Friday, 6 April 2018
Hubungan antarwilayah di Indonesia
Selain adanya perbedaan waktu,
juga terdapat perbedaan-perbedaan lain di negara Indonesia. Kehidupan berbangsa
dan bernegara dipenuhi dengan keberagaman dan perbedaan yang menciptakan saling
ketergantungan di masyarakat. Berikut cerita Udin mengenai ketergantungan di
sekitar tempat tinggalnya.
Cerita pertama
Udin mempunyai paman yang bernam
Pak Rohadi. Dia mempunyai pabrik cokelat di daerah pingiran Jakarta. Pabrik
tersebut cuku besar dan sudah masuk pasar Internasional. Tetapi kota Jakarta
tidak mempunyai lahan untuk perkebunan cokelat sebagai bahan baku pabrik Pak
Rohadi. Maka dari itu dia membeli biji cokelat dari Pak Yunius yang mempunyai
perkebunan cokelat dengan luas 3 hektar di Provinsi Papua. Pak Yunius merasa
senang karena hasil panen cokelatnya ada yang membeli dan dia memperoleh
sejumlah uang dari penjualan cokelatnya tersebut kepada Pak Rohadi.
Apa yang dilakukan Pak Rohadi
kepada Pak Yunius ?
Pak Rohadi membeli biji cokelat
dari Pak Yunius untuk dijadikan bahan baku pabrik cokelatnya.
Apa yang dilakukan Pak Yunius
kepada Pak Rohadi ?
Pak Yunius menjual biji cokelat
kepada Pak Rohadi. Dari penjualan biji cokelat tersebut, Pak Yunius mendapatkan
sejumlah uang dari Pak Rohadi.
Adakah saling ketergantungan
antara Pak Yunius & Pak Rohadi ?
Ada, mereka saling tergantung
satu dengan lainnya, Pak Rohadi membutuhkan Pak Yunius untuk mendapatkan bahan
baku biji cokelat dan Pak Yunius membutuhkan Pak Rohadi untuk menjual hasil
panen biji cokelatnya.
Cerita kedua
Suatu hari Udin membaca koran dan
dia mengetahui bahwa Provinsi Jawa Timur membeli pulp yang merupakan bahan baku
kertas dari Provinsi Kalimantan Selatan. Sedangkan Provinsi Kalimantan Selatan
membeli bahan-bahan kebutuhan pokok seperti : gula, jagung, beras, pupuk dan
terigu dari Provinsi Jawa Timur.
Adakah saling ketergantungan pada
cerita kedua di atas ?
Ada, ketergantungan itu terjadi
antara Provinsi Jawa Timur dengan Kalimantan Selatan. Jawa Timur membutuhkan
pulp untuk industri kertas sedangkan Kalimantan Selatan membutuhkan bahan
kebutuhan pokok seperti : gula, beras, pupuk, jagung dan lain-lain sehingga
mereka saling malakukan transaksi jual-beli.
1. Apa yang menyebabkan adanya
hubungan antar wilayah di Indonesia ?
- Adanya perbedaan sumber daya
alam satu daerah dengan lainnya
- Adanya perbedaan iklim dan
cuaca setiap daerah
- Adanya perbedaan kondisi
sosial, ekonomi dan budaya di setiap daerah.
- Adanya keinginan untuk memenuhi
kebutuhan hidup antara satu daerah dengan daerah lainnya sehingga menimbulkan
kegiatan perdagangan.
- Adanya keinginan untuk menjalin
silaturahmi antar penduduk yang berbeda daerah.
2. Apakah manfaat yang didapatkan
pada cerita 1 dan 2 ?
- Kerjasama yang saling
menguntungkan
- kebutuhan kedua bela pihak bisa
terpenuhi dengan baik
- terjalinnya silaturahmi dan
persaudaraan antara penduduk yang berbeda wilayah
3. Apa yang bisa kau simpulkan
dari dua cerita di atas ?
Bahwa dalam kehidupan ini kita
saling ketergantungan satu orang dangan orang lainnya atau suatu daerah dengan
daerah lainnya. Maka dari itu kita harus bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan
masing-masing karena tidak ada manusia satu pun bisa memenuhi kebutuhannya
sendiri tanpa bantuan orang lain.
4. Apa yang dimaksud dengan
saling ketergantungan ?
Saling ketergantungan adalah
hubungan dua pihak atau lebih yang saling membutuhkan dan saling memberi
manfaat untuk memenuhi kebutuhan masing-masing pihak.
Sekarang kamu menulis pengalamanmu
sendiri tentang saling ketergantungan satu dengan lainnya. Selain itu tulis
juga nilai-nilai dan manfaat dari pengalaman tersebut !
- Bapak saya bekerja sebagai petani
membeli ikan dari Bapaknya Rudi teman saya yang bekerja sebagai nelayan.
Sebaliknya Bapaknya Rudi membeli beras dari Bapak saya.
Manfaat dan nilai-nilai
- Kedua pihak bisa saling
memenuhi kebutuhan masing-masing
- Kedua pihak saling mendapatkan
keuntungan
- Tercipta hubungan silaturahmi
dan persaudaraan
- Menguatkan rasa persatuan dan
kesatuan masyarakat, bangsa dan negara
1. Yang akan terjadi jika tidak
ada perbedaan waktu & keragaman lainnya di Indonesia adalah :
- akan terjadi kekacauan
penentuan waktu, misalnya hanya ada satu waktu jam 6 di Indonesia, di wilayah
barat masih sangat pagi, sedangkan ditengah sudah mulai siang, di wilayah timur
sudah siang padahal jamnya sama.
- Tidak akan terjalin hubungan
antar masyarakat, wilayah dan pulau, karena mereka akan hidup sendiri-sendiri
tanpa membutuhkan yang lain.
- Indonesia tidak akan kaya akan
sumber daya alam, sumber daya manusia, budaya, ekonomi dan lain sebagainya
karena semuanya seragam.
2. Nilai-nilai dalam menyikapi
keragaman yang ada yaitu :
- Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa
- Saling menghormati
- Saling menghargai
- Memelihara kerukunan dan
kebersamaan
- Menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa
- Tolong menolong dan gotong royong
3. Yang harus dilakukan agar bisa
mempunyai nilai-nilai tersebut adalah :
- Selalu belajar baik di sekolah,
rumah maupun di masyarakat
- Bersosialisasi dengan keluarga,
masyarakat sekitar dan dari seluruh Indonesia.
- Melakukan silaturahmi dan
komunikasi dengan masyarakat dari daerah lain
4. Mengapa sang pencipta membuat
perbedaan waktu dan keragamannya di dunia ini ?
Tuhan menciptakan perbedaan waktu
agar kita bisa bersyukur dan bisa mengatur diri sesuai dengan waktu di tempat
kita. Selain itu kita bersyukur bahwa bumi berputar pada porosnya (rotasi)
sehingga Bumi tetap teratur dan stabil sekaligus suhu yang sesuai dengan
kehidupan karena perubahan yang teratur antara siang dan malam.
Sedangkan keragaman yang ada ini
merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa agar kita bisa saling mengenal satu
dengan lainnya, bisa saling membantu dan saling menolong.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment