Sunday, 15 April 2018
Unsur Pendukung Tari Tradisional
Pada umumnya pola lantai yang
dipakai dalam pertunjukan tari tradisional
di Indonesia berupa garis lurus atau garis lengkung. Bentuk garis lurus
bisa seperti segi empat, berjajar atau segitiga, sedangkan garis lengkung
berupa lingkaran. Selain itu dapat pula berupa perpaduan garis lurus dengan
garis lengkung agar bisa mendukung gerakan tari yang lebih dinamis.
Sebagai contoh tari saman
menggunakan pola garis lurus dengan posisi penari yang sejajar duduk dilantai.
Sedangkan contoh tarian yang menggunakan pola lengku
ng atau lingkaran bisa
dilihat pada tari Kecak yang posisi penarinya dalam posisi melingkar.
2. Busana dan Tata Rias Tari
Tradisional
Peran busana dan riasan dalam
per
tunjukan tari tradisional mempunyai fungsi yang penting. Terdapat 2 fungsi
dari busana dan tata rias adalah pertama untuk membentuk watak atau karakter
dari sang penari dan yang kedua sebagai pembentuk tokoh.
Pada karakter “baik” pada umumnya
memakai riasan yang cantik dan bersahaja dengan warna yang sejuk dan tidak
mencolok. Sedangkan pada karakter yang “jahat” pada umumnya mengunakan warna
yang mencolok seperti warna merah dengan riasan wajah merah dengan mulut yang
penuh taring.
Pada beberapa tarian tertentu
juga mengambarkan tentang karakter fauna seperti tari merak, maka riasan dan
busana yang digunakan biasanya mirip dengan burung merak. Di Indonesia ada
beberapa jenis tarian yang mewakili perwujudan fauna seperti : Tari Kijang
(Jawa Tengah), Tari Cendrawasih (Bali) dan Tari Burung Enggang (Kalimantan).
3. Properti Tari Tradisional
Properti tari biasanya berwujud
benda yang mendukung penari dalam melakukan pertunjukan, misalnya : payung
untuk tari payung, tari piring untuk tari piring, lawung atau tombak pada tari
lawung. Ada juga yang menggunakan properti seperti : kipas, selendang pada tari
merak, keris, tameng dan lain-lain.
4. Tata Iringan Tari Tradisional
Musik sebagai pengiring dalam
tari tradisional bisa dibagi 2 jenis yaitu : iringan internal & iringan
eksternal. Contoh dari iringan internal adalah tari saman yang penarinya menari
sambil menyanyi, selain itu beberapa tarian di Papua, penarinya melakukan
gerakan tari sambil membunyikan alat musik tifa. Sedangkan iringan eksternal
dilakukan oleh pemain musik di luar penari dan juga bisa menggunakan iringan
dari rekaman tape recorder. Fungsi dari musik dalam tarian adalah untuk :
a. Membangun suasana dalam tarian
b. Ilustrasi
c. Untuk iringan gerakan
tari
Labels:
Seni Budaya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment