Wednesday, 9 March 2016
Kegiatan Industri yang berkelanjutan
Sektor industri merupakan sektor
yang paling penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Bagi negara
berkembang seperti Indonesia, sektor industri menjadi tolak ukur terhadap
keberhasilan pembangunan telah dijalani. Sejak awal kemerdekaan sampai saat
ini, sektor indutri selalu didorong untuk bergerak maju dengan mengundang
investor dari dalam dan luar negeri untuk menanamkan modal di sektor ini.
Pengertian Industri yaitu bidang
usaha yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi. Dilihat dari kekayaan alam,
Indonesia mempunyai banyak SDA yang bisa dijadikan bahan baku untuk industri.
Misalnya : kekayaan alam berupa kayu bisa dijadikan industri meubel dan kayu
lapis yang bisa diekspor ke luar negeri.
Seiring dengan peningkatan jumlah
industri menimbukan efek negatif yang merugikan lingkungan. Limbah yang
berbahaya dan beracun sering dihasilkan oleh industri yang mencemari tanah, air
dan udara. Dengan keadaan seperti ini membuat keadaan lingkungan menjadi tidak
layak lagi untuk dihuni oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Padahal
seharusnya industri tidak hanya mengasilkan bahan jadi untuk kebutuhan manusia
tetapi juga harus tetap menjaga lingkungan sekitar mereka. Hal ini harus dilakukan
agar bisa mendukung pembangunan yang
berkelanjutan.
Bagi industri, bukan hanya
bertugas untuk mengasilkan barang jadi dengan mengunakan semua potensi alam,
misalnya : bahan tambang, air, hewan, tumbuhan, udara dan tanah. Tetapi juga
harus bisa melakukan usaha yang terus-menerus agar sumber daya tadi tetap baik
dan tetap lestari pada masa yang akan datang. Karena dengan kelestarian mereka
bisa membuat bahan baku dan bahan mentah yang dibutuhkan industri bisa tetap
ada sepanjang waktu. Selain disisi lain lingkungan yang lestari juga memberikan
kenyamanan bagi makhluk hidup untuk hidup dan berkembang biak.
Dalam memastikan bahwa suatu industri
bisa melakukan kegiatan yang menjamin pembangunan berkelanjutan, maka seorang
ahli yang bernama Daly membuat 3 indikator yang bisa mengukur keberhasilan
kegiatan industri yang berkelanjutan yaitu :
1. Jumlah polusi dari kegiatan industri
diwajibkan tidak melebihi kemampuan lingkungan dalam melakukan asimilasi.
2. Jumlah pemakaian sumber daya
tidak terbarukan tidak melebihi subtitusi sumber daya lainnya yang bisa
terbarui.
3. Pemakaian sumber daya yang
terbarukan harus tidak melebihi kecepatan pembaruan sumber daya alam tersebut.
Labels:
IPS
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment