukan tempat
yang sesuai maka biji ini akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Tuesday, 11 September 2018
Pengaruh Negatif Globalisasi
1. Kelompok Ekonomi
Kuat Semakin Kuat, Kelompok Ekonomi Lemah Semakin Lemah
Liberalisasi
perdagangan (perdagangan bebas) membuat pemilik modal besar mudah memperoleh
keuntungan besar, dan pemilik modal kecil tidak mampu bersaing akhirnya
bangkrut.
2. Sumber Daya Alam
Semakin Menipis
Dengan globalisasi,
perusahaan industri berdiri di mana-mana. Banyak pengusaha melakukan penebangan
hutan, pengambilan tambang besar-besaran, dan pengambilan artesis yang amat
dalam. Penebangan kayu besar- besaran untuk pabrik tanpa memperhatikan
penanaman ulang atau reboisasi berakibat banjir besar melanda di mana-mana.
Pengambilan tambang
besar-besaran berakibat menipisnya tambang bumi Indonesia.
Pengeboran artesis ke
dalam bebas berakibat sumber air di sekitarnya terkuras kering dan tetangga
sekitar kesulitan air bersih.
3. Menimbulkan
Kerusakan Lingkungan
Pendirian pabrik besar
berskala internasional banyak membuat kerusakan lingkungan seperti pemanasan
global, rusaknya lapisan ozon, tercemarnya air akibat pembuangan limbah dengan
pengolahan yang kurang tepat.
4. Meningkatnya Tindak
Kejahatan yang Menggunakan Teknologi Canggih
Banyak orang jahat
belajar ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dan komunikasi. Mereka
memanfaatkan internet untuk membobol rahasia perusahaan, menyebarkan virus
komputer, dan mencemarkan nama baik seseorang.
Selain internet,
Handphone (HP) maupun telepon bisa digunakan untuk alat kejahatan seperti
penipuan dan ancaman peledakan bom.
5. Meningkatkan Budaya
Konsumtif
Majunya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dan komunikasi membuat para produsen
giat mengiklankan barang dagangannya dengan mutu apa adanya sehingga
menimbulkan budaya konsumtif masyarakat. Banyak masyarakat yang tertipu dengan
iklan manis yang menawarkan barang produksi tidak bermutu.
Pengaruh Positif Globalisasi
Globalisasi dapat
memberi pengaruh positif atau negatif terhadap bangsa-bangsa di dunia. Adapun
pengaruh positif globalisasi antara lain sebagai berikut.
1. . Meningkatnya
Perubahan Komunikasi dan Transportasi
Dengan adanya
perkembangan teknologi, komunikasi dan transportasi berkembang sangat pesat dan
menyebar ke seluruh dunia. Dengan memanfaatkan kemajuan dari telekomunikasi,
seperti HP, kini komunikasi bisa dilakukan tanpa harus bertatap muka. Orang
melakukan bepergian jauh tidak harus memerlukan waktu yang lama. Kini bepergian
antar daerah maupun antar negara
dapat dilakukan dengan
mudah karena adanya pesawat terbang.
Dahulu orang melakukan
komunikasi, menyampaikan pesan, dan menangkap berita dengan berkirim surat.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi canggih mengubah pesan surat
menjadi 5MS/e-mail yang dapat sampai dalam hitungan detik.
Zaman dahulu orang
bepergian dengan menggunakan bendi, bus, dan kereta sebagai alat transportasi
darat dan kapal layar sebagai alat transportasi laut. Dengan adanya kemajuan
teknologi alat transportasi berkembang pesat, kini untuk bepergian masyarakat
lebih suka menggunakan
pesawat. Alat transportasi ini lebih cepat dibandingkan alat transportasi yang
sudah ada.
2. Terbentuknya
Lapangan Kerja
Globalisasi mendorong
pengusaha menanamkan modalnya ke negara berkembang yang banyak tenaga kerja.
Dengan membuka usaha dapat menciptakan lapangan pekerjaan, misalnya di Bali
berdiri hotel berbintang atas kepemilikan orang Swis, Jerman, Perancis, dan
lain-lain.
3. Pesatnya
Pertumbuhan LSM
Globalisasi mendorong
berdirinya berbagai LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Banyaknya berdiri LSM
dapat mempermudah masyarakat memperoleh informasi tentang kerusakan lingkungan
dan pelanggaran HAM. LSM yang bergerak dalam bidang Hak Asasi Manusia selalu
berupaya untuk mengawasi pelanggaran HAM di dunia sehingga pelanggaran bisa
berkurang.
Adapun LSM di bidang
lingkungan hidup keberadaannya dapat mengurangi kerusakan lingkungan hidup yang
terjadi. LSM ini selalu beraktivitas mengawasi kerusakan lingkungan yang
terjadi di dunia. LSM ini juga melakukan upaya dalam pencegahan kerusakan
lingkungan. LSM di bidang Hak Asasi Manusia dan lingkungan hidup berusaha
mendorong pemerintah dan masyarakat di dunia untuk menjaga Hak Asasi Manusia
dan lingkungan hidup.
4. Menumbuhkan
Toleransi Sesama Penduduk Dunia
Informasi antarnegara
begitu cepat sehingga setiap peristiwa bisa disaksikan penduduk dunia, misalnya
: terjadinya bencana alam akan menimbulkan simpati dunia untuk membantu
negara-negara yang mengalami bencana itu. Selain itu setiap bangsa bisa saling
menghargai dan menerima perbedaan yang ada pada diri mereka sehingga tercipta
perdamaian dunia.
5. Timbulnya Gerakan
Demokrasi di Berbagai Negara
Dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi komunikasi dan informasi. Kejadian di berbagai negara
mudah diketahui seperti gerakan demokrasi oleh rakyat dalam melawan otoriter
pemerintah. Gerakan pro demokrasi di satu negara segera diikuti oleh masyarakat
negara lain.
Batang
Apa Saja Penyusun Batang
?
Batang umumnya
terletak di atas tanah. Fungsi batang sebagai pengangkut air dan zat hara dari
akar ke daun dan mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan. Selain itu, batang berfungsi untuk menopang daun, bunga, dan buah.
Pada batang terdapat
dua macam pembuluh, yaitu xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis).
Seperti halnya akar, tumbuhan dikotil dan monokotil dapat dibedakan dari
susunan pembuluh yang terdapat pada batang. Tumbuhan monokotil atau berkeping
satu mempunyai susunan pembuluh yang tersebar, berbeda sekali dengan tumbuhan
dikotil yang memiliki susunan pembuluh pada batang yang teratur secara
melingkar.
Masih ingatkah
perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil. Batang tumbuhan dikotil salah satu
cirinya memiliki kambium. Kambium menyebabkan batang tumbuhan terus membesar.
Karena itu pada pohon dikotil diameternya relatif lebih besar dibanding
monokotil.
Untuk dapat menghisap
dan mengeluarkan udara dari dan ke dalam tumbuhan, batang memiliki celah yang
disebut lentisel.
Batang tumbuhan tidak
selamanya ada di atas tanah. Ada tumbuhan yang memiliki batang di dalam tanah.
Batang juga tidak selalu berdiri tegak. Ada beberapa bentuk batang yang
dinamakan modifikasi batang.
Batang yang
menggembung berisi cadangan makanan berguna sebagai alat perkembangbiakan.
Tanaman apakah itu? Kentang dan ubi jalar memiliki umbi yang berasal dari
batang. Untuk membuktikannya perhatikan secara teliti penyusun umbi tersebut.
Di permukaan tubuh umbi kentang atau ubi jalar kamu akan menemukan titik-titik
yang tidak lain adalah tunas.
Batang yang mendatar
di permukaan tanah disebut stolon atau geragih. Biasanya akan terbentuk batang
baru pada bagian batang yang menyentuh tanah. Akar dan batang yang baru
tersebut biasanya akan tumbuh pada buku tumbuhan yang menempel pada tanah.
Contoh tumbuhan tersebut adalah strawberry.
Selain di permukaan
tanah, terdapat juga batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah. Jenis batang
seperti ini disebut rhizoma. Rhizoma biasanya beruas-ruas dan pada buku-bukunya
terdapat daun seperti sisik. Rhizoma merupakan tempat penyimpanan cadangan
makanan. Contoh tumbuhan yang memiliki rhizoma kebanyakan dari kelompok
jahe-jahean, seperti lengkuas, jahe, kunyit, kencur, dan Iain- lain.
Pernahkah kamu melihat
batang tumbuhan yang merambat atau melilit? Batang seperti itu dinamakan liana.
Contohnya pada tanaman kacang-kacangan.
Pada batang dikotil
yang sudah tua terdapat lingkaran tahun. Lingkaran tahun merupakan lingkaran
dari pembuluh xylem yang menunjukkan suatu pertumbuhan selama satu tahun.
Setiap lingkaran memiliki dua daerah yang terpisah, yaitu kayu musim semi
dengan kayu musim panas.
Kayu musim semi
terbentuk sangat cepat. Ukuran selnya besar. Jenis kayu ini lebih lunak. Kayu
musim semi disebut juga kayu dini. Kayu musim panas lebih keras dibanding kayu
musim semi. Jenis kayu ini memiliki sel yang lebih kecil dan tersusun rapat.
Kayu musim panas disebut juga kayu senja.
Ayo, amati lingkaran
tahun batang tumbuhan yang ada di lingkungan sekitarmu! Jika kamu menghitung
lingkaran tahun tersebut ada 20 buah maka usia tanaman tersebut adalah 20 tahun
sampai tanaman tersebut ditebang.
Monday, 10 September 2018
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Parlementer dan Sistem Presidensial
Sistem pemerintahan
negara dibagi menjadi dua klasifikasi yaitu sistem pemerintahan presidensial
dan sistem pemerintahan parlementer. Klasifikasi sistem pemerintahan
presidensial dan parlementer ini berdasarkan kekuasaan eksekutif dan
legislatif. Pada umumnya, negara- negara di dunia menganut salah satu dari
kedua sistem pemerintahan tersebut. Berikut ini merupakan ciri-ciri, kelebihan
dan kekurangan dari kedua sistem pemerintahan tersebut.
1. Ciri-Ciri Sistem
Pemerintahan Parlementer
a) Pemilihan umum
yang dilaksanakan oleh rakyat secara langsung, bertujuan untuk memilih badan
legislatif atau parlemen. Parlemen mempunyai kekuasaan yang besar yang merupakan
lembaga perwakilan atau legislatif.
b) Partai politik
yang memenangkan pemilihan umum mempunyai kesempatan yang besar untuk memiliki
kekuasaan besar di dalam parlemen. Hal ini disebabkan karena anggota parlemen
terdiri atas orang-orang dari partai politik yang memenangkan pemilihan umum.
c) Kabinet terdiri
dari para menteri dan perdana menteri sebagai pimpinannya. Seorang perdana
menteri dipilih oleh parlemen untuk melaksanakan kekuasaan eksekutif.
d) Kabinet
bertanggung jawab kepada parlemen. Hal ini berarti bahwa parlemen dapat
menjatuhkan kabinet sewaktu-waktu jika mayoritas anggota parlemen menyampaikan
mosi tidak percaya lagi.
e) Perdana menteri
sebagai kepala pemerintahan. Presiden atau raja berkedudukan sebagai kepala
negara. Kepala negara hanya sebagai simbol kenegaraan.
f) Presiden atau
raja atas saran dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen.
2. Kelebihan dan
Kekurangan Sistem Parlementer
Dalam sistem
pemerintahan parlementer yang berlaku pada suatu negara, terdapat kelemahan dan
kekurangan. Berikut ini kelebihan dan kekuarangan dari sistem parlementer.
Kelebihan
a) Kekuasaan
eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai sehingga
pembuatan kebijakan dapat dikerjakan secara cepat.
b) Pembuatan dan
pelaksanaan kebijakan pertanggungjawabannya jelas.
c) Kabinet sangat
berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan, karena dalam menjalankan
pemerintahannya, kabinet diawasi oleh parlemen.
Kekurangan
a) Kedudukan kabinet
sangat bergantung pada mayoritas dukungan parlemen, sehingga kabinet dapat
dijatuhkan oleh parlemen.
b) Masa jabatan
kabinet tidak bisa ditentukan, karena sewaktu- waktu dapat bubar.
c) Parlemen dapat
dikendalikan oleh kabinet. Hal itu dapat terjadi apabila para anggota kabinet
berasal dari partai mayoritas.
d) Parlemen menjadi
tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif.
3. Ciri-Ciri Sistem
Pemerintahan Presidensial
a) Presiden adalah
kepala negara sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih
oleh parlemen, tetapi presiden dipilih langsung oleh rakyat atau dewan majelis.
b) Presiden tidak
bertanggung jawab kepada parlemen, karena presiden tidak dipilih oleh parlemen.
c) Kabinet dibentuk
oleh presiden. Seluruh menteri-menteri dalam kabinet harus bertanggung jawab
kepada presiden sebagai kepala negara dan tidak mempunyai bertanggung jawab
kepada legislatif.
d) Anggota parlemen
dipilih oleh rakyat. Parlemen sebagai lembaga perwakilan rakyat mempunyai
kekuasaan legislatif.
e) Presiden tidak
dapat membubarkan parlemen.
f) Presiden tidak
diawasi secara langsung oleh parlemen.
4. Kelebihan dan
Kekurangan Sistem Presidensial
Kelebihan
a) Eksekutif lebih
stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.
b) Penyusunan
program kerja kabinet lebih mudah dengan jangka waktu masa jabatan yang jelas.
c) Masa jabatan
kabinet lebih jelas dengan jangka waktu tertentu.
d) Legislatif tidak
menjadi tempat kaderisasi calon pejabat-pejabat eksekutif karena bisa diisi
anggota parlemen maupun orang di luar parlemen.
Kekurangan
a) Sistem
pertanggungjawaban kurang jelas.
b) Kekuasaan
eksekutif tidak diawasi secara langsung oleh legislatif sehingga bisa
memunculkan kekuasaan yang mutlak.
c) Pembuatan
keputusan atau kebijakan publik membutuhkan waktu yang cukup lama, karena
merupakan proses tawar menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat
terjadi keputusan yang tidak tegas.
Subscribe to:
Posts (Atom)