Thursday, 23 May 2019
Alasan Bahasa Melayu Dijadikan Akar dari Bahasa Indonesia
Indonesia sebagai negara kepulauan terdiri atas berbagai
macam suku- suku bangsa. Suku-suku bangsa ini masing-masing memiliki ciri khas
budaya dan bahasa. Bahasa Indonesia yang kita gunakan sehari-hari biasanya
sudah dipengaruhi oleh bahasa daerah yang menjadi bahasa sehari-hari selain
bahasa daerah, bahasa asing pun turut mempengaruhi bahasa Indonesia. Selama
perkembangannya, bahasa Indonesia berkali-kali mengalami penyempurnaan. Hal ini
terjadi karena berbagai budaya dan bahasa daerah serta bahasa asing sangat
berperan dalam memperkaya bahasa Indonesia. Banyak kata-kata yang berasal dari
bahasa daerah maupun bahasa asing diadopsi ke dalam bahasa Indonesia, misalnya
kata-kata sastra, cita, putra, budi, surga, berasal dari bahasa Sansekerta.
Kata-kata kitab, adil, subuh, diangkat dari bahasa Arab. Kata-kata syah,
syahbandar, kenduri, diangkat dari Parsi. Kata-kata kiper dan tiket, berasal
dari bahasa Inggris.
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Seiring dengan
berlalunya waktu bahasa Indonesia senantiasa mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Hingga pada tanggal 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia dikukuhkan
sebagai bahasa persatuan. Mengapa bahasa Melayu dijadikan akar dari bahasa
Indonesia? Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan, diantaranya sebagai
berikut.
1. Bahasa Melayu sudah digunakan sejak lama oleh para pelaku
perdagangan, alim ulama, dan cendekiawan. Dari masa Sriwijaya dan juga Malaka,
bahasa Melayu menjadi bahasa perhubungan di banyak daerah Nusantara.
2. Sistem aturan bahasa Melayu, misalnya kosakata, tata
bahasa atau cara bertutur lebih mudah dan sederhana, serta mudah dipelajari.
3. Adanya kebutuhan akan bahasa pemersatu oleh para
tokoh-tokoh pergerakan nasional. Bahasa Melayu yang sudah banyak digunakan oleh
sebagian orang pada saat itu, serta sifatnya yang mudah dipelajari merupakan
salah satu alasan yang mendasari digunakannya bahasa Melayu yang kelak
dijadikan bahasa Indonesia.
Labels:
Bahasa Indonesia,
Ilmu Umum
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment