Friday 14 April 2017

Pemanfaatan tanaman hasil perkebunan

1. Cengkeh
Tanaman ini adalah asli dari kepulauan Maluku. Secara umum cengkeh sesuai apabila ditanam di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah dengan adanya sumber air dan sinar matahari yang mencukupi. Bunga, daun serta tangkainya bisa digunakan sebagai bahan baku sektor industri, seperti : Obat-obatan, rokok, produk kecantikan, makanan dan minuman.
2. Kakao
Tanaman ini tidak berasal dari Indonesia melainkan berasal dari Amerika Selatan. Pertama kali dibawa oleh Belanda untuk ditanam di Indonesia. Kak aku membutuhkan tempat yang sejuk dalam artian tumbuhan ini membutuhkan tanaman yang lebih tinggi yang bisa menaungi sehingga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan keadaan seperti itu biasanya Kakao mampu menghasilkan buah secara terus menerus sepanjang tahun. Bagian biji merupakan produk yang menjadi bahan mentah untuk industri produk kecantikan dan makanan.
3. Kapas
Tumbuhan ini berasal dari Asia Selatan tepatnya dari negara india. Tumbuhan ini akan berkembang dengan sangat baik jika berada di wilayah dengan iklim panas. Khusus untuk di Indonesia, kapas dibudidayakan melalui perkebunan rakyat dan perkebunan negara. Kapas sangat penting sebagai bahan baku utama kebutuhan sandang yang dibutuhkan oleh rakyat Indonesia. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk kebutuhan bahan baku kapas juga semakin meningkat seiring permintaan produk tekstil dalam negeri yang meningkat sekaligus untuk ekspor ke luar negeri.
4. Kapuk
Kapuk bukan tanaman asli Indonesia tapi datang dari benua Amerika. Tanaman ini bisa tumbuh dengan subur di wilayah yang rendah. Kapuk merupakan bahan baku beberapa jenis industri seperti: Industri ban yang digunakan dari bagian seratnya, industri sabun yg di gunakan dari hasil perasan bijinya, dan industri pupuk yang diambil dari abu kulit buahnya.
5. Kopi
Tanaman ini sangat terkenal di dunia sebagai penghasil minumannya nikmat. Kopi merupakan produk unggulan yang diekspor ke berbagai negara. Tumbuhan ini sangat baik jika ditanam di lereng gunung dengan hawa yang sejuk. Di Indonesia kopi yang ditanam sebagian besar terdiri dua jenis yaitu : kopi robusta dan arabika. Dan yang paling terkenal adalah kopi luwak yang merupakan kopi termahal di dunia. Ada beberapa daerah yang merupakan penghasil utama kopi di Indonesia misalnya : Sumatera Utara, Jawa Timur, Aceh, Bali, dan Toraja.
6. Kina
Tumbuhan tuban ini bukan berasal dari Indonesia tetapi didatangkan dari amerika Selatan. Kina sangat berguna sebagai salah satu bahan obat terutama untuk mengobati penyakit malaria. Kina bisa berkembang dengan baik jika ditanam di daerah dataran tinggi dengan ketinggian 800 sampai 2000 meter di atas permukaan laut.
7. Tebu
Debu adalah salah satu tanaman yang berasal dari negara India. Tebu didatangkan ke Indonesia karena iklim di Indonesia cocok untuk ditanami tebu, Selain itu tebu digunakan sebagai bahan mentah dalam industri gula pasir. Daerah di Indonesia yang banyak ditanami tebu adalah pulau Jawa karena di sana banyak terdapat pabrik-pabrik gula yang dibangun sejak zaman kolonial Belanda.
8. Teh
Selain kopi, pagi juga termasuk produk yang sangat terkenal di luar negeri. Indonesia dikenal sebagai eksportir utama teh yang ada di dunia. Teh biasanya cocok jika ditanam pada daerah yang sejuk seperti di pegunungan atau dataran tinggi. Daun teh yang sudah dipetik kemudian bisa diproses menjadi teh kemasan yang nantinya bisa menghasilkan minuman yang nikmat. Tapi tidak hanya sebagai produk minuman saja, teh juga bisa dijadikan bahan baku untuk industri komestik dan kesehatan.
9. Kelapa sawit

Tumbuhan ini merupakan bahan baku utama dari industri minyak sawit. Datang di Indonesia dari benua Afrika. Hingga sekarang ini kelapa sawit menjadi  andalan ekspor negara Indonesia.  Produk turunan dari minyak kelapa sawit bisa menghasilkan 2 jenis minyak, yaitu : Minyak yang berwarna kuning bisa digunakan sebagai bahan mentah untuk industri minyak Cat, pelumas dan sabun. Sedangkan yang berwarna putih bisa digunakan untuk industri makanan seperti minyak goreng dan mentega.

No comments:

Post a Comment

Blog saya yang lain