Saturday, 20 October 2018
Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Banyak orang berpendapat bahwa modernisasi, pertumbuhan, dan
pembangunan ekonomi mengandung pengertian yang sama. Walaupun pada akhirnya
memberikan dampak/akibat yang sama, namun ketiganya mengandung pengertian yang
berbeda.
Modernisasi adalah usaha untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan
yang terjadi pada suatu saat tertentu agar tidak ketinggalan, dengan tetap
memegang teguh pada nilai-nilai budaya yang berlaku. Melalui modernisasi
diharapkan dapat terjadi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi adalah usaha untuk menaikkan pendapatan nasional,
melalui peningkatan produksi barang-barang dan jasa, sehingga dalam jangka
panjang dapat mengakibatkan kenaikan pada pendapatan per kapita masyarakat.
Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi lebih menekankan pada meningkatnya jumlah
barang dan jasa secara kuantitatif, dengan mengadakan perubahan-perubahan dalam
masyarakat, misalnya perubahan pola hidup cara berpikir, cara menghadapi masalah,
cara memecahkan masalah, dan Iain-lain, yang mendorong meningkatnya
produktivitas kerja, sehingga dalam jangka panjang dapat membawa perbaikan
terhadap taraf hidup atau tingkat kemakmuran. Dengan demikian, pada pertumbuhan
ekonomi pendapatan nasional (dari tahun ke tahun) diharapkan terus menerus
naik, dan sebagai ukuran tingkat pertumbuhan ekonomi adalah besarnya persentase
pertambahan pendapatan nasional (dari tahun ke tahun).
Bila produksi barang dan jasa pada suatu negara meningkat dari tahun
ke tahun, maka pendapatan nasional juga bertambah dan terjadi pertumbuhan
ekonomi. Hal ini belum tentu menyebabkan pendapatan per kapita naik, sebab
pendapatan per kapita dipengaruhi oleh jumlah penduduk. Meskipun dari segi
kuantitas terjadi pertumbuhan ekonomi, tetapi dari segi kualitas (taraf hidup
masyarakat) belum tentu terjadi kenaikan, sebab taraf hidup masyarakat akan
naik, bila pertambahan pendapatan nasional (pertumbuhan ekonomi) lebih besar
daripada persentase pertambahan jumlah penduduk pada tahun yang bersangkutan.
Bila pertumbuhan ekonomi lebih kecil dari persentase pertambahan penduduk,
tingkat kemakmuran/taraf hidup masyarakat menurun.
Pertumbuhan ekonomi disebut juga perkembangan ekonomi, sebab
pertumbuhan ekonomi mengakibatkan perkembangan/peningkatan produksi sebagai
akibat terjadinya perubahan yang membawa kemajuan pada tingkat peradaban,
kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Jadi, menghitung angka persentase
pertumbuhan ekonomi suatu negara, berarti menghitung pertumbuhan pendapatan nasional
dari tahun ke tahun, scba¬gai akibat terjadinya perubahan-perubahan dalam
masyarakat.
Tentang pembangunan ekonomi ini, banyak dikemukakan pendapat, antara
lain:
1 Prof. Dr. Soemitro
Djojohadikusumo, berpendapat bahwa pembangunan ekonomi adalah usaha untuk
memperbesar pcndapalan dan produktivitas per kapita, dengan jalan menambah
peralatan, modal, dan skill.
2. Hirschman, berpendapat bahwa pembangunan ekonomi merupakan proses
perubahan dari suatu tipe perekonomian ke lipe pcrekono- mian lain, yang lebih
baik dan lebih maju.
Jadi, menurut Hirschman, dalam pembangunan ekonomi terjadi
perubahan-perubahan, misalnya:
a. perubahan cara hidup dan cara berpikir.
b. perubahan tingkat kebudayaan.
c. perubahan jumlah penduduk.
d. perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. perubahan penggunaan sumber-sumber ekonomi, dan lain- lain.
3. Mier dan Baldwin, berpendapat bahwa pembangunan ekonomi adalah
suatu proses. Dengan proses tersebut pendapatan nasional suatu perekonomian
bertambah dalam jangka yang panjang.
Pembangunan ekonomi dikatakan suatu proses, sebab:
a) tidak akan selesai dalam satu kali pelaksanaan.
b) memerlukan jangka waktu yang panjang.
c) dilaksanakan secara bertahap
dan terus-menerus.
4. Dr. Winardi, berpendapat bahwa pembangunan ekonomi merupakan suatu
proses, sehingga output per kapita atau pendapatan nyata per kapita, suatu
perekonomian meningkat dalam jangka waktu lama. Jadi pembangunan ekonomi diukur
melalui pertambahan pendapatan per kapita penduduk.
5. Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN), menggariskan bahwa
pembangunan ekonomi berarti mengubah kekuatan ekonomi potensial menjadi
kekuatan ekonomi yang riil (nyata), melalui penambahan modal, penggunaan
teknologi modern, peningkatan pengetahuan dan keterampilan, serta perbaikan di
bidang manajemen.
6. Menurut pengertian umum, pembangunan mengandung kehendak untuk
mengubah cara hidup, cara berpikir, cara menghadapi masalah untuk menempuh eara
hidup baru yang dapat membawa kemajuan, atau mengandung kesadaran untuk
mengubah keadaan, baik dalam menaikkan tingkat kehidupan, maupun untuk menempuh
cara hidup yang baru yang lebih baik dan lebih maju.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada
pembangunan ekonomi, terdapat beberapa komponen yang harus diperhatikan antara
lain:
- pendapatan nasional bertambah
- pendapatan per kapita bertambah
- pemberantasan pengangguran
- pemerataan pendapatan
- pemberantasan/memerangi kemiskinan
- berkembangnya rasa percaya diri untuk mencapai masyarakat yang adil
dan makmur.
Dengan demikian pada pembangunan ekonomi terjadi pula pertumbuhan
ekonomi, karena pendapatan nasional bertambah/naik, tetapi pada pertumbuhan
ekonomi tidak berarti terjadi pembangunan ekonomi, karena kenaikan pendapatan
nasional belum tentu mengakibatkan kenaikan pendapatan per kapita dalam jangka
pendek (1 tahun) tetapi kenaikannya kemungkinan dicapai dalam jangka panjang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment