Saturday, 30 December 2017
Zaman praaksara
Zaman praaksara dimulai dari munculnya manusia di permukaan bumi. Dilihat dari beberapa bukti fosil yang ditemukan menunjukkan bahwa kehadiran manusia pra aksara dimulai sekitar 3 juta tahun yang lalu yaitu pada permulaan zaman kuarter atau yang disebut juga zaman diluvium.
Kemudian dilanjutkan dengan zaman pleistosen yang ditandai meluasnya Lapisan es di kutub utara dan kutub selatan bumi sehingga sebagian besar bumi tertutupi oleh es. Tetapi zaman pleistosen zaman pleistosen diselingi oleh zaman interglasial. Peristiwa pergantian antara zaman pleistosen dengan zaman interglasial terjadi sampai 4 kali. Pada saat sama di daerah tropis terjadi zaman hujan atau zaman pluvial yang diselingi oleh jaman kering atau interpluvial.
Pada zaman glasial, air laut Mengalami penurunan permukaan secara drastis. Kejadian ini menyebabkan banyak lautan dangkal yang jadi daratan. Hal ini terjadi di seluruh bagian bumi termasuk Indonesia. sebagai contoh di bagian barat muncul daratan Sunda atau paparan Sunda yang menyatu dengan benua Asia dan di sebelah timur muncul daratan Sahul atau Paparan Sahul yang menyatu dengan Australia. Hal itulah yang menyebabkan perbedaan flora dan fauna di Indonesia berat dan Indonesia Timur, di mana kawasan Indonesia Barat flora dan fauna nya identik dengan benua Asia sedangkan di kawasan Timur flora dan fauna identik dengan benua Australia. Sedangkan manusia yang hidup di zaman pleistosen merupakan spesies Homo Erectus yang hidup pada zaman kebudayaan paleolitikum atau batu tua.
Selanjutnya sekitar 10000 tahun yang lalu, muncul zaman alluvium atau zaman Holosen yang berlangsung sampai saat ini, pada zaman itu muncullah spesies manusia yang menjadi nenek moyang manusia modern sekarang ini yang dinamakan Homo sapiens atau manusia cerdas.
Subscribe to:
Posts (Atom)