Friday, 27 November 2015

Sumber Energi Listrik

1. Sumber energi listrik adalah benda- benda atau sumber daya alam yang dapat menimbulkan arus listrik.

2. Contoh benda-benda yang menjadi sumber energi listrik sebagai berikut.
a. Baterai
Baterai disebut elemen kering.
Pada baterai terdapat dua kutub, yaitu kutub positif dan kutub negatif.
Kutub positif terbuat dari karbon yang dilapisi tembaga atau kuningan.
Kutub negatif terbuat dari lapisan seng.

Baterai digunakan untuk kalkulator, lampu senter, remot tv, dan Iain- lain.


b. Aki atau akumulator
Aki disebut elemen basah karena berisi bahan kimia cair.
Pada aki terdapat dua kutub, yaitu kutub positif dan kutub negatif.
Pada umumnya, aki digunakan pada kendaraan bermotor.


c. Dinamo
Dinamo terdiri atas lempengan logam, magnet, dan lilitan kawat.
Dinamo umumnya dipakai di sepeda dan pada umumnya terletak di  depan roda sepeda.


d. Generator
Generator umumnya digunakan pada pembangkit tenaga listrik yang berkekuatan besar, seperti pada pembangkit listrik. Terdapat bermacadipanasm- macam pembangkit listrik di Indonesia. • Pembangkit listrik tenaga air menggunakan air sebagai penggerak kincir. Kincir tersebut lalu menggerakkan generator.
Pembangkit listrik tenaga angin menggunakan angin sebagai penggerak kincir. Kincir tersebut lalu menggerakkan generator.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi menggunakan uap panas bumi sebagai penggerak turbin. Turbin tersebut lalu menggerakkan generator.
Pembangkit listrik tenaga diesel menggunakan minyak bumi untuk memanaskan air. Air yang yang sudah panas akan memproduksi uap dalam jumlah banyak sehingga menggerakkan turbin. Turbin lalu menggerakkan generator.
Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan batu bara untuk memanaskan air. Air yang dipanaskan menghasilkan uapyang banyak sehingga menggerakkan turbin. Turbin lalu menggerakkan generator.




Tentang LIstrik

Arus listrik yaitu aliran yang mempunyai muatan listrik yang berasal dari suatu tempat ke tempat lain. Arus listrik dalam rangkaian tertutup dapat menyalakan lampu.


Hubungan alat-alat listrik, seperti baterai, kabel, tombol, dan lampu disebut rangkaian listrik. 


Rangkaian listrik tertutup adalah rangkaian pada saat saklar ditutup sehingga arus listrik mengalir dan lampu menyala.
Rangkaian listrik terbuka adalah rangkaian pada saat saklar terbuka sehingga tidak ada arus listrik yang mengalir.


Alat-alat listrik, di antaranya:
1. Sakelar,yaitu alat untuk menyambungkan dan memutuskan arus listrik.
2. Fitting, yaitu tempat untuk memasang bola lampu listrik.
3. Sekering, yaitu alat pengaman listrik agar tidak terjadi kebakaran akibat hubungan arus pendek.


Beberapa satuan listrik, di antaranya:
1. Volt untuk satuan tegangan listrik.
2. Ampere untuk satuan arus listrik.
3. Ohm untuk satuan hambatan listrik.
4. Watt untuk satuan daya listrik.
5. kWh adalah satuan energi listrik.




Jenis Plastik

Periksalah pada sisi bawah botol plastik kemasan air mineral atau bungkus/kotak makanan instan! Anda bakal temukan sebagian logo seperti pada Gambar dibawah ini. Apa arti dari logo-logo itu? Logo itu bukan hanya bermakna plastik itu sanggup didaur lagi atau bisa dipakai kembali lewat proses nengolahan secara kimia. Tetapi logo itu adalah identitas dari bahan yang dipakai untuk bikin plastik. Mengerti arti logo-logo itu bakal mempermudah kita dalam pilih bahan plastik yang sesuai sama untuk keperluan serta style plastik mana yang bisa didaur lagi. Supaya anda makin memahami perihal beberapa bahan untuk bikin plastik mari pelajari penjelasan dibawah ini!

a. PETE atau Polyethylene Terephthalate (Kode 1)

PETE atau PET adalah jenis bahan plastik yang kerap difungsikan juga sebagai wadah atau tempat makanan. Plastik jenis PETE bisa kita dapatkan pada nyaris seluruhnya bahan botol air mineral serta sebagian plastik pembungkus. Plastik ini memang di rancang untuk satu kali pemakaian saja. Jadi, andaikan difungsikan untuk berulang kali bisa kemungkinan turut terkonsumsi bahan plastik tersebut serta bakteri yang berkembang pada dalam itu. Hal semacam ini dipicu jenis plastik PETE tersebut susah untuk menjadi bersih dari bakteri serta bahan plastik jenis PETE bisa miliki sifat toksin. Plastik jenis ini baiknya didaur lagi serta tdk difungsikan kembali. 

 b. HDPE atau High-Density Polyethylene (Kode 2)
Plastik HDPE adalah tipe plastik yang umumnya dipakai untuk buat botol susu bayi, botol bahan deterjen, botol sampo, botol pelembab, botol minyak, bahan mainan, serta lebih banyak lagi. HDPE adalah bahan plastik yang paling umum untuk didaur lagi serta terkenal sebagai bahan plastik paling aman. Sistem daur lagi plastik tersebut cukup simpel serta tak perlu biaya yang sangat banyak. Plastik jenis HDPE ini sangatlah keras serta tak gampang rusak dikarenakan dampak cahaya matahari, panas yang terlalu tinggi, atau suhu yang terlalu dingin. Karenanya, HDPE dimanfaatkan untuk bikin meja piknik, tempat pembuangan sampah, serta produk lain yang biasanya memerlukan ketahanan pada cuaca.
c. PVC atau Polyvinyl Chloride (Kode 3)

Plastik jenis PVC umumnya mempunyai karakter yang lembut serta sangat fleksibel. Plastik jenis ini dipakai untuk bikin plastik pembungkus bahan makanan, botol minyak goreng/sayur, serta bahan mainan untuk anak-anak seperti contoh pelampung untuk berenang. Diluar bahan plastik ini biasanya juga dipakai untuk bikin pipa plastik, serta komponen kabel pada computer. PVC di kuatirkan juga sebagai “plastik beracun” lantaran memiliki kandungan beragam toksin yang bisa mencemari makanan. Plastik ini dapat sulit didaur lagi. Product PVC selayaknya tak dipakai kembali juga sebagai pembungkus makanan.
d. LDPE atau Low-Density Polyethylene (Kode 4)

LDPE umum diketemukan pada bahan pembungkus pakaian, kantung pada tukang cuci kering, pembungkus untuk buah-buahan supaya terus fresh, serta pada bahan botol pelumas. LDPE dikira miliki tingkat toksin yang bisa terbilang rendah bila dibanding dengan jenis plastik yang lain. LDPE biasnya tidak didaur lagi, seandainya didaur lagi plastik jenis LDPE umumnya dimanfaatkan juga sebagai bahan campuran untuk pembuat ubin lantai.
e. PP ata Polypropylene (Kode 5)

Plastik PP mempunyai bentuk yang terbilang kuat, enteng, serta tahan pada suhu panas. Plastik jenis PP dapat melindungi bahan yang ada didalamnya dari kelembapan, minyak serta senyawa kimia yang lainnya. Plastik jenis PP umumnya dipakai juga sebagai pembungkus pada produk makanan sereal hingga terus kering serta fresh. Plastik jenis PP juga dipakai juga sebagai ember, kotak margarin serta yogurt, sedotan, bahan tali, isolasi, serta kaleng plastik untuk cat. Plastik dari jenis PP dikira aman juga dipakai kembali serta bisa didaur lagi.
f. PS atau Polystyrene (Kode 6)
Polystyrene atau styrofoam adalah jenis plastik yang sngat murah, enteng, serta gampang dibuat. Plastik ini sangat banyak dipakai dalam beragam keperluan. Umumnya plastik jenis PS dipakai juga sebagai botol minuman ringan, karton telor, kotak pembungkus makanan, serta pembungkus bahan yang bakal di kirim dalam dengan jarak cukup jauh. Plastik jenis PS ini biasanya gampang rusak serta sangat rapuh, hingga gampang terpotong-potong jadi kecil serta gampang mencemari lingkungan sekitar. Senyawa styrene pada bahan plastik polystyrene mungkin saja mampu terlepas dari plastik itu jikalau terkonsumsi bisa menimbulkan penyakit kanker serta masalah system reproduksi. Oleh karenanya, sebisanya kita mampu hindari bahan plastik ini untuk dipakai juga sebagai pembungkus makanan.


g. Bahan Plastik Lain (BPA, Polykarbonat, serta LEXAN)  (Kode 7)

Kelompok plastik dengan kode 7 ini dipakai juga sebagai kode plastik dengan bahan terkecuali bahan yang sudah dijabrkan pada awal mulanya. Plastik ini rata-rata dipakai untuk bikin aksesori kendaraan, tetapi ada pula pabrik yang memanfaatkan plastik ini juga sebagai bahan baku pembuatan botol minuman pada bayi serta pembungkus bahan makanan. Pemakaian plastik ini juga sebagai botol minuman serta pembungkus makanan amat tidak disarankan, lantaran diantara satu zat penyusun bahan plastik ini umpamanya BPA (Bisphenol A) adalah senyawa yang bisa mengganggu pada kerja hormon-hormon pada tubuh manusia. Oleh lantaran itu baiknya anda hindari pemakaian plastik yang mempunyai kode 7 (tujuh) ini.




Thursday, 26 November 2015

Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Ditaklukannya  Konstantinopel Oleh bangsa Turki tahun 1453 menyebabkan terputusnya jalur per- dagangan antara Asia dengan Eropa. Hal ini menyebabkan bangsa Eropa kesulitan untuk mendapatkan rempah- rempah. Oleh karena itu, bangsa-bangsa Eropa berlomba- lomba untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah. Maka dimulailah zaman pelayaran bangsa-bangsa Eropa ke daerah Timur.

Bangsa Eropa yang pertama kali tiba di Indonesia adalah bangsa Portugis. Pada tahun 1512 di bawah pimpinan d'Abreau tiba di Ternate. Portugis berhasil menguasai perdagangan di Maluku. Sementara Spanyol baru tiba di Maluku pada tahun 1521 dan diterima dengan baik oleh masyarakat Maluku. Portugis Bangsa Eropa yang pertama kali tiba di Indonesia adalah bangsa Portugis. Pada tahun 1512 di bawah pimpinan d'Abreau tiba di Ternate. Portugis berhasil menguasai perdagangan di Maluku.
Portugis menganggap Spanyol telah melanggar perjanjian Tordersillas (7 Juni 1494) tentang pembagian wilayah pelayaran. Untuk mengakhiri perselisihan, maka diadakan perjanjian di kota Saragosa (Spanyol) pada tanggal 22 April 1529. Perjanjian Saragosa ini berisi tentang pembagian wilayah kekuasaan Portugis di Maluku dan Spanyol di Filipina.
Demikian juga dengan bangsa Inggris yang sampai di Aceh pada tahun 1591 di bawah pimpinan James Lancaster. Kemudian pada tahun 1604, Inggris di bawah pimpinan Sir Henry Middleton berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda. Namun, mereka mendapat perlawanan yang cukup kuat dari VOC.
Pelaut Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman berhasil mendarat di Banten pada tahun 1596. Akan tetapi, mereka mendapat sambutan yang kurang baik sehingga mereka diusir dari Banten. Setelah memperoleh rempah-rempah yang dibutuhkan, mereka kembali ke Belanda. Rombongan kedua tiba di Banten pada tahun 1598 di bawah pimpinan Jacob van Neck yang kemudian diterima dengan baik. 
Keberhasilan Jacob van Neck ini diikuti oleh pelaut-pelaut Belanda lainnya. Mereka berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk mendapatkan rempah-rempah yang berkualitas. Supaya  persaingan dihindari  antara sesama pedagang Belanda, maka atas usul Johan van Oldenbanevelt dibentuklah VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) pada tahun 1602 di Ambon.

Blog saya yang lain