Monday 6 April 2015

Kontak sosial

Kontak sosial serta komunikasi sosial adalah syarat untuk terjadinya interaksi sosial. Tidak adanya kedua syarat tersebut, maka interaksi sosial tidak pernah terjadi. Melalui suatu kontak dan komunikasi maka seseorang akan memberi
kan suatu tafsiran kepada perilaku/aktifitas orang lain, atau pada perasaan-perasaan yang akan ingin disampaikan kepada seorang yang lain. Berlangsungnya proses interaksi sosial umunya didorong oleh berbagai faktor, contohnya sebagai berikut:
a. Faktor Imitasi       
Menurut seorang ahli Gabriel Tarde (2003: 66), arti imitasi berasal dari sebuah kata yaitu imitation, yang mempunyai arti peniruan. Meskipun seorang manusia mempunyai pola dasar sendiri - sendiri yang sangat unik (individualis), tetap saja pada diri seorang manusia ada sebuah keinginan untuk meniru sesuatu seperti seorang lain atau pada kelompok. Dengan demikian, faktor imitasi merupakan suatu proses pada seseorang untuk mencontoh orang lain atau sebuah kelompok. Untuk bisa meniru, menurut Choros (2003: 66) ada beberapa syarat- syarat tertentu, antaranya:
1) Harus dapat menaruh minat kepada sesuatu hal yang akan diimitasi (ditiru). Minat adalah syarat dasar dari pada tiap individu untuk bisa melakukan imitasi. Maka akan mustahil melakukan imitasi kepada suatu objek yang tidak kita senangi.
2) Selain bisa menaruh minat, pada langkah selanjutnya merupakan mengagumi pada hal-hal yang akan diimitasi (ditiru). Makna dari mengagumi adalah suatu langkah yang umumnya lebih tinggi tingkatannya bila dibanding dengan hanya menyukai.
3) Harus bisa memberikan penghargaan sosial yang sangat tinggi terhadap suatu objek yang akan menjadi objek dari imitasi kita.
4) Syarat yang paling terakhir adalah pada pihak yang akan melakukan suatu imitasi maka harus memiliki pengetahuan pada hal tentang pihak atau pada sesuatu yang akan diimitasi.  Faktor sebuah perilaku imitasi akan memunculkan suatu dampak positif dan juga negatif. Dampak positif bila yang diimitasinya tersebut berupa kaidah- kaidah atau norma serta perilaku yang sangat baik. Tetapi sebaliknya jika imitasi ini akan dapat berdampak negatif bila yang ditiru tersebut berupa sebuah perilaku yang bisa dibilang tidak baik. Selain itu perilaku imitasi juga dapat melemahkan suatu daya kreasi pada diri seseorang. Pada saat ini sudah banyak para muda mudi / remaja maupun artis yang banyak meniru/mengimitasi suatu cara berpakaian, model potongan rambut, tutur kata atau cara bicara dari para artis- artis yang terkenal dari daerah Barat maupun dari Asia Timur.
b. Faktor Sugesti      
Sugesti mempunyai arti pengaruh yang bisa menggerakan hati seseorang. Faktor sugesti tersebut akan terjadi bila pada kemampuan berpikir dalam seseorang terhambat menjadikan orang tersebut melakukan suatu pandangan pada orang lain. Selain itu suatu sugesti akan terjadi bila seseorang yang memberi sugesti tersebut mempunyai wibawa/terpandang pada bidangnya atau juga sugesti tersebut terjadi bila pandangan itu juga didukung dari pada sebagian banyak orang atau mayoritas. Misalnya, pada seorang pasien sakit yang akan berobat kepada seorang dokter, maka pasien tersebut akan secepatnya mengalami proses penyembuhan disebabkan salah satunya oleh rasa percayanya yang snagat tinggi atau sugesti pada seorang dokter tersebut. Pada saat keadaan itu, dokter telah berhasil memberikan suatu sugesti pada seorang pasiennya.
c. Faktor Identifikasi   
Identifikasi adalah sebuah kecenderungan-kecenderungan atau sebuah keinginan-keinginan yang ada diri seseorang untuk dapat menjadi sama dengan seseorang yang lain. Faktor identifikasi umumnya bersifat lebih mendalam  dari pada faktor imitasi sebab kepribadian seseorang bisa terbentuk akibat dasar suatu proses identifikasi tersebut. Proses tersebut dapat berlangsung secara sendirinya, sehingga pada pandangan dan juga sikap orang lain dapat masuk ke dalam fikiranya. Misalnya, pada saat kita mengidolakan seseorang maka semua tingkah dan laku orang tersebut kita akan lakukan. Orang yang mengidolakan orang yang lain akan menyamakan/meniru segala perilaku/hal yang berkaitan langsung dengan orang tersebut.
d. Faktor Simpati

faktor simpati adalah suatu proses saat seseorang dapat merasa tertarik kepada seseorang yang lain. Simpati umumnya akan muncul melalui sebuah perasaan yang memegang suatu peranan sangat penting. Pada faktor simpati utamanya merupakan ingin mengerti dan juga ingin bekerjasama dengan seseorang yang lain.

No comments:

Post a Comment

Blog saya yang lain