Friday 8 May 2015

Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Hindu-Buddha

Hasil kebudayaan pada masyarakat Indonesia saat masa Hindu - Buddha sanagta beragam bentuknya, seperti berbentuk bangunan megah (candi), seni pahat patung (arca-arca), seni pahat serta ukir pada dinding batu (relief), serta bentuk sastra (kitab-kitab).
a. Candi

Candi biasanya berbentuk sebuah bangunan yang cukup tinggi dengan 3 (tiga) bagian. Bagian paling bawah adalah lambang dari bhurloka artinya alam manusia, pada bagian tengah melambangkan bhuvarloka artinya alam kematian, dan pada bagian atap menggambarkan swarloka artinya alam para dewa.
Candi - candi yang berada di wilayah Indonesia mempunyai corak yang berbeda, tergantung pada sifat/karakter kerajaan yang membangun atau membuatnya. Candi - candi yang berada di daerah Jawa Tengah di bagian utara umumnya mempunyai bentuk melingkar, di mana bentuk candi - candi kecil biasanya melingkari pada candi utama yang lebih besar. Ini melambangkan pada susunan masyarakat biasanya yang menempatkan seorang raja sebagai pusat/inti dari kekuasaan. Ini bisa dipahami, bila mengingat pada kerajaan - kerajaan di wilayah Jawa Tengah bagian utara biasanya merupakan sebuah kerajaan Hindu.
Sementara itu, pada candi - candi yang berada di wilayah Jawa Tengah di bagian selatan biasanya mempunyai ukuran yang besarnya sama, tidak ada bentuk candi yang lebih besar maupun lebih tingginya yang melebihi yang lainnya. Hal ini melambangkan susunan pada masyarakat sangat demokratis yang sudah menempatkan seorang raja dan penduduk lainnya kedudukannya setara. Hal tersebut merupakan karakter dari agama Buddha yang tidak menganut adanya sistem kasta.
Adapun bangunan candi - candi di wilayah Jawa Timur umumnya menempatkan bangunan candi utama yang berukuran besar di belakang dari pada candi - candi yang ukuranya lebih kecil. Hal tersebut melambangkan kedudukan seorang raja sebagai seorang yang mampu pemersatukan masyarakat. Bangunan Candi tidak hanya dijumpahi di wilayah pulau Jawa namun juga bisa dijumpahi di daerah pulau - pulau lain. Misalnya, bangunan candi Muara Takus yang bisa dijumpahi di wilayah pulau Sumatra.
b. Yupa/Prasasti
Yupa/prasasti merupakan suatu tugu batu yang memiliki fungsi sebagai monumen/tugu peringatan. Yupa/Prasasti umumnya menggunakan tulisan aksara Pallawa atau menggunakan bahasa Sanskerta serta menjadi satu-satunya sumber utama bagi para ilmuan/ahli dalam menginterpretasikan pada sejarah Kerajaan - kerajaan pada saat masa Hindu-Buddha.

c. Kitab dan Karya Sastra
Masa kekuasaan Hindu dan Buddha juga meninggalkan beberapa tulisan (kitab) yang isinya sangat beragam. Ada kitab yang berisi sebuah cerita, berita dalam sejarah, ataupun berisi dongeng-dongeng. Umumnya isi kitab tersebut berbentuk syair. Kitab - kitab tersebut antaranya: 1).Kitab Bharatayuda yang di tulis oleh Mpu Sedah dan juga Mpu Panuluh. 2).Kitab Smaradhana di tulis oleh Mpu Dharmaja. 3).Kitab Negarakertagama di tulis oleh Mpu Prapanca. 4).Kitab Sundayana, adalah sebuah kitab yang isinya menceritakan peristiwa Bubat
d. Arca
Arca adalah batu yang biasanya dipahat hingga akan membentuk menyerupai manusia maupun binatang. Biasanya, arca dibuat sebagai penggambaran seseorang atau para dewa - dewi tertentu. Beberapa patung arca hasil dari kebudayaan pada masa Hindu-Buddha antaranya patung arca dewa Syiwa, dewa Brahma, dewa Wisnu, sang Buddha, dan juga Dhyani Boddhisatwa.
e. Relief
Relief adalah pahatan/ukiran tulisan ataupun gambar yang umumnyanya terdapat pada dinding bangunan candi. Beberapa pahatan/ukiran relief ada yang menceritakan sebuah pengalaman hidup dari seorang raja dan juga kisah para dewa-dewi agama Hindu atau Buddha.
Video Materi Pembelajaran Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Hindu-Buddha bisa dilihat di bawah ini.





No comments:

Post a Comment

Blog saya yang lain