Wednesday 10 February 2016

Pengertian Sedimentasi

Sedimentasi adalah proses terakumulasinya bahan-bahan yang diangkut olch air, angin, dan gletser/es pada suatu tempat untuk sementara vvaktu atau dalam jangka waktu yang lama. Sungai merupakan pelaku yang efektif dalam proses erosi dan sekaligus proses sedimentasi (pengendapan) dan dapat terjadi apabila:
a. Daya angkut sungai berkurang sebagai akibat dari melemahnya kecepatan pengaliran atau pengaliran itu terhenti sama sekali. Sedangkan, melemahnya kecepatan pengaliran dapat disebabkan oleh kecuraman sungai yang berkurang, lebar sungai yang bertambah luas, terdapatnya rintangan-rintangan seperti bendungan, dan volum air yang berkurang.
b. Beban yang harus diangkut terlalu banyak sehingga melebihi daya angkut sungai yang bersangkutan.

Berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya, sedimentasi dibagi atas sedimentasi air sungai, air laut, angin, dan gletser.
a. Sedimentasi oleh Air Sungai
Air sungai yang membawa bahan-bahan hasil erosi akan mengendap (sedimen akuatis) dan menghasilkan beberapa macam bentuk, yaitu berikut ini.
1) Kipas AIuvial
Kipas aluvial (alluvial fan) terbentuk karena sungai mengalami perubahan atau penurunan kekuatan arus sebagai akibat perubahan kemiringan, di mana sungai yang berasal dari pegunungan tiba-tiba mencapai suatu dataran rendah yang memiliki perbedaan tinggi yang sangat mencolok sehingga material yang diangkut langsung diendapkan dengan bentuk mirip kerucut.
Bentukan ini terdapat pada mulut jeram atau pada lembah suatu pegunungan yang berbatasan dengan daratan.
2) Delta
Delta yaitu suatu bentuk sedimentasi yang mengendap saat aliran sungai sampai ke hilirnya di pantai atau tepi danau. Ada beberapa jenis delta yang terkenal antara lain.
a) Delta Busur di muara Sungai Nil.
b) Delta Kaki Burung (lobben) di muara Sungai Mississippi.
c) Delta Runcing di muara Sungai Tibet.
d) Delta Muara, terdapat pada muara Sungai Seine. Ineeris.
3) Meander
Meander adalah aliran sungai yang berkelok-kelok. Kenampakan ini sering kita temukan pada daerah hilir sebuah sungai, yaitu pada daerah aliran sungai yang ada pada dataran rendah.
Terbentuknya meander ialah karena adanya reaksi dari aliran sungai terhadap batu-batuan yang relatif homogen dan kurang tahan terhadap erosi.
Lengkungan meander terdiri dari dua bagian, yaitu sisi luar dan sisi dalam. Aliran air atau arus sungai lebih deras pada sisi luar daripada sisi dalam lengkungan meander, sehingga sisi luar lengkungan tererosi dan hasil erosi tersebut diendapkan pada sisi dalam lengkungan meander tersebut.

b. Sedimentasi oleh Air Laut
Gelombang air laut di samping mengikis pantai, juga mempunyai sifat membangun. Bahan-bahan lepas yang diangkut oleh air laut di samping sebagian mengendap di dasar laut ada sebagian yang diendapkan (sedimen marine) di sekitar pantai dan terbentuklah gosong-gosong pasir. Endapan ini semakin lama semakin banyak dan terbentuklah lidah- lidah pasir/tanah akibat gelombang laut yang disebut nehrung atau kubu pesisir.
Gosong pasir kadang-kadang dapat menghubungkan pantai dengan pulau yang ada di dekatnya. Nehrung ini kadang-kadang membentuk danau (air laut yang dipisahkan oleh nehrung dari laut bebas). Danau ini disebut hafT. Gosong pasir yang menghubungkan
daratan dengan pulau terdekat discbut tombolo. Contohnya sepcrti terdapat di Pangandaran Ciamis, Jawa Barat. Di sini yang disebut tombolo adalah daratan yang menghubungkan antara Pananjung dengan bagian pantai Pulau Jawa.

c. Sedimentasi oleh Angin
Angin dapat berperan scbagai pembawa materi ke suatu tempat. Matcri yang dapat dibawa angin biasanya yang berbentuk lunak dan lepas-lepas misalnya pasir dan debu yang diendapkan (sedimen aeolis) di suatu tempat dan mcmbentuk bukit-bukit pasir. Bukit-bukit pasir yang terbentuk karena sedimentasi oleh angin banyak ditemukan di daerah-daerah gurun pasir. Contoh pembentukan bukit-bukit pasir seperti ini dapat ditemukan pada Pantai Parang Tritis di Pantai Selatan Yogyakarta dan Pantai Lhoknga di Aceh.

d. Sedimentasi oleh Gletser
Sedimentasi oleh gletser berasal dari moraine, yaitu onggokan batu-batu kerikil, pasir, dan sebagainya yang mengendap di ujung gletser. Bentuk-bentuk muka bumi dari sedimentasi oleh gletser antara lain sebagai berikut.
1) Osar, yaitu endapan gletser berbentuk punggung yang sempit dan panjang.
2) Kame, endapan gletser berbentuk seperti dataran tinggi.
3) Drumlin, merupakan bukit-bukit kecil yang berbentuk bulat, panjang, sebagian terbentuk oleh moraine dasar.
4) Till plain, yaitu dataran yang terbentuk dari hasil pengendapan gletser.


No comments:

Post a Comment

Blog saya yang lain