Thursday, 23 May 2019

Sejarah Perkembangan Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Indonesia


Pada perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia dibagi dalam tiga masa penting yaitu sebagai berikut.
1. Masa sebelum penjajahan (pra kolonial)
Berbagai dialek atau logat bahasa Melayu sudah tersebar di seluruh Nusantara, misalnya dialek bahasa Melayu Minangkabau, Palembang, Betawi, Kupang, Ambon, dan Iain-lain. Penggunaan bahasa Melayu sejak dahulu kala dibuktikan dengan adanya berbagai prasasti dan inskripsi, misalnya Prasasti Kedukan Bukit (832 M), Prasasti di Talang Tuwu (684 M), Prasati di kota Kapur (686 M), Prasasti di Karang Berahi (688 M), dan inskripsi Gandasuli di daerah Kedu (832 M).
2. Masa penjajahan (Kolonial)
Ketika orang-orang Barat tiba di Indonesia pada abad XVI, bahasa Melayu sudah digunakan sebagai bahasa rasmi masyarakat Indonesia. Bahasa Melayu sudah digunakan dalam pergaulan, perhubungan, dan perdagangan. Seorang Portugis yang bernama Pigafetta mulai menyusun daftar kata Melayu-ltalia pada tahun 1522. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Melayu sudah ada di Kepulauan Maluku. Pada saat penjajahan Belanda, bahasa Melayu digunakan dalam pengajaran di sekolah-sekolah Bumi Putera.
3. Masa Pergerakan
Bahasa Melayu berkembang menjadi bahasa Indonesia diawali pada abad ke-20. Pada saat itu faktor politik lebih dominan dalam mempengaruhi perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia.
Bangsa Indonesia yang terdiri atas beraneka suku bangsa dan bahasa daerah masing-masing memerlukan bahasa yang dapat digunakan oleh semua suku bangsa sebagai bahasa pemersatu. Berdasarkan alasan tersebut, diputuskanlah bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia melalui ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal28 0ktoberi928. Pada ikrar Sumpah Pemuda memuat nilai-nilai, Berbangsa satu, bahasa Indonesia, Bertanah air satu, tanah air Indonesia. Menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.
Pada masa pergerakan nasional, banyak sekali peristiwa-peristiwa yang menjadikan bahasa Indonesia semakin berkembang. Peristiwa-peristiwa tersebut diantara sebagai berikut.
1. Pada tahun 1918, Ratu Belanda memberikan kebebasan kepada para anggota dewan rakyat untuk menggunakan bahasa Melayu dalam setiap pertemuan/ sidang.
2. Pada tahun 1933 terbentuk Angkatan Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana.
3. Pada tahun 1938 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo untuk menentukan pegangan bagi para pengguna bahasa, mengatur bahasa serta menyebarluaskan bahasa Indonesia.
4. Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditetapkanlah fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara Indonesia yang termaktub dalam UUD 1945 Bab XV, pasal 36.
5. Kamus besar bahasa Indonesia diperkenalkan pada Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta tahun 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia ini disusun di bawah kerjasama dan koordinasi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

No comments:

Post a Comment

Blog saya yang lain